6 cara kreatif menuju ‘zero waste’
- keren989
- 0
Pada Pameran Nol Sampah Filipina yang pertama, para ahli dan pengusaha mengajari Anda cara hidup berkelanjutan
MANILA, Filipina – Meskipun sudah diatur dalam undang-undang Filipina, daur ulang, penggunaan kembali, dan pengurangan (Rs) sampah kita belum menjadi hal yang penting di negara ini.
Jadi pada bulan Januari ini, yang dinyatakan sebagai Bulan Nol Sampah oleh Presiden Benigno Aquino III, kelompok lingkungan berkumpul untuk mengadakan pameran untuk mempromosikan Rs.
Pameran Nol Sampah Filipina yang pertama dimulai pada hari Rabu, 22 Januari, di Liwasang Aurora di Quezon Memorial Circle, Kota Quezon. Ini akan diadakan mulai pukul 09:00 hingga 17:00, dari tanggal 22 hingga 24 Januari.
Empat kelompok hijau yang mendukungnya adalah EcoWaste Coalition, Global Alliance for Incinerator Alternatives, Mother Earth Foundation, dan Health Care Without Harm.
Pengunjung Natal dapat belajar lebih banyak tentang bagaimana membuat gaya hidup mereka lebih ramah lingkungan dengan mengunjungi kios-kios yang memamerkan produk-produk yang terbuat dari bahan daur ulang. Juga akan diadakan lokakarya tentang daur ulang, pengomposan, penggunaan kembali, dan penanganan sampah elektronik yang benar.
Lebih dari sekadar pameran, ini juga merupakan pertemuan orang-orang yang ingin belajar satu sama lain.
Menurut situs webnya, acara ini bertujuan untuk “mengkatalisasi pertukaran ide dan praktik tentang sampah dengan cara dan bentuk yang dapat diakses oleh semua orang. Idenya adalah untuk meningkatkan pengikut zero waste dan meningkatkan manfaatnya secara eksponensial.”
Berbagai vendor juga menawarkan sesi seni dan kerajinan khusus tentang cara mengubah sampah seperti potongan plastik, botol anggur, dan koran menjadi benda indah dan fungsional untuk rumah Anda atau sebagai barang hadiah.
Setiap orang yang mampir ke pameran ini dianjurkan untuk membawa barang-barang daur ulang dan limbah elektronik mereka. Beberapa penjual akan menerima bahan ini untuk didaur ulang atau digunakan kembali.
Berikut beberapa hal penting yang harus diperhatikan:
1. Sapi elektronik
Yayasan Tzu Chi telah menemukan cara untuk mengubah besi tua menjadi dekorasi rumah yang unik. Lihatlah anjing-anjing yang terbuat dari komponen komputer dan ponsel serta serangga warna-warni yang terbuat dari sendok.
Selama pameran, yayasan juga akan memamerkan perahu PET mereka, sebuah perahu yang seluruhnya terbuat dari botol plastik 1,5 liter yang dapat memuat hingga 20 orang. Empat unit telah digunakan selama operasi penyelamatan banjir di Marikina dan Kota Quezon!
2. Strip bergaya
Ketika desainer interior Wilhelmina Garcia melihat toko barang bekas di lingkungannya membakar potongan plastik bekas pabrik, dia memutuskan untuk melepaskan potongan plastik tersebut dari tangan mereka dan mengubahnya menjadi tas, tas, kursi, dan bangku berwarna-warni. Dia menyebarkan manfaatnya dengan membayar perempuan di komunitasnya untuk menjahit potongan tersebut.
Lihat juga terbuat dari apa tirai dan pembatas ruangannya abaka (rami) dan kliping koran.
3. Bonanza botol
Tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan botol kaca yang terus menumpuk di garasi atau dapur Anda? Martas Handicrafts punya solusinya. Kelompok ini mengubah botol kaca toko barang bekas menjadi lonceng angin dan tempat lilin berwarna permata.
4. Buatlah pupuk sendiri
Sampah dapur dan taman bisa menjadi salah satu jenis sampah paling berbau dan paling kotor yang harus kita tangani setiap hari. Pikirkan sisa makanan dan pantat kucing peliharaan Anda.
Daripada membuangnya ke truk sampah untuk dibuang, manfaatkanlah tanaman tersebut untuk tanaman Anda. Farm to Table Connections menjual perlengkapan Bokashi yang mengubah limbah dapur dan kebun Anda menjadi pupuk untuk taman atau koleksi tanaman pot Anda.
Paket tersebut berisi mangkok, 1 kilogram dedak, 350 mililiter molasses, dan 350 mililiter Biomicroorganism Expansion (BMOE). Anda hanya perlu membuang sampah Anda ke tempat sampah bersama bahan-bahan lain di dalam kemasannya. Tunggu 14 hari hingga berfermentasi dan voila! kamu punya makanan untuk tanamanmu.
5. Loco untuk kelapa
Sabut, serat alami yang terdapat pada tempurung kelapa, seringkali dibuang dalam pengolahan kelapa, namun Pilipinas Eco Fiber telah menemukan banyak kegunaannya.
Pabrikan mengubah bahan tersebut menjadi permadani, keranjang tanaman, dan pajangan tanaman. Satu lagi alasan untuk mencintai pohon kelapa dan satu lagi cara untuk mendiversifikasi pendapatan petani kelapa.
6. Temukan praktik terbaik
Apakah Anda ingin mempromosikan segregasi, daur ulang, dan penggunaan kembali di rumah atau komunitas Anda, namun tidak tahu caranya? Belajarlah dari orang-orang yang telah berhasil melakukannya.
Beberapa stan mendemonstrasikan cara membuat eco shed atau fasilitas daur ulang material. Rumah sakit dan sekolah berbagi cara mereka mengelola limbah dengan benar.
Penyelenggara berharap pameran praktik terbaik ini dapat meyakinkan lebih banyak orang untuk menerapkan prinsip nol limbah dalam kehidupan sehari-hari mereka. – Rappler.com