• November 27, 2024
16 WNI di Türkiye kedapatan menyeberang ke Suriah

16 WNI di Türkiye kedapatan menyeberang ke Suriah

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Türkiye menangkap 16 WNI yang hendak menyeberang ke Suriah. Ternyata mereka bukanlah kelompok yang menghilang selama dua minggu terakhir.

JAKARTA, Indonesia (UPDATED) – Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia telah memastikan identitas enam belas WNI yang ditangkap di Turki. Mereka bukanlah kelompok yang hilang dan dicari selama dua minggu terakhir.

“16 orang yang ditahan di Gaziantep, Turki, bukanlah 16 orang yang memisahkan diri beberapa waktu lalu,” kata Arrmanatha Nasir, juru bicara Kementerian Luar Negeri, Kamis pagi.

“Kelompok yang ditangkap terdiri dari 1 laki-laki dewasa, 4 perempuan dewasa, 3 perempuan, dan 8 laki-laki. “Dari informasi mereka berencana pergi ke Suriah.”

Belum ada informasi lebih lanjut mengenai grup ini.

“Pemerintah akan mengirimkan tim keamanan ke Turki untuk menyelidiki niat mereka lebih dalam dan meningkatkan kerja sama dan koordinasi dengan pasukan keamanan Turki,” kata Arrmanatha.

Pada hari Rabu, pemerintah Turki mengumumkan penahanan 16 warga negara Indonesia di Turki ketika mereka mencoba menyeberang ke Suriah. Keenam belas orang ini diduga ingin bergabung dengan gerakan radikal ISIS.

“Enam belas orang ini – 3 keluarga – saat ini berada di Rutan. “Kami mendapat informasi bahwa Kedutaan Besar Indonesia di Ankara telah menghubungi mereka,” kata Tanju Bilgic, juru bicara Kementerian Luar Negeri Republik Turki, kepada Reuters.

(Baca juga: 16 WNI yang Pindah ke Türkiye)

Sementara itu, kelompok lain yang menjadi buronan yang juga terdiri dari 16 WNI – termasuk sedikitnya 4 orang anak, masih belum diketahui keberadaannya. Kelompok ini merupakan bagian dari kelompok ke Türkiye. Sesampainya di Istanbul, mereka keluar dari rombongan dengan alasan ingin bertemu kerabat di sana.

“Mereka berjanji akan kembali, namun hingga 4 Maret (akhir perjalanan) mereka belum juga datang ke bandara,” kata Davy Batubara, CEO Smailing Tour. Viva.co.id. “Tiga keluarga, termasuk 4 balita, 2 orang tidak ada hubungan keluarga.”

Delapan kelompok di antaranya merupakan warga Surabaya, Jawa Timur. Dua di antaranya adalah Utsman Mahdamy, warga Desa Ampel, Kecamatan Semampir; dan Salim Muhamad Attamimi, warga Kecamatan Pabean Cantikan.

Sedangkan 6 orang lainnya berasal dari satu keluarga yang tinggal di Desa Pacar Kembang, Kecamatan Tambaksari.

Kepala keluarga, Jusman Ary Sandy, nekat membawa kabur istrinya, Ulin Isnuri dan 4 anaknya: Urayna Afra (17), Aura Kordova (9), Dayyan Akhtar (7) dan Humaira Hafshah (1).

Keputusan keluarga ini membuat Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mendadak pusing. Dia kemudian membentuk tim investigasi bersama Polrestabes Surabaya untuk menelusuri jejaknya.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo mengakui adanya kemungkinan 16 orang tersebut bergabung dengan ISIS pada Sabtu, namun belum memiliki informasi pasti yang bisa membuktikan dugaannya.

Lebih dari 500 warga Indonesia dilaporkan telah bergabung dengan ISIS. Ribuan orang dari lebih dari 80 negara di seluruh dunia juga telah bergabung dengan ISIS dan gerakan radikal lainnya di Suriah dan Irak, banyak di antaranya datang melalui Turki.

Pihak berwenang Turki mengatakan bantuan dari badan intelijen asing sangat dibutuhkan untuk mendeteksi dan mencegah migrasi ini.

–Rappler.com

Keluaran SGP Hari Ini