• November 28, 2024
Polisi masih mendalami kasus pembunuhan aktivis Jopi Warinangin

Polisi masih mendalami kasus pembunuhan aktivis Jopi Warinangin

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Masih belum jelas apakah pembunuhan Jopi merupakan kejahatan biasa atau berkaitan dengan perannya sebagai aktivis agraria di Sawit Watch.

JAKARTA, Indonesia— Dalam upaya menyelesaikan perselisihan, aktivis pertanian Jopi Warinangin ditikam hingga tewas di sebuah klub di Kemang pada Sabtu, 23 Mei 2015. Polisi masih menyelidiki kasus ini.

“Masih didalami, selanjutnya akan kita lihat berbagai petunjuknya yaitu CCTV. “Kami sedang mencoba mengidentifikasi (pelaku) dan belum ada hasilnya,” kata Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Wahyu Hadiningrat. Viva.co.id. “Kami belum bisa memastikan (kemunculan pelaku), jadi kami selidiki dulu.”

Polisi mendapat keterangan dari 4 orang saksi, antara lain D dan IK yang merupakan petugas keamanan Venue Bar and Lounge, seorang pegawai swasta berinisial MS, dan seorang pelajar berinisial A.

Menurut saksi, orang tak dikenal itu memukuli Jopi lalu berulang kali menusuknya dengan pisau setelah terlibat adu mulut. Jopi sempat dilarikan ke RS Pusat Pertamina, namun tak tertolong.

“Jopi meninggal dunia akibat luka tusukan di bagian belakang sisi kanan hingga menimbulkan pendarahan dan menutupi paru-paru kiri,” kata rekan Jopi yang juga aktivis Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Mina Susana seperti dilansir Antara. CNN.

Untuk mengidentifikasi pelaku, polisi masih memeriksa rekaman CCTV di lokasi tersebut.

Siapa Jopi?

Jopi, pria berusia 39 tahun ini dikenal dengan aktivitasnya di berbagai organisasi. Ia pernah bergabung dengan Partai Rakyat Demokratik (PRD) dan terlibat dalam upaya menggulingkan mantan Presiden Soeharto.

Pada tahun 2003 hingga 2010, Jopi aktif di AMAN, sebuah organisasi sosial yang terdiri dari berbagai komunitas adat, yang bertujuan untuk menegakkan hak dan kedaulatan adat masyarakat adat.

Ia juga pernah menjadi relawan Presiden Joko “Jokowi” Widodo saat Pilpres 2015. “Beliau aktif memberikan logistik kampanye ke daerah,” kata politikus Golkar Indra Piliang. media.

Hingga akhir hayatnya, Jopi tercatat sebagai aktivis Sawit Watch, sebuah lembaga swadaya masyarakat yang memerangi dampak negatif sistem perkebunan kelapa sawit besar-besaran.

Bukan perselisihan seperti biasanya?

Meninggalnya Jopi mulai menimbulkan pertanyaan dan asumsi apakah ada kaitannya dengan aktivitasnya sebagai aktivis. Ada pula yang mulai berteori bahwa ia sengaja dibunuh karena sering menentang industri kelapa sawit.

Berdasarkan mediaSeorang saksi mata bernama Teguh Pisan mengatakan, Jopi ditusuk oleh pria berambut pendek dan berbadan tegap.

“Penusuknya menggunakan bayonet. Pelaku hadir sejak venue dibuka hingga selesai hanya untuk mengincar Jopi. “Itu bukan suatu kebetulan,” kata Teguh.

Namun polisi hingga kini belum mau mengutarakan kecurigaan awalnya.

“Kami masih belum tahu apa motifnya, yang pasti saat ini kami hanya mendapat informasi bahwa sebelum penusukan ada adu mulut (antara pelaku dan korban), tapi kami belum tahu apa motifnya. masalahnya adalah,” katanya. kata Wahyu.

Sementara itu, lembaga swadaya masyarakat meminta polisi bertindak cepat mengusut kasus ini.

“Kami ingin polisi bekerja keras mengusut kasus ini hingga tuntas. Polisi harus mencari tahu apa latar belakangnya dan mengapa hal itu terjadi, kata Mina seperti dikutip CNN Indonesia.

Haris Azhar dari Komisi Orang Hilang dan Korban Kekerasan (KontraS) juga menanyakan hal serupa. “Kami ingin polisi mengusut tuntas kematian pejuang pertanian Jopi,” ujarnya. —Rappler.com


sbobet88