KBRI protes iklan perusahaan Malaysia
- keren989
- 0
Iklan ini dituding rasis dan merendahkan martabat pekerja migran, serta dapat mengganggu hubungan bilateral Indonesia dan Malaysia
JAKARTA, Indonesia — Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur, Malaysia, pada Rabu, melayangkan nota protes kepada Kementerian Luar Negeri Malaysia atas iklan perusahaan peralatan kebersihan yang bertuliskan “Pecat PRT Indonesia Anda Sekarang .” . , 4 Februari 2015.
Dalam siaran tertulis di situs Kementerian Luar Negeri RI, KBRI Kuala Lumpur menyampaikan penyesalannya atas cara perusahaan swasta Malaysia mengiklankan RoboVac yang “tidak sensitif dan merendahkan harkat dan martabat bangsa Indonesia.”
Iklan tersebut dipublikasikan oleh penyedot debu RoboVac yang menjual alat pembersih lantai dan karpet, menggunakan mesin bernama Neato Robotics. Seorang pengguna Facebook bernama Okina Fitriani menjadi orang pertama yang mengunggah foto iklan tersebut di media sosial.
“KBRI telah meminta pihak berwenang Malaysia untuk melarang iklan tersebut, termasuk iklan yang terdapat di dalamnya situs web Perusahaan RoboVac,” pinta Wakil Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Hermono dalam rilis yang diterima Rappler Indonesia, Rabu.
“KBRI juga meminta pemerintah Malaysia mengambil langkah-langkah untuk memastikan iklan produk apa pun yang bersifat rasis dan melukai perasaan masyarakat Indonesia tidak terulang kembali di kemudian hari,” lanjut Hermono.
Selain mengirimkan nota protes, KBRI juga menugaskannya pengacara punggawa bertemu dengan pihak perusahaan dan melakukan analisa hukum untuk mengambil langkah hukum selanjutnya.
Kementerian Luar Negeri menyayangkan isu ini muncul di tengah persiapan kunjungan Presiden Joko “Jokowi” Widodo ke Negeri Jiran besok, 5 Februari.
Menurut situs web Kemlu.go.idiklan ini juga ditampilkan di situs web rapirobotcleaner.com.my. Namun, website tersebut tidak bisa diakses pada Rabu pagi.
Sementara itu, situs resmi RoboVac, www.robovacmalaysia.comsepertinya tidak menampilkan iklan.
Saat dihubungi Rappler Indonesia, distributor produk Neato Robotics di Jakarta mengaku tidak tahu menahu soal iklan yang beredar di Malaysia.
“Beriklan di Malaysia? Saya tidak tahu,” kata salah seorang petugas rapiorobotics.co.id yang tidak ingin disebutkan namanya, Rabu pagi.
Akun Twitter NeatoRobotics di California, AS mengklarifikasi bahwa RoboVac Malaysia tidak berafiliasi dengan NeatoRobotics.
@RapplerID Pengecer ini sama sekali tidak berafiliasi dengan Neato Robotics. Neato tersinggung dengan iklan yang meremehkan ini
— NeatoRobotik (@NeatoRobotik) 6 Februari 2015
Lokasi Facebook RoboVac Malaysia Warganet Indonesia pun turut protes dan mengungkapkan kekecewaannya terhadap iklan yang dibuatnya.
Beberapa komentarnya bersifat rasis dan mengecam keras perusahaan RoboVac.
“Membuat iklan itu seperti mengajak perang!” tulis salah satu pengguna Facebook.
“Kawan, ini ada iklan yang menghina pekerja migran Indonesia. Jadi, jangan menyukai seseorang halaman di sini, lanjutkan laporan agar akun ini bisa di dekat,kata pengguna lain.
“Apakah Anda tidak punya otak sekarang karena Anda memiliki tim pemasaran? Ingin membuat orang berkelahi? Siapa yang Membuat Kamera Iklan Ini? Berani bertanggung jawab,” kata salah satu pengguna berbahasa Melayu.
Berikut ekspresi kekecewaan masyarakat Indonesia terhadap iklan yang dianggap merendahkan pekerja migran:
Melawan”@anishidayah: Iklan yang bersifat rasis dan merendahkan martabat pekerja migran Indonesia. Pak @jokowi_do2 bagaimana dengan saya pic.twitter.com/LVg9BCnvUB“
— frenia naban (@thefr3y) 3 Februari 2015
Teman-teman harap kirimkan sms/wa protes ke ponsel +60179846323 agar Robovac Msia yang memasang iklan melecehkan pekerja migran meminta maaf
— Wahyu Susilo (@wahyususilo) 4 Februari 2015
“Isi pembantu Indonesiamu sekarang!” Itu adalah iklan rasis untuk produk Malaysia (Robovac)! GAMBANG!!! -_-
— #RespectForMuslims (@Atin12ahma) 4 Februari 2015
Sekadar promosi Robovac, robot pembantu. Bahkan, menghina pekerja migran Indonesia
— KJ✌ (Intan Paramita) (@tanparaa) 4 Februari 2015
Aduh, itu iklan RoboVac, tidak pantas! Anda mungkin didakwa dengan undang-undang periklanan dan informasi! Mengapa tidak menghormati masyarakat Indonesia?
— Grozney206 (@FarrelFebrihady) 4 Februari 2015
Iklan Robovac…Malaysia…Saya harap ini bukan lelucon…jadi pemerintah harus lebih sensitif…
— iksan aishan (@iksanaishan) 4 Februari 2015
Mengemas @jokowi_do2 Jika Anda datang ke Malaysia pada tanggal 5-6 Februari ’15, mohon sampaikan ketidaksenangan kami terhadap pelecehan ini. pic.twitter.com/hqzRk1A6QT
— Wahyu Susilo (@wahyususilo) 3 Februari 2015
Pemerintah akan mengambil tindakan hukum
Menanggapi iklan tersebut, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan pemerintah akan mengambil tindakan hukum. Intinya kami tidak suka dan kami akan menempuh pendekatan hukum, ujarnya kepada media di Istana Negara.
Menteri Retno mengatakan iklan tersebut tidak etis, baik dari tingkat pemerintah maupun lembaga yang menerbitkan iklan tersebut.
Saat ini, kata Retno, iklan tersebut sudah dihapus. Namun KBRI Kuala Lumpur memutuskan untuk menempuh jalur hukum. “Sudah minta saran dari pengacara “Kami (pengacara) ada di sana,” ujarnya.
Bagaimana menurutmu? Apakah iklan di atas menyinggung perasaan Anda? —Rappler.com