• October 5, 2024
89 tahun Nahdlatul Ulama di Indonesia

89 tahun Nahdlatul Ulama di Indonesia




FAKTA CEPAT: 89 tahun Nahdlatul Ulama di Indonesia



















Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

NU tidak pernah lepas dari politik, namun bukan berarti NU adalah organisasi politik. Organisasi Islam terbesar di Indonesia ini telah mendedikasikan dirinya untuk pembangunan bangsa.

JAKARTA, Indonesia- Nahdlatul Ulama (NU) merupakan organisasi Islam terbesar di Tanah Air hingga saat ini. Organisasi ini didirikan pada tahun 1926 oleh sekelompok ulama.

Namun belum banyak yang mengetahui bahwa organisasi ini sebenarnya merupakan respon terhadap gerakan kebangkitan nasional sejak tahun 1908.

Tak heran jika dalam perjalanannya NU ikut serta dalam pembangunan negara, termasuk persiapan kemerdekaan Indonesia, bersama tokoh nasional, mantan Presiden RI Soekarno.

Hari ini, Sabtu, (21/1), warga NU se-tanah air memperingati hari jadi organisasi tersebut ke-89. Rappler rangkum untuk Anda apa saja yang perlu diketahui tentang NU:

  • Nama Nahdatul pertama kali muncul pada tahun 1916. Saat itu dibentuklah organisasi untuk menyikapi gerakan kebangkitan nasional pada tahun 1908. Nama organisasi NU aslinya adalah Nahdlatul Wathan atau kebangkitan tanah air. Kemudian pada tahun 1916 didirikan organisasi Taswirul Afkar yang dikenal juga dengan nama Nahdlatul Fikri atau kebangkitan pemikiran. Dari sinilah didirikan organisasi atau gerakan saudagar Nahdalatut Tujjar. Setelah berdirinya beberapa organisasi tersebut, timbullah ide untuk membentuk organisasi yang lebih kuat dan cakupannya lebih luas. Jadi Nahdlatul Ulama atau kebangkitan ulama berdiri pada tanggal 31 Januari 2016. Organisasi ini pertama kali dipimpin oleh Kyai Hasyim Asy’ari.
  • Nahdlatul Ulama sangat kuat nasionalismenya. Mereka menyebut gerakannya sebagai pengikut ideologi Ahlussunah waljama’ah yang merupakan jalan tengah pemikiran rasionalis dan alkitabiah. Pemikiran kebangsaan NU dijelaskan secara gamblang oleh mantan Presiden RI Abdurrahman “Gus Dur” Wahid yang juga tokoh NU. Ia mengatakan NU mendahulukan kepentingan bangsa di atas kepentingan lain, salah satunya dengan merestui Sukarno memimpin Indonesia di awal kemerdekaan, dan memberikan pendapat dalam penyusunan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
  • Dalam struktur organisasi NU terdapat dua jenis pemimpin, yaitu Ketua Umum Majelis Syuro yang biasa disapa Rais Am Suriah, dan Direktur Eksekutif disebut Ketua Umum Tanfidziyah. Selama 89 tahun berdirinya, NU dipimpin oleh 9 orang Rais Am Syuriah, dan 5 orang Ketua Umum Tanfidziyah. Gus Dur menjabat sebagai Ketua Umum Tanfidziyah pada tahun 1984-1999. Sedangkan Ketua Umum Majelis Syuro saat ini adalah Kyai Haji Ahmad Mustofa Bisri. Dan kata Aqil Siradj selaku eksekutor.
  • Sejak awal berdirinya, NU selalu aktif dalam pembangunan bangsa. Meski tidak pernah membentuk partai, para tokoh NU selalu aktif dalam berbagai kegiatan politik. Pada masa persiapan kemerdekaan Indonesia, dalam tulisan mendiang Gus Dur, NU terlibat dalam Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia tahun 1945. Menurut catatan, NU pertama kali terjun ke politik praktis pada pemilu 1955. , NU kemudian diidentikkan dengan Partai Persatuan Pembangunan. Hingga diadakannya konferensi NU di Situbondo yang menyatakan bahwa ormas Islam terbesar adalah “Kembali ke Khittah 1926”, yakni tidak terlibat dalam politik praktis. Namun pasca reformasi, NU diidentikkan dengan Partai Kebangkitan Bangsa yang akhirnya mengantarkan pendiri partai tersebut, Gus Dur, menjadi presiden. Hingga saat ini, PKB dan PPP merupakan salah satu partai koalisi paling strategis di Tanah Air. -Rappler.com

Bagaimana perasaanmu?

Sedang memuat








sbobet wap