• October 1, 2024
Hendardji ditanya soal harta kekayaannya yang bernilai miliaran rupiah

Hendardji ditanya soal harta kekayaannya yang bernilai miliaran rupiah

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Tidak setuju dengan istrinya tentang jumlah rumah dan mobil

JAKARTA, Indonesia – Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Hendardji Soepandji pada Selasa, 25 Agustus, soal harta kekayaannya yang berjumlah sepuluh miliar rupiah.

Mantan Panglima Polisi Militer Pusat itu pun mengaku tak punya bukti kepemilikan kendaraan mewah miliknya.

Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Harkristuti Harkrisnowo pada sesi wawancara terakhir calon pimpinan KPK menanyakan kepada Hendardji tentang harta kekayaannya yang mencapai Rp 32,2 miliar dan 406 ribu dollar AS.

Purnawirawan Mayjen itu berdalih kekayaannya biasa saja karena ia mengabdi selama 36 tahun di Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan istrinya juga bekerja di Kementerian Kesehatan selama 33 tahun.

Panel juga menanyakan kepada Hendardji tentang kepemilikan sepeda motor berukuran besar. Ia mengaku tidak memiliki bukti kepemilikan kendaraan bermotor. Sebab, menurut keterangan Hendardji, Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) hilang pada tahun 2011.

Namun, dia mengaku selalu membayar pajaknya.

Soal kepemilikan sepeda motor berukuran besar ini juga disinggung oleh Indonesia Corruption Watch (ICW).

Pada Jumat, 21 Agustus, ICW bertemu dengan panitia seleksi untuk memberikan sejumlah catatan para calon. Salah satu temuannya adalah adanya calon yang tidak membayar pajak kendaraan mewah.

Jurnalis pun menanyakan kepada Hendardji mengenai mata uang asingnya yang tercatat sebesar 406 ribu dolar AS.

Nanti saya punya catatannya. Ini (jumlahnya) tahun 2012,” ucapnya. Hendardji mengaku kini tidak ingat persis jumlahnya.

Dalam sesi wawancara, Hendardji juga mengaku memiliki dua rumah dan 4 mobil. “Mobil saya, istri dan (dua) anak,” ujarnya.

Namun tanggapan istrinya, Ratna Rosita, kurang seragam.

Perempuan itu mengaku punya empat rumah, yang buru-buru direvisi menjadi tiga rumah.

Mobil?

“Saya, ayah, anak, menantu… ya enam (mobil),” katanya kepada Rappler.

“Tapi aku akan menghitung lagi dulu.”

Berdasarkan pengakuan Ratna, ia tidak mengetahui secara pasti berapa jumlah mobil yang dimilikinya karena kerap menjual mobil untuk menggantikannya.

Semasa berkarier di militer, Hendardji pernah menjabat sebagai Komandan Pusat Polisi Militer TNI periode 2006-2007. Pria kelahiran 10 Februari 1952 ini berkarier di dunia militer sejak lulus Akademi Militer pada tahun 1974.

Hendardji juga mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta melalui jalur independen pada tahun 2012, namun gagal karena hanya mampu memperoleh suara lebih dari 2 persen. —Rappler.com

BACA JUGA:


Singapore Prize