• November 24, 2024

5 Hal Hipster yang Bisa Kamu Coba Saat Berwisata ke Tokyo

Bagi yang ingin ke Jepang, simak tempat-tempat populer untuk dikunjungi di Tokyo

Tidak ada kekurangan hal untuk dijelajahi dalam perjalanan tiga hari. Banyak sekali tempat menarik untuk dikunjungi dan tempat duduk berlama-lama untuk mendapatkan sensasi menjadi penduduk Tokyo.

Salah satu hal yang saya rasakan setiap kali meninggalkan Tokyo Metro adalah saya merasa berada di tempat yang berbeda dan seperti tidak berada di Tokyo.

Daerah yang satu dengan daerah yang lain mempunyai ciri khasnya masing-masing. Harajuku, misalnya, dipenuhi anak muda yang asyik mengeksplorasi gaya fesyennya.

Di sisi lain, Shibuya dipenuhi wisatawan yang mencoba berbaur di Shibuya Crossing, persimpangan jalan tersibuk dan tersibuk di dunia. Sementara itu, Ginza adalah rumah bagi merek fesyen terkemuka dunia dan restoran bintang lima.

Buat kamu yang memang suka jalan-jalan ke Tokyo, Jepang, atau ingin merencanakan perjalanan di luar kebiasaan, simak tempat-tempat populer yang patut dikunjungi di Tokyo berikut ini:

Afuri Ramen

Bosan dengan Ichiran Ramen yang selalu ramai dikunjungi turis? Cobalah untuk datang ke restoran ramen bernama Afuri yang terletak di kawasan Ebisu.

Layaknya restoran ramen khas Jepang, restoran ini terlihat sangat kecil dan sederhana, namun kaya akan cita rasa. Namun, berbeda dengan kebanyakan restoran ramen, Afuri dijalankan oleh anak muda, begitu pula para pelanggannya.

Jenis ramen Afuri adalah yuzu ramen, yaitu ramen yang menggunakan kuah bening. Bagi anda yang suka makan mengejar atau potongan daging babi panggang, lalu dia bisa memesan ramen tonkotsu. Chasu Afuri dimasak dan digoreng dengan arang.

Nikmati yuzu ramen kurang dari Rp 100.000 ditemani hits terbaru dari Apple Music yang bisa didengarkan pembicara sebuah brand terkenal yang sengaja dipasang oleh para chef muda namun berbakat ini.

Mendengarkan

Setelah makan ramen, waktunya makan hidangan penutup. Tidak terlalu jauh dari Afuri, cukup jalan kaki sekitar 5 menit, singgah di toko es krim teh hijau yang pada musim panas antriannya sangat panjang disebut Ouca.

Kita bisa memilih tiga rasa dalam satu cangkir es krim dan rasanya bervariasi sesuai musim. Harga yang ditawarkan pun cukup mahal, sekitar Rp 75.000 untuk satu buahnya cangkir tiga rasa es krim, namun rasa yang ditawarkan sebanding.

Di musim panas, banyak wanita dengan kimono warna-warni akan mampir ke tempat ini untuk mencoba es krim, pemandangan yang harus diabadikan.penempatan di Instagram.

Kopi Sarutahiko dan Tentang Kehidupan

Kedai Kopi About Life berukuran kecil dan hanya cocok untuk dibawa pulang.  Foto oleh Lewi Aga Basoeki

Selain budaya minum teh, budaya minum kopi juga mulai populer di Jepang. Kafe-kafe yang serius menjual kopi dengan cita rasa tinggi mulai bermunculan di seluruh Tokyo.

Di sebelah Ouca, Sarutahiko Coffee bisa menjadi pilihan untuk menikmati kopi setelah makan siang atau setelah berkeliling Shibuya atau Ebisu.

Tempatnya yang cukup sempit tidak menyurutkan semangat para pecinta kopi untuk datang membawa pergi atau tekan untuk menikmati secangkir kopi di kafe ini.

Ada lagi tempat ngopi yang tak kalah seru untuk dikunjungi, yakni About Life yang berada di dekat stasiun Shibuya. Tempatnya memang kecil dan hanya cocok untuk kopi untuk pergi. Warung kopi Layak untuk singgah bagi pecinta kopi di Tokyo.

Gaya pria Jepang

Pria Jepang terkenal dengan jaket dan kemejanya yang tidak pernah kusut, seolah selalu membawa setrika di sakunya.  Foto oleh Lewi Aga Basoeki

Kita pasti akan bisa dengan mudah membedakan pria yang berasal dari Jepang, China atau Korea Selatan. Salah satunya adalah cara dia berpakaian.

Pria Jepang terkenal dengan jas dan kemejanya yang tidak pernah kusut, seolah selalu membawa setrika di sakunya. Tidak ada salahnya membeli kemeja atau bahkan jas di toko pakaian pria lokal seperti The Suit Company dengan harga yang tidak menguras kantong.

Menyisihkan anggaran untuk membeli beberapa pakaian untuk dibawa kembali ke Indonesia. Oh iya, jangan kaget dengan pelayanan para pemilik toko yang luar biasa ramah dan lincah. Kami pasti akan diperlakukan seperti raja.

Berjalan-jalan santai di Daikanyama

Daikanyama cocok bagi Anda yang ingin menghabiskan sore hari dengan makan es krim sambil cuci mata di toko pakaian.  Foto oleh Lewi Aga Basoeki

Jika Anda merasa Shinjuku dan Shibuya sudah menjadi kawasan yang terlalu sibuk arus utama selanjutnya saatnya mengunjungi kawasan Daikanyama yang tidak jauh dari Shibuya. Dikenal sebagai daerah yang dipenuhi banyak orang asing dan daerah kelas atas Di Tokyo, tempat ini cocok bagi Anda yang ingin menghabiskan sore hari dengan makan es krim sambil cuci mata di toko pakaian sepanjang jalan. Sudut-sudut kawasan ini juga menjadi tempat menarik untuk berfoto.

Tokyo dan segala keunikannya tidak bisa dijelajahi hanya dalam tiga hari saja. Benar sekali jika ada teman yang mengatakan bahwa kita sebaiknya pergi ke Tokyo sekali seumur hidup dan merasakan bagaimana budaya Jepang tetap terjaga di tengah kemajuan teknologi dan ekonomi bangsa Jepang. Yokoso!

Bersenang-senang mempersiapkan perjalanan Anda. —Rappler.com

BACA JUGA:

  Lewi Aga Basoeki adalah seorang pengacara perbankan dan keuangan. Di akhir pekan, ia memilih menjadi weekender dan pergi flashpacking sendirian ke kota-kota di Indonesia atau Asia Tenggara.

Apakah Anda ingin tahu bagaimana dia memandang dunia? Ikuti ceritanya www.lewiagabasoeki.blogspot.com dan ikuti Twitter-nya, @legabas.


Hongkong Prize