Ancaman teror di Davao ‘belum terverifikasi’
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Aquino mengatakan pihak berwenang menerima laporan bahwa seorang teroris yang dikenal suka membuat bom “mengirimkan bom atau kendaraan bermuatan bom ke Kota Davao untuk mendorong serangan teroris.”
MANILA, Filipina – Presiden Benigno Aquino III mengonfirmasi bahwa ia telah menerima informasi mentah mengenai ancaman teroris di Davao, namun laporan tersebut masih belum terverifikasi.
Pada hari Selasa, 1 Juli, di sela-sela peringatan 67 tahun Angkatan Udara Filipina, Aquino mengatakan kepada wartawan bahwa pihak berwenang telah menerima laporan bahwa seorang teroris yang terkenal membuat bom memiliki “sebuah bom atau kendaraan bermuatan bom yang dikirim ke Kota Davao untuk melanjutkan serangan teroris.”
“Operasi di Kota Davao khususnya masih belum terverifikasi. Yang pertama, mungkin saja semua operasi psikologis yang dilakukan orang ini tidak dipungut biaya begitu lama, dan sekarang dia benar-benar merasa seolah-olah ada tembok yang menutup dirinya,” katanya.
“Tentu saja, jika dia mengatakan ada keadaan seperti itu, kami akan mengalihkan kekuatan ke sana. Situasinya tidak akan terlalu sempit. Jadi kami tidak mengabaikan kemungkinan apa pun, tapi kami ingin berhati-hati.”
Aquino mengakui bahwa dia menelepon Walikota Davao Rodrigo Duterte untuk menyampaikan informasi mentah tersebut, “untuk mempersiapkan Davao secara memadai.”
“Walikota sebagai ketua Dewan Perdamaian dan Ketertiban Kota Davao harus disadarkan akan informasi yang relevan sehingga ia mempunyai sarana untuk mempersiapkan masyarakatnya secara memadai,” katanya.
Duterte sebelumnya menaikkan tingkat kewaspadaan di kota tersebut setelah seruan tersebut di setidaknya empat kota di Mindanao. Dia mengatakan Aquino tidak menyebut kelompok teroris yang memberikan ancaman.
Namun, Presiden menekankan bahwa Kepolisian Nasional Filipina (PNP) dan Angkatan Bersenjata Filipina (AFP) “secara aktif menentukan validitas laporan tersebut dan melanjutkan operasi melawan teroris yang dikenal ini.”
Pernyataannya muncul setelah Inggris mengeluarkan peringatan perjalanan ke Kota Davao dan daerah lain di Mindanao, yang menurut Aquino ia pahami.
“Saya berasumsi bahwa mereka juga akan berusaha ekstra hati-hati dan tentu saja kami akan menghimbau mereka: apakah tingkat kehati-hatian tersebut sepadan dengan ancamannya? Dan pada saat ini, kita memenangkan pertarungan melawan mereka, namun pertarungan ini masih terus berlanjut.” – Rappler.com