Filipina bersumpah akan memburu perekrut Mary Jane
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Saat Malacañang berpacu dengan waktu untuk menyelamatkan nyawa Mary Jane Veloso agar tidak dibunuh oleh regu tembak di Indonesia, Malacañang juga mengatakan akan mengejar tersangka perekrut yang memasukkan heroin ke dalam koper Veloso.
MANILA, Filipina – Ketika waktu untuk menyelamatkan nyawa Mary Jane Veloso hampir habis, Malacañang bersumpah untuk mengejar perekrutnya, yang menurut terpidana mati asal Filipina, Indonesia, menjebaknya dalam perdagangan narkoba.
Pada hari Rabu, 22 April, hanya dua hari sebelum Veloso dijadwalkan menghadapi regu tembak, pihak istana mengatakan tidak akan ada henti-hentinya dalam menghukum perekrut Veloso.
“Ini adalah operasi penegakan hukum. Kami sudah mengidentifikasi siapa perekrutnya dan kami pasti akan mengejar perekrut yang menyebabkan perubahan drastis dalam kehidupan Mary Jane Veloso,” kata Juru Bicara Kepresidenan Edwin Lacierda.
“Ini adalah sesuatu yang tidak akan kita lihat. Untuk menempatkan seorang Filipina yang hanya menginginkan pekerjaan yang layak di tempat lain dan menghalanginya…kami akan mengejar orang-orang yang bertanggung jawab melakukan tindakan keji dengan mengorbankan Mary Jane Veloso untuk tindakan ini, yang dia ceritakan bahwa dia tidak melakukannya. sadari,” ujarnya.
Pada tahun 2010, Veloso ditangkap, diadili dan dijatuhi hukuman mati karena berupaya menyelundupkan 2,6 kilogram heroin ke Indonesia. Pengacara Veloso berargumentasi bahwa Veloso tidak diwakili secara layak dalam persidangan dan meminta pengadilan Indonesia untuk meninjau kembali kasusnya.
Pada bulan Maret, pengadilan Indonesia menolak permohonan peninjauan kembali Veloso.
Orang tuanya bersikeras bahwa Mary Jane dijebak ketika saudara baptisnya, Christine, menjanjikannya pekerjaan sebagai pembantu rumah tangga di Malaysia. Christine pula yang mengirimnya ke Indonesia dengan membawa 2,6 kilogram heroin di bagasinya.
Wakil Presiden Jejomar Binay saat ini berada di Indonesia untuk meminta Presiden Indonesia Joko Widodo untuk mengampuni nyawa Veloso, sementara Presiden Benigno Aquino III telah menulis surat kepada Widodo untuk meminta belas kasihan.
Lacierda berharap pengampunan itu diberikan.
“Jadi, apakah kita yakin? Kami hanya bisa mempromosikan, kami hanya bisa meminta, kami hanya bisa meyakinkan mereka tentang benar atau adilnya perjuangan Mary Jane Veloso. Dan semoga Presiden Widodo dapat melihat kasus ini secara terpisah dan independen serta berdasarkan pada kasusnya. Apakah benar Mary Jane Veloso dibujuk untuk membawa barang bawaan itu,” ujarnya. – Rappler.com