Kelas-kelas terdampak di Sarangani yang dilanda banjir
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Laporan pemantauan bencana terbaru dari pemerintah provinsi menyebutkan, aktivitas belajar mengajar di sedikitnya 3.136 siswa sekolah dasar dan 1.064 siswa sekolah menengah atas terganggu.
DAVAO CITY, Filipina- Ribuan siswa terkena dampak banjir bandang yang melanda rumah mereka dan merusak ruang kelas mereka di provinsi Sarangani Selasa lalu, 12 Juni, kata Kantor Pengurangan Risiko Bencana dan Manajemen Provinsi (PDRRMO) Sarangani.
Sebuah bangunan 3 ruang kelas rusak, termasuk dua pendekatan jembatan di Pangyan, Glan, lapor PDRRMO.
Laporan pemantauan bencana terbaru dari pemerintah provinsi menyebutkan, aktivitas belajar mengajar sedikitnya 3.136 siswa SD dan 1.064 siswa SMA terganggu akibat kejadian tersebut.
Mekanisme untuk melanjutkan kelas normal saat ini sedang ditangani oleh unit pemerintah daerah.
Pencarian dan penyelamatan
Sementara itu, upaya pencarian dan penyelamatan yang berkelanjutan telah mengurangi jumlah orang hilang dari 35 menjadi 13 orang, kata PDRRMO.
Orang hilang diidentifikasi sebagai Erning, Francis Vil Fadal, Ronnie Fadal, Colon, Maasim; Nestor Singa Kastil, Rahmat; Allan Minggasca, Rene Ordonez, Jesser Senina dan Cesar Sunico dari Kablacan, Maasim; Jun Santellana dari Awal, Kasihan; Roberto/Lolong Alberca dan Omar Bualan dari Poblacion, Maasim; Tolong Nasser Andong dari Tinoto; dan Danilo Giagonia dari Kota General Santos.
Di kotamadya Glan, sebagian besar keluarga yang rumahnya rusak total kini tinggal di rumah kerabat atau teman mereka, kata PDRRMO.
Namun, 15 keluarga dari Barangay Cross, Glan masih mencari perlindungan sementara di rumah staf balai barangay.
Dinas Kesehatan Provinsi menyatakan bahwa berbagai kasus medis ditangani di barangay yang terkena dampak, termasuk luka potong, diare, infeksi pernafasan, masalah kulit/dermatitis, kudis,
ISK, hipertensi dan radang sendi.
Klorinasi rumah tangga untuk air minum juga telah diberikan kepada keluarga yang terkena dampak, kata PHO.
PDRRMO menyatakan 1.454 keluarga dengan 6.347 tanggungan dari kota Glan dan Maasim terkena dampak banjir bandang.
Sedikitnya 42 rumah rusak total, sedangkan 84 rumah rusak sebagian akibat banjir bandang, lapor PDRRMO.
Kerusakan awal yang dilaporkan pada tanaman pertanian adalah P3,981,962.50, sementara total ternak senilai P315,000 juga rusak akibat banjir. – Rappler.com