• October 10, 2024

Menakjubkan? Jakarta merupakan kota paling padat di dunia pada tahun 2014

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Jakarta bukan hanya kota paling padat di Indonesia. Menurut data Castrol Magnatec Stop-Start Index, kota ini menduduki posisi teratas dalam 10 kota paling padat di dunia.

JAKARTA, Indonesia – Ada beberapa kota di dunia yang terkenal dengan kemacetannya, namun menurut mereka Indeks Berhenti-MulaiJakarta adalah raja dari semua kota paling padat di dunia.

Indeks Berhenti-Mulai di kota ini sebesar 33.240 yang berarti dalam setahun pengendara di Jakarta berhenti lalu bergerak lagi sebanyak 33.240 kali saat berkendara.

Indeks ini dikeluarkan oleh Castrol Magnatec yang mengambil data dari perangkat navigasi TomTom. Cara kerjanya adalah dengan menghitung berapa kali pengemudi berhenti dan mulai lagi per kilometer. Hasilnya dikalikan dengan jarak rata-rata yang ditempuh pengemudi setiap tahunnya. Data diambil dari 78 negara.

Terkejut?

Peringkat Jakarta sebagai kota paling padat tidaklah mengejutkan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Martinus Sitompul mengatakan, pertumbuhan kendaraan sebesar 12 persen per tahun yang tidak sebanding dengan peningkatan ruas jalan menjadi penyebab utama kemacetan di Jakarta.

“Karena pertumbuhan jalan hanya 0,01 persen, tidak sebanding,” kata Martinus seperti dikutip a media daring di awal tahun.

Berdasarkan data Sistem Administrasi Terpadu Satu Pintu (Samsat) DKI Jakarta, peningkatan mobil mencapai 1.600 unit, sedangkan peningkatan sepeda motor berkisar antara 4.000 hingga 4.500 unit. Jumlah kendaraan yang terdaftar di Jakarta, baik pribadi maupun umum, pada akhir tahun 2014 tercatat sebanyak 17.483.967.

Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut, seperti penerapan suatu sistem tiga dalam satu di beberapa jalan utama, pembangunan dan pengembangan angkutan massal bus TransJakarta, penambahan gerbong secara signifikan, dan larangan sepeda motor baru-baru ini di sepanjang Jalan Thamrin dan Jalan Medan Merdeka Barat. Jakarta juga akan segera menerapkannya Penetapan harga jalan elektronik (ERP) yang saat ini masih dalam tahap pengujian. (BACA: Setelah Sepeda Motor, Jakarta Berlakukan Pembatasan Mobil)

Namun kemacetan tak kunjung berhenti. Tak hanya pengguna kendaraan pribadi yang terjebak kemacetan, pengguna bus TransJakarta juga kerap terjebak kemacetan karena jalur bus dipenuhi kendaraan pribadi.

Surabaya juga

Tak hanya Jakarta, Surabaya juga masuk dalam daftar sepuluh kota yang terindeks berhenti-mulai terburuk. Kota ini berada di peringkat ke-4 dengan indeks 29.880.

Posisi kedua dan ketiga kota paling padat di dunia ditempati oleh Istanbul City dan Mexico City.

Indeks ini juga menunjukkan tiga kota dengan lalu lintas paling lancar, yaitu Tampere di Finlandia, Rotterdam di Belanda, dan Bratislava di Slovakia. – Rappler.com


daftar sbobet