• November 27, 2024

Sungai-sungai di Surabaya terkontaminasi pil KB dan pembalut wanita

SURABAYA, Indonesia – Setiap tahunnya Indonesia mengalami kerugian sekitar Rp45 miliar akibat pencemaran air. Angka kerugian yang dilaporkan Asian Development Bank pada tahun 2008 berasal dari biaya kesehatan, biaya penyediaan air bersih, hilangnya waktu produktif, citra buruk pariwisata dan tingginya angka kematian anak.

Gangguan kesehatan akibat pencemaran sungai masih banyak dialami oleh kota-kota besar di Indonesia yang dilintasi sungai seperti Surabaya. Riska Darmawanti, Koordinator Sekretariat Indowatercop, jaringan lembaga swadaya masyarakat yang terlibat dalam pengelolaan sumber daya air nasional, mengatakan pencemaran air di Surabaya disebabkan oleh limbah industri dan domestik yang dibuang ke sungai.

“Daerah hulu didominasi oleh industri, namun hilir didominasi oleh limbah domestik (domestik),” kata Riska pada Minggu, 22 Maret 2015, bertepatan dengan Hari Air Sedunia. ““Di bagian hilir mayoritas penggunaan lahannya adalah pemukiman, namun di bagian hulu sudah banyak dibangun pabrik.”

Setiap limbah membawa racunnya sendiri. Limbah rumah tangga mengandung logam berat yang biasanya berasal dari feses dan urin. Misalnya logam berat terkandung dalam senyawa yang disebut estrogen, Banyak ditemukan pada pil KB yang dikeluarkan melalui urin.

Sampah plastik juga banyak mengandung Bisphenol A (BPA) yang dapat menyebabkan penyakit kanker. Ada pula sampah berupa popok bayi dan pembalut yang mengandung berbagai bahan kimia berbahaya.

Sementara limbah industri banyak disumbangkan oleh pabrik-pabrik yang membuang limbahnya ke sungai. Menurut Riska, industri kertas merupakan penyumbang pencemaran limbah terbesar di Sungai Surabaya.

Untuk mengolah kertas, biasanya dengan suatu proses pemutihan atau pemutihan. Limbah yang dihasilkan dari proses ini mengandung logam berat dan senyawa estrogenik.

Permasalahan terbesarnya adalah 96% bahan baku PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) Surabaya diambil dari sungai. Apa dampaknya jika sungai tercemar?

Pencemaran air menyebabkan kemandulan ikan, kanker, dan sindrom belajar lambat

Untuk mengetahui tingkat pencemaran suatu sungai, Anda dapat melihat kondisi ikan-ikan yang hidup di dalamnya. Hasil penelitian yang dilakukan Ecological Observation and Wetlands Conservation (Ecoton) menyebutkan banyak ikan di hilir Sungai Surabaya yang steril.

Kata Prigi Arisandi, Ketua Ecoton 85% ikan ditemukan berjenis kelamin betina dan interseks (berkelamin ganda). Prigi mengatakan, hal ini terjadi karena ikan tersebut terkena bahan kimia dari popok bayi dan pembalut yang dibuang ke sungai.

Sementara itu, Riska yang juga peneliti di Ecoton mengatakan, bukan hanya popok dan pembalut yang menyebabkan ikan menjadi mandul, tapi juga senyawa estrogenik yang terdapat pada pil kontrasepsi.

“Kebanyakan ibu meminum pil KB. Sayangnya, jika Anda mengonsumsi pil KB, pil tersebut juga akan dikeluarkan melalui urin. Hanya 30% saja yang terserap oleh tubuh, sisanya 70% pada akhirnya dapat menyebabkan ikan menjadi mandul. “Sampai saat ini belum ada instalasi pengolahan sampah domestik, sebagian besar sampah langsung dibuang ke sungai,” jelas Riska.

Menurut Ecoton, terdapat 7.000 rumah di sepanjang bantaran sungai di Surabaya dan banyak diantaranya yang buang air besar di sungai. Diperkirakan ada 70 ton kotoran manusia yang dibuang langsung dan melalui septic tank ke sungai.

Selain masalah ikan steril, pencemaran air di Kali Surabaya juga ditengarai menjadi penyebab penyakit kanker, terutama yang menyerang anak-anak. Data RSUD Dr. Soetomo Surabaya menunjukkan 2-4% penduduk anak usia 0-18 tahun menderita kanker. Mayoritas dari mereka tinggal di bantaran sungai.

Selain masalah genetik dan virus, faktor utama penyebab kanker adalah lingkungan dan bahan kimia. Laporan yang dimuat Harian Kompas pada 23 Oktober 2003 menyebutkan bahwa daerah aliran sungai (DAS) tempat tinggal penderita kanker terkontaminasi baik oleh limbah industri, rumah tangga, dan persawahan.

Tak hanya kanker, pencemaran air juga diduga menyebabkan beberapa anak di Kenjeran, kawasan hilir sungai di Surabaya, menderita kanker. sindrom pembelajar lambat atau sindrom belajar lambat.

“Beberapa adik-adik kita di Kenjeran kini mengalami sindrom lambat menerima pelajaran. Daya tahan tubuh anak belum terbentuk sempurna ya? Apalagi jika mereka bermain di sungai, sampahnya akan tersangkut di sungai dan menumpuk sehingga menyebabkan mereka lambat belajar, kata Riska.

Peran aktif masyarakat sangat diperlukan

Dalam permasalahan pencemaran air, Instalasi Pengolahan Air Limbah Masyarakat (IPAL) menjadi penting. IPAL Komunitas ini menggantikan fungsi septic tank, sebagai penampung dan pengolah air limbah di kawasan sempadan sungai.

Menurut Riska, Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Jawa Timur telah membangun beberapa IPAL Komunitas di berbagai wilayah. Namun pembangunan IPAL ini terkendala biaya yang mencapai Rp500 juta per unit.

Untuk itu diperlukan peran aktif masyarakat, khususnya ibu-ibu rumah tangga yang masih rutin membuang popok bayi dan pembalut ke sungai.

“Kebanyakan ibu-ibu membuang popok ke sungai karena adanya mitos yang melarang pembakaran popok. Katanya popok terbakar menyebabkan bayi solnya atau muncul bintik merah encer di kulit. “Makanya mereka membuang popok ke sungai,” kata Riska.

Perempuan yang sudah 7 tahun meneliti pencemaran sungai ini menyarankan agar masyarakat Surabaya mencontoh Komunitas Ciliwung Peduli (KPC). KPC mengumpulkan sampah dari Sungai Ciliwung setiap minggunya dan mengajak masyarakat untuk terlibat aktif dalam pengelolaan sampah.

KPC juga mempunyai lomba pengumpulan sampah di Ciliwung yang diadakan setahun sekali. Pada tahun 2013, KPC Bogor mendapatkan penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI) atas rekor “Lomba Pemulungan Sampah Sungai dengan Peserta Terbanyak”.

Lalu bagaimana dengan Surabaya?

Menurut Riska, sebenarnya ada beberapa masyarakat di Surabaya yang aktif dan peduli terhadap pencemaran sungai. Sayangnya, kegiatan bersih-bersih sungai Surabaya tidak rutin dan hanya sebatas acara seremonial saja.

bagaimana denganmu Apakah Anda peduli dengan kebersihan sungai Anda? —Rappler.com

Result SGP