• October 7, 2024

Helikopter jatuh di Pakistan, istri Dubes RI dilaporkan tewas

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Pemerintah Indonesia masih menyelidiki jatuhnya helikopter yang dikabarkan menewaskan istri Dubes RI tersebut

JAKARTA, Indonesia (UPDATE ke-5) – Hery Listyawati Burhan, istri Duta Besar RI Burhan Muhammad, disebut-sebut menjadi salah satu dari 7 korban tewas dalam kecelakaan helikopter di Naltar, Pakistan Utara.

Berdasarkan informasi yang kami peroleh dari Kementerian Luar Negeri Pakistan melalui KBRI Islamabad, pada hari ini pukul 16.46 kami mendapat informasi atau informasi bahwa istri Duta Besar RI di Islamabad, Ibu Hery Listyawati Burhan Muhammad, meninggal dunia,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Sementara itu, Duta Besar Indonesia di Islamabad, Bapak Burhan Muhammad, dilaporkan selamat namun mengalami luka-luka.

Burhan dirawat di Rumah Sakit Militer Gabungan di Gilgit.

Menurut juru bicara militer Pakistan, Asim Bajwal, 7 orang tewas dalam kecelakaan ini.

Helikopter ini merupakan bagian dari konvoi 4 helikopter yang mengangkut delegasi diplomat dan staf menuju wilayah Gilgit-Baltistan yang merupakan bagian dari wilayah konflik Kashmir.

“Kunjungan ini adalah perjalanan pengenalan ke kawasan Gilgit Baltistan, serta menghadiri peresmian proyek pariwisata,” kata Retno.

Helikopter yang jatuh berjumlah 17 orang, 11 orang di antaranya merupakan warga negara asing.

“Perjalanan diplomatik yang membawa total 37 orang,” kata salah satu penumpang helikopter yang enggan disebutkan namanya. Menurutnya, helikopter tersebut menabrak sekolah tersebut dan membakar sekolah tersebut.

“Kami telah diberitahu untuk mengirimkan ambulans sebanyak mungkin karena situasinya sangat kritis,” kata seorang pejabat senior.

Penyebab jatuhnya helikopter

Asim mengatakan, penyebab jatuhnya helikopter adalah masalah teknis saat pendaratan.

Namun, pemberontak Taliban mengklaim bahwa mereka menyerang helikopter tersebut dengan rudal, dengan skenario untuk membunuh Perdana Menteri Nawaz Sharif.

“Kelompok khusus Tehreek-e-Taliban di Pakistan menyiapkan rencana untuk menyerang Nawaz Sharif selama kunjungannya, namun dia selamat karena berada di helikopter lain,” kata Muhammad Khorasani, juru bicara kelompok militan tersebut. – dengan laporan dari AFP/Rapper.com


game slot pragmatic maxwin