• October 5, 2024
5 video terlucu dari ‘orang asing gila’ Sacha Stevenson

5 video terlucu dari ‘orang asing gila’ Sacha Stevenson

Bintang YouTube Sacha Stevenson mengaku kerap mendapat masalah karena berani bersuara lantang di videonya. Wanita asal Kanada ini sudah menjalankan channel YouTube-nya selama lebih dari setahun yang membuat namanya terkenal di kalangan penonton Indonesia.

Sacha, terkenal dengan serial videonya Bagaimana bersikap orang Indonesiasudah memiliki hampir 200.000 pengikut dan ditonton oleh jutaan orang dari seluruh dunia.

“Ada videonya, tujuh hari setelah tayang, diarahkan ke berbagai massa, mereka membagikannya tautan videonya bernada negatif. “Katanya ada orang asing yang melakukan pencemaran nama baik,” kata Sacha saat ditemui beberapa waktu lalu di Ubud, Bali.

“Mereka bilang ingin mencariku, mencari tempat tinggalku dan menggorok perutku dengan pedang panjang mereka,” ucapnya lagi.

Kebetulan atau tidak, Sacha sempat vakum selama sebulan sebelum akhirnya merilis video baru beberapa hari lalu.Mohon maaf atas libur panjang yang saya ambil dari YouTube… tapi aku kembali Sacha tweet beberapa hari yang lalu di akun Twitter-nya.

video baru, Sepak bola masa depan Jokowi, “memprediksi” pemerintahan Presiden Joko “Jokowi” Widodo 5 tahun ke depan. Ceritanya Sacha salah dalam memilih pemimpin.

Hasil ramalannya berupa kontroversi nasional yang tengah terjadi, seperti eksekusi narapidana narkoba, pencalonan Kapolri Komjen Budi Gunawan, hingga bir dilarang dijual di mini market.

Yang terbaru, Belajar bahasa Indonesia dalam 30 detik: cara mudah, dia memberikan tips yang sangat mudah bagi orang asing untuk belajar bahasa Indonesia hanya dalam 30 detik! Kamu bisa mempraktikkannya pada teman bule kamu lho.

Sacha sungguh nakal. Ia biasa menyelidiki kebiasaan masyarakat Indonesia terhadap berbagai persoalan, mulai dari persoalan sosial hingga politik. Topiknya beragam. Mulai dari pemilu presiden, BBM bertambah, hingga hal-hal sepele seperti mengucapkan salam yang benar, makan pakai tangan, hingga kata-kata kasar Bali.

Untuk yang terakhir ini, Sacha punya cerita lucu. “Karena saya tidak bisa berbahasa Bali, dan untuk menghasilkan video itu perlu penelitian,” ujarnya. Meski demikian, ia mengaku akan mulai mengurangi konten-konten yang bernuansa SARA ke depannya.

“Karena saya bisa mendapat banyak masalah. Jika saya tidak melakukannya dari hati, maka saya akan mendapat banyak masalah. “Sekarang saya hanya akan menyampaikan dari pengalaman dan ingatan saya saja,” ujar perempuan yang sudah 13 tahun tinggal di Indonesia ini.

Meski demikian, ia tak menyesali kepindahannya menjadi bintang YouTube.

“Ini adalah kesempatan yang luar biasa. Saya ditawari kesempatan acara bercakap-cakap sendiri, tapi saya lebih suka tampil di YouTube saja. Saya bisa bertemu (penyanyi legendaris) Iwan Fals, saya tampil di majalah dua halaman terkenal. “Bisa dibilang aku bangga pada diriku sendiri, itu semua karena aku muncul di YouTube,” jelas Sacha dalam videonya yang bertajuk Keuntungan menjadi YouTuber.

Berikut 5 video terlucu Sacha di YouTube:

Prabu vs Jokowi

Sacha membahas kontroversi panas ini dari sudut pandang humor saat pemilihan presiden kemarin. Dia menggunakan perbandingan seperti dalam pertandingan sepak bola. Meski bukan warga negara Indonesia dan tidak bisa memilih, ia meminta penontonnya tidak mengingat, dan memilih salah satu calon. Video ini telah dilihat lebih dari 550 ribu kali.

Cara Bertindak Bahasa Indonesia #3

Video ini telah dilihat lebih dari 388 ribu kali. Sacha melontarkan humor tentang fenomena yang terjadi di Indonesia, misalnya pertukaran sandal saat salat Jumat, ceramah lingkungan hidup, dan perusahaan multi level marketing yang menjanjikan omzet puluhan kali lipat. Gaya ceria Sacha membuat kita tertawa terbahak-bahak saat menontonnya.

5 Tips Melawan Kerepotan di Indonesia

Lima tips yang diberikan Sacha sungguh membuatku tertawa. Mulai dari urusan administrasi lewat calo yang lazim, masyarakat Indonesia malas jalan kaki, hingga budaya belanja di warung atau minimarket yang ribet. Yang pasti video ini akan membuat penasaran masyarakat lokal maupun mancanegara.

4. Dimana uang kembalian saya?

Sacha memperkirakan kerugian hingga 10 juta dolar AS per tahun akibat suap. Ya, dia bercerita tentang tempat-tempat yang ‘mencuri’ perubahan. Misalnya saja SPBU. Sacha mengatakan, kita malu untuk meminta dan membiarkan diri kita ‘dirampok’ perubahan kita. Padahal menurutnya, dari uang kembalian yang tidak diberikan, atau diganti dengan permen, kita bisa membangun negara ini.

5. Mengapa selfie disalahgunakan?

Tren selfie sedang menyebar ke seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Sacha dengan lucu mengabadikan fenomena ini. Apalagi kata dia, masyarakat Indonesia umumnya tidak suka mengambil barang orang lain, melainkan suka mengambil foto orang lain. Bagaimana menurutmu?

Lucu, Teman-teman? —Rappler.com


Pengeluaran Sydney