• September 7, 2024
5 poin penting dalam Perjanjian Freeport Indonesia yang baru

5 poin penting dalam Perjanjian Freeport Indonesia yang baru

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Pemerintah Indonesia dan PT Freeport Indonesia telah menyepakati investasi jangka panjang sebesar 18 miliar dolar.

JAKARTA, Indonesia – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akhirnya menyepakati kerja sama baru dengan perusahaan tambang asal Amerika Serikat, PT Freeport Indonesia.

Freeport telah menyiapkan dana investasi hingga ratusan triliun rupiah untuk menjaga kelangsungan investasi jangka panjang di Papua.

“Kami dan Freeport berkomitmen menjaga keberlanjutan investasi jangka panjang. Ada dana yang disiapkan sebesar US$18 miliar. “Kemudian akan mulai dilakukan dengan bantuan kontrak payung yang masih berlaku hingga tahun 2021,” kata Sudirman Said, Menteri ESDM, dalam siaran pers yang diterima Rappler, Kamis, 8 Oktober.

Kontrak Freeport di lokasi penambangannya di Grassberg, Papua, akan berakhir pada 2021. Namun Freeport meminta kepastian perpanjangan kontrak hingga 2041.

Berikut poin-poin penting kesepakatan yang dirangkum dari rilis Kementerian ESDM:

1. Berencana membangun lokasi tambang terbesar di dunia

Rencana investasi jangka panjang PT Freeport Indonesia adalah membangun lapangan tambang bawah tanah terbesar di dunia. Menurut rilis Kementerian ESDM, perjanjian ini sangat penting bagi perekonomian Papua, serta industri hilir pertambangan dan mineral di Indonesia.

2. Kerjasama untuk jangka waktu tidak terbatas

Perjanjian ini dinilai sebagai solusi untuk menjamin kelangsungan operasional dan investasi setelah tahun 2021. Namun dalam rilisnya tidak disebutkan kapan perjanjian ini akan berakhir.

3. Nilai investasi: 18 miliar dollar AS

Sesuai hasil komunikasi dan konsultasi intensif dengan pejabat pemerintah, kami sepakat untuk memberikan jaminan dan mempersiapkan kelanjutan dengan nilai investasi sebesar 18 miliar dolar, kata Sudirman.

Staf Khusus Kementerian ESDM Said Didu menambahkan, jaminan yang dijanjikan merupakan permintaan Presiden Joko “Jokowi” Widodo.

Keputusan Sudirman Said mengumumkan jaminan pemerintah terkait perpanjangan Freeport merupakan perintah langsung dari presiden, kata Said. Rizal Ramli harus menghormati presiden.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli mengatakan hal itu MMasyarakat Papua hanya mendapat sedikit keuntungan, sementara alam di sana dirusak dengan kehadiran Freeport.

4. Catatan dari Jokowi: Libatkan industri, masyarakat Papua

Sudirman mengatakan, ada beberapa catatan yang diberikan Jokowi dalam perjanjian ini, di antaranya Freeport selalu mengikutsertakan industri dan komunitas lokal Papua.

Selain itu, Jokowi juga menyerukan adanya pembangunan pabrik peleburan mempercepat.

5. Dari 17 poin perundingan, 11 di antaranya berkaitan dengan pemerintah dan masyarakat lokal Papua

Sebelas poin perundingan terkait pemerintah dan masyarakat lokal Papua disepakati.

Selain itu, 6 poin lainnya terkait dengan pemerintah pusat, antara lain soal pembangunan smelter dan kenaikan royalti untuk pemerintah. —Rappler.com

BACA JUGA:

link demo slot