Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Hong Kong menegaskan kembali tuntutannya agar Filipina meminta maaf atas kesalahan pejabatnya dalam menangani insiden krisis penyanderaan yang melibatkan beberapa turis Hong Kong dan seorang mantan polisi. Kepala Eksekutif Hong Kong CY Leung mengatakan Filipina harus meminta maaf atas kegagalannya menyelesaikan krisis ini dengan baik tanpa adanya korban jiwa. “Para korban dan keluarganya tidak menuntut dan tidak pernah menuntut permintaan maaf secara pribadi kepada presiden Filipina atas tindakan kriminal yang dilakukan oleh individu, seperti yang diklaim beberapa orang,” kata Leung, Selasa, 18 Februari. Sebelumnya, Presiden Benigno Aquino III mengatakan pemerintah tidak bisa meminta maaf atas tindakan satu orang karena tidak bisa “ditafsirkan sebagai tindakan seluruh negara”. Namun Leung menegur alasan tersebut, dengan mengatakan pemerintah Filipina harus konsisten dengan temuan penyelidikan resminya yang menemukan beberapa pejabat bertanggung jawab atas kegagalan negosiasi, yang menyebabkan 8 warga Hong Kong tewas. Hong Kong baru-baru ini mencabut larangan perjalanan terhadap pejabat pemerintah Filipina sebagai tanggapan atas penolakan pemerintah Filipina untuk meminta maaf.
Baca cerita selengkapnya di Rappler.