• November 24, 2024

Negara ini hadir dalam paket ekonomi ke-4 Jokowi

Saat ini ada insentif untuk mencegah PHK dan perluasan akses pembiayaan dengan prosedur yang lebih mudah

Setidaknya tiga kali Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyatakan “negara hadir” membantu mereka yang terkena dampak perlambatan ekonomi yang terjadi sejak akhir tahun 2015. Kamis, 15 Oktober, pemerintahan Presiden Joko “Jokowi” Widodo meluncurkan paket ekonomi keempat. Ini melengkapi tiga paket ekonomi yang telah diumumkan ke publik sebelumnya.

Inti dari paket ke-4 ini adalah terkait sistem pengupahan, tindak lanjut penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan kebijakan kredit ekspor untuk mencegah PHK, kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung Wibowo saat mengumumkan paket ekonomi berikutnya -4 .

Usainya, Pramono Anung berpamitan dengan rapat tim penilai akhir (TPA) yang memutuskan pejabat kelas 1 dan sederajat. Pramono mengatakan, ada 24 posisi yang akan diputuskan malam ini. Kecepatan.

Darmin Nasution menggarisbawahi, dalam paket ekonomi ke-4 “negara hadir” berupa pemberian jaring pengaman atau Internet aman. Bagi pengusaha dan pekerja, ada formula baru yang akan diterapkan mulai tahun 2016, berdasarkan upah minimum provinsi (UMP) yang berlaku saat ini.

UMP tahun berikutnya ditentukan dengan rumus: UMP tahun berjalan (+ persentase inflasi tahun berjalan + persentase pertumbuhan ekonomi tahun berjalan). Misalnya inflasi tahun 2015 sebesar 5 persen dan pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen, maka UMP tahun 2016 adalah UMP tahun 2015 ditambah 10 persen.

Hal kedua yang ditekankan dalam paket ekonomi ke-4 ini adalah perluasan akses bagi penerima KUR. Pada paket sebelumnya, untuk meningkatkan akses pengusaha terhadap kredit perbankan, melalui program KUR, pemerintah menurunkan suku bunga KUR dari sekitar 22 persen menjadi 12 persen.

Dalam paket kebijakan ini, keluarga yang memiliki pendapatan tetap dapat menerima KUR untuk sektor usaha produktif.

“Selama digunakan untuk kegiatan usaha produktif, pengusaha kecil atau karyawan yang ingin membuka usaha bisa mendapatkan manfaat dari KUR,” kata Menteri Keuangan Bambang S. Brodjonegoro.

Bank-bank milik negara, sejumlah bank swasta, modal ventura dan persewaan (lembaga perkreditan) akan proaktif melayani peminat KUR.

“Kami ingin menumbuhkan wirausaha-wirausaha baru,” kata Bambang.

Pekerja migran yang kembali ke Indonesia dan ingin memulai usaha produktif bisa mendapatkan manfaat dari KUR. Pemerintah siap menyalurkan KUR dari Rp 695 miliar menjadi Rp 1 triliun.

Bagi usaha mikro, menengah, dan kecil yang membutuhkan dukungan ekspor, Lembaga Pembiayaan Ekspor memberikan fasilitas yang lebih ringan dari segi regulasi. Sebelumnya, pendanaan berdasarkan pola kebijaksanaan atau kehati-hatian ala perbankan dengan memperhatikan rasio kecukupan modal (CAR). Sekarang berdasarkan hubungan penagihan.

Artinya, semakin banyak masyarakat yang bisa meminjam, kami memikirkan bagaimana cara membantu pelaku UMKM agar tidak harus berhenti dari pekerjaannya jika menemui kendala, kata Bambang.

Ada kurang lebih 27 ribu pekerja yang bisa diselamatkan dari ancaman PHK melalui paket ini.

Jika paket 1 dan 2 banyak memberikan kemudahan berusaha dan dampaknya akan terasa dalam jangka menengah dan panjang, maka pemerintah akan memulai paket ke-3 dan pada paket ekonomi ke-4 pemerintah akan menerapkan resep countercyclical. terutama meningkatkan kapasitas belanja pekerja dan berpendapatan, tetap menyuntikkan ketahanan ekonomi bagi perusahaan termasuk UMKM, dan membuka peluang lahirnya wirausaha baru.

Perlunya kebijakan countercyclical selalu dilontarkan para ekonom ketika terjadi perlambatan atau bahkan penurunan perekonomian. Mari Elka Pangestu, ekonom yang kini menjadi profesor tamu di Columbia University New York, mengatakan dalam situasi seperti ini uang tunai dari pekerjaan kepada kelompok yang paling terkena dampak.

Kartu sakti yang diunggulkan Jokowi dapat dikategorikan di sini, seperti penyaluran dana desa dalam bentuk program kegiatan produktif yang dapat menunjang kegiatan perekonomian masyarakat.

Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri menulis di sebuah surat kabar terkemuka, mengutip mantan Menteri Keuangan AS Larry Summers selama krisis keuangan tahun 2008. Menurut Summers, ketika perekonomian melambat dan terjadi penurunan harga komoditas, hal tersebut perlu dilakukan. tiga kali lipat tigayaitu ekspansi fiskal terarah, sementara, tepat waktu (ada targetnya, bersifat sementara, dan tepat waktu).

Meskipun agak terlambat, saya setuju bahwa negara bagian akhirnya tiba. Hal ini sangat penting untuk memastikan bahwa masyarakat miskin tidak mengalami kondisi yang lebih buruk, termasuk mereka yang tinggal di enam provinsi yang selama dua bulan terakhir dikelilingi asap akibat kebakaran hutan dan aktivitas ekonomi mereka terganggu.

Bagi mereka ibarat terjatuh lalu tertimpa tangga. Mereka perlu mendapat perhatian lebih karena mereka sedang dilanda dua bencana: perlambatan ekonomi dan bencana kabut asap. — Rappler.com

BACA JUGA:

Uni Lubis adalah jurnalis senior dan Eisenhower Fellow. Dapat dihubungi di @UniLubis.

judi bola