• October 7, 2024

Mulai dari kritik presiden hingga juara ganda putri Korea

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Indonesia membungkus 21 Sep Manchester City Kalah, Donald Trump Heboh, Netizen Bantu Korban Rokok

JAKARTA, Indonesia—Berbagai peristiwa akhir pekan lalu telah kami pilihkan untuk Anda jadikan informasi untuk memulai Senin ini. Mulai dari kritik Presiden Jokowi terkait penerapan Sail Tomini, kemenangan bulu tangkis putri di Korea Selatan, kekalahan Manchester City dari West Ham United, penolakan Donald Trump mengoreksi pertanyaan anti-Muslim yang ditujukan kepadanya, hingga upaya netizen menggalang donasi masker untuk korban merokok.

Juara ganda bulu tangkis putri Korea

Ganda putri Indonesia Greysia Polii/Nitya Maheswari sukses meraih gelar juara Korea Open Super SeriesMinggu 20 September 2015.

Di partai final, Greysia/Nitya mampu membenamkan pasangan tuan rumah Chang Ye Na-Lee So He dengan skor 21-15 dan 21-18 di SK Handball Stadium, Seoul, Korea Selatan.

Kritik terhadap Presiden di acara Sail Tomini

Presiden Joko Widodo hadir pada puncak perayaan festival budaya bahari Sail Tomini di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Jokowi naik podium pada Sabtu 19 September 2015 untuk berpidato dan menyampaikan pujian yang juga diiringi dengan berbagai kritik.

Jokowi menyoroti persoalan promosi yang sudah lama tidak ada. Ia menyarankan agar promosi juga menjangkau hingga ke luar negeri dan menggunakan media sosial. Ia pun memuji keberadaan penari tradisional, namun menilai mereka kurang latihan dan tidak memiliki kostum yang bagus.

Manchester City 1-2 West Ham United

Tak pernah kebobolan dan kalah, laga keenam Manchester City akhirnya berakhir dengan kekalahan 1-2 dari West Ham United pada Minggu, 20 September dini hari WIB.

Kekalahan ini harus mereka derita di kandang sendiri, Etihad Stadium. Dua gol West Ham dicetak oleh Victor Moses pada menit ke-6 dan Diafra Sakho pada menit ke-31. City baru bisa membalas di penghujung babak pertama melalui Kevin de Bruyne.

Donald Trump menolak mengoreksi pertanyaan anti-Muslim

Debat calon presiden Partai Republik di New Hampshire dirusak oleh kegagalan Donald Trump mengoreksi pertanyaan anti-Muslim yang ditujukan kepadanya. Pertanyaannya adalah: “Kapan kita bisa menyingkirkan seluruh umat Islam dari Amerika?” Penanya juga mengatakan bahwa Obama adalah seorang Muslim dan bukan warga negara Amerika.

Alih-alih mengoreksinya, Trump malah menjawab bahwa dia akan mengatasi masalah ini. Usai perdebatan, ia dikritik banyak orang. Namun Trump membela diri. “Apakah saya mempunyai kewajiban moral untuk membela presiden setiap kali ada yang mengatakan hal buruk tentang dia?”

Ajak warganet untuk membantu korban rokok

Penulis sekaligus penerjemah Jenny Jusuf menggalang dana melalui situs kitabisa.com untuk membeli masker dan tabung oksigen. Penggalangan dana berlanjut hingga 26 September 2015.

Alasan pengumpulan masker karena stok di Riau sangat terbatas. Selain itu, masker juga bisa disimpan dan digunakan lebih dari satu kali.—Rappler.com

Singapore Prize