Satu tahun setelah janji kampanye Jokowi
- keren989
- 0
Pemerintahan Jokowi-JK dirundung masalah serius sesaat setelah menjabat. Apa saja janji kampanyenya dan mana yang dipenuhi pada tahun pertama? Apa itu curcol SBY?
“Seratus hari pertama itu penting. Tapi mungkin seribu hari pertamalah yang akan membuat perbedaan.”
Komentar ini milik Presiden Amerika Serikat, Barack Obama. Dia tidak setuju jika penilaian kinerja dilakukan pada 100 hari pertama. Faktanya, pencapaian Obama dalam 100 hari pertamanya menjabat cukup bagus.
Obama mengesahkan paket stimulus ekonomi senilai US$787, menandatangani program perluasan asuransi kesehatan anak yang memberikan manfaat bagi tambahan empat juta keluarga pekerja, menandatangani undang-undang yang memberikan upah yang setara bagi perempuan, dan beberapa undang-undang lain yang dianggap berdampak signifikan. termasuk perintahnya untuk menutup kasus Guatanamo, di mana pemerintah AS memenjarakan orang-orang yang dianggap membahayakan keamanan negara.
Tak heran jika tingkat persetujuan masyarakat Amerika terhadap Obama pada akhir 100 hari pertama cukup tinggi, yaitu 65%. Ini adalah nomor Gallup.
Hampir semua presiden AS memulai program 100 hari pertama mereka dengan mengerjakan agenda ekonomi. Jika Anda ingin tahu apa yang menjadi perhatian pertama Presiden Obama, silakan baca di sini: Undang-Undang Pemulihan dan Reinvestasi Amerika tahun 2009.
Bagaimana dengan Joko “Jokowi” Widodo? Saat menjawab pertanyaan tentang program pada kampanye tahun lalu Tanyakan pada kandidat yang ditayangkan di stasiun televisi MetroTV, Jokowi menjawab, yang akan digarap dalam 100 hari pertama adalah Peraturan Presiden tentang percepatan izin usaha.
Yang kedua adalah Peraturan Presiden tentang Pemberantasan Korupsi, kata Jokowi dalam acara yang digelar pada 3 Juni 2014.
Jokowi yakin Perpres tersebut bisa terbit dalam waktu kurang dari 100 hari. “Kalau proyek besar pasti tidak bisa selesai dalam 100 hari. “Kalau proyeknya kecil, tidak akan dipertimbangkan,” kata Jokowi.
Bagi Jokowi, menerbitkan Perpres untuk mempercepat dunia usaha adalah hal yang penting. Tujuannya untuk menarik investasi. Jika investasi masuk, ada lapangan kerja baru.
Jokowi menegaskan, kemudahan dan percepatan perizinan berusaha berlaku di semua lini, termasuk usaha kecil dan menengah. Agenda 100 hari pertama Jokowi jelas bertujuan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Saat kampanye pemilihan presiden, Jokowi menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 7%.
Perlambatan perekonomian yang terjadi akibat situasi dunia dan menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap tanah air membuat prediksi pertumbuhan ekonomi pada akhir tahun ini berkisar pada 4,7 – 5%. Harga pangan meningkat.
Jokowi tidak punya waktu 1.000 hari untuk membuktikan janji kampanyenya. Bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla dan kabinet kerjanya, ia harus menghadapi ancaman gelombang krisis ekonomi. Misalnya, jika Anda tidak merespons dengan cepat, hal ini akan mengakibatkan meningkatnya angka pengangguran. Krisis ekonomi dapat berujung pada krisis politik.
Kemarin, Kamis 15 Oktober 2015, pemerintahan Jokowi meluncurkan paket ekonomi keempat untuk mencegah kemerosotan ekonomi. Tema besarnya adalah pencegahan pengangguran, penyaluran kredit usaha rakyat dan penyaluran pembiayaan ekspor. Paket keempat menegaskan apa yang telah disampaikan sebelumnya pada paket pertama, kedua, dan ketiga.
Pemerintahan Jokowi juga mengejar asap kebakaran hutan yang memakan korban jiwa dan akhirnya memaksa Jokowi menerima bantuan pesawat dari sejumlah negara untuk memadamkan kebakaran di lahan gambut.
Belum lagi kecelakaan tragis yang melibatkan pesawat AirAsia pada akhir tahun 2014 dan pesawat Hercules yang menewaskan 96 penumpang.
Serangan masyarakat terhadap kinerja menterinya memaksa Jokowi melakukan reshuffle (bergerak lagi) kabinet ketika pemerintahannya baru berusia sembilan bulan.
Saya pernah menulis bagaimana Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menghabiskan 100 hari pertamanya berhadapan langsung dengan bencana alam dengan jumlah korban terbesar dalam 50 tahun terakhir. Tidak mudah.
“Pemerintah ini telah gagal total. “Apa yang dijanjikan dalam kampanye tidak bisa dibuktikan,” kata SBY merujuk pada kritik yang diterimanya dari sejumlah pihak. Ceritanya bisa dibaca secara tertulis Dari SBY selama 100 hari Presiden Jokowi.
SBY membangun kabinetnya dengan mengundang menteri dari partai politik. Hal serupa juga dilakukan Jokowi. Bedanya, SBY punya partai bahkan pendirinya, dan koalisinya mendominasi parlemen. Jokowi bukan pemimpin partai politik dan jumlahnya melebihi koalisi yang mendukungnya dalam perolehan kursi di parlemen.
Jokowi juga tengah mengkonsolidasikan “mitra” di parlemen pada tahun ini, termasuk dengan partai lawan pada Pilpres 2014.
Situasi yang kita hadapi memang sulit. Popularitas Jokowi anjlok setahun setelah berkuasa. Popularitas biasanya didasarkan pada pemenuhan janji kampanye dan sikap dalam sejumlah keputusan yang berkaitan dengan kepentingan besar masyarakat.
Ingat, ini adalah janji-janji Presiden Jokowi saat kampanye. Mungkin itu bisa menjadi kenangan.
1. Janji Jokowi-JK mengembangkan Pertamina mengalahkan Petronas dalam 5 tahun
2. Jokowi berjanji akan bangun 50 ribu puskesmas
3. Swasembada pangan
4. Buat Bank Tani mengurangi impor pangan
5. Harus senang untuk berkunjung ketika dia menjadi presiden
6. Memperbaiki area tersebut Masjid Agung Banten
7. Tekanan 10 juta pekerjaan
8. Terbuka 3 juta lahan pertanian
9.Jokowi berjanji bank asing terbatas
10. Membangun jalan raya laut dari Aceh hingga Papua
11. Berikan apapun anggaran pendidikan
12. Mengurangi impor pestisida dan benih pertanian
13. Hapus Ujian Nasional
14. Membangun e-pemerintahane-budget, e-procurement, e-katalog, e-audit kurang dari 2 minggu
15. Penerbitan Keputusan Presiden tentang Pemberantasan Korupsi
16. Pertumbuhan perekonomian 8 persen
17. Meningkatkan pembangunan infrastruktur seperti pelabuhan dan bandara di kawasan timur Indonesia
18. Dana Rp 1,4 miliar per kota setiap tahun
19. Kepemilikan lahan pertanian untuk 4,5 juta kepala keluarga dan peningkatan irigasi di 3 juta hektar sawah
20. Gedung 100 pusat penangkapan ikan dilengkapi dengan lemari pendingin
21. Formasi bank khusus untuk nelayan
22. Penggunaan pesawat tak berawak pada-cakupan wilayah Indonesia
23. Meningkatkan pemberian beasiswa
24. Pengalihan penggunaan bahan bakar menjadi gas dalam waktu 3 tahun
25. Menjadikan KJS-KJP menjadi produk jadi Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP)
26. Jangan berbagi kursi menteri kepada partai pendukungnya
27. Berjanjilah untuk tidak melakukannya di bawah bayang-bayang Megawati
28. Perbaiki Jakarta (kemacetan lalu lintas, banjir dan segala masalah lainnya)
29. Mendukung kemandirian dan kemapanan KBRI Palestina
30. 1 Muharram as Hari Santri Nasional
31. Mudah ditemui oleh masyarakat Papua
32. Penurunan harga kebutuhan pokokmeningkatkan kualitas dan kuantitas program Raskin
33. Perhatikan masalah outsourcing
34. Hapus subsidi bahan bakar
35. Meningkatkan profesionalisme, meningkatkan upah dan kesejahteraan PNS, TNI dan Polri
36. Tingkatkan anggaran pengentasan kemiskinan termasuk memberikan subsidi sebesar Rp1 juta per bulan bagi keluarga kurang mampu selama pertumbuhan ekonomi lebih dari 7%
37. Pulihkan 5.000 pasar tradisional
38. Bantuan meningkatkan mutu pendidikan pesantren dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan nasional dan meningkatkan kesejahteraan guru pondok pesantren sebagai bagian dari komponen pendidikan negara
39. Akan membicarakan masalah tersebut BLBI
40. Memperkuat KPK (menambah anggaran 10x, menambah jumlah penyidik, regulasi)
41. Berhenti impor daging
42. Ciptakan lebih banyak banyak pekerjaan di sektor pertanian, perikanan, dan manufaktur
43. Pembangunan infrastruktur seperti jalan raya, listrik, irigasi dan pelabuhan
44. Kalikan 3 kali anggaran pertahanan
45. Meningkatkan kualitas pendidikan dengan meningkatkan tenaga pengajar yang kemampuannya merata di seluruh nusantara
46. Memberikan gaji yang besar untuk para ahli dari Indonesia
47. Peningkatan gaji guru
48. Sekolah gratis
49. Berurusan dengan kabut asap di Riau
50. Penebusan Indosat
51. Gedung industri maritim
52. Sederhanakan peraturan penangkapan ikan
53. Mempermudahnya nelayan mendapat solar sebagai bahan bakar kapal dengan mendirikan stasiun pengisian khusus
54. Bukti janji dalam visi dan misi
55. Kemakmuran kehidupan petani
56. Manajemen persediaan pupuk dan menjaga harga tetap rendah
57. Banyak membangun bendungan dan irigasi
58. Menulis kabinet yang ramping dan diisi oleh para profesional
59. Pemulihan pelanggaran-pelanggaran hak asasi manusia Di masa lalu
60. Buat pejabat kota menjadi pejabat negara perlahan-lahan
61. Tingkatkan industri kreatif sebagai salah satu kunci kesejahteraan masyarakat
62. Hanya satu atau dua jam di kantor, selebihnya bertemu orang-orang
63. Janji Internet cepat
Sangat. Dan jika tidak diperhatikan, bukan tidak mungkin popularitasnya akan semakin merosot. Jokowi dan JK punya waktu empat tahun untuk memenuhi janji tersebut. —Rappler.com
BACA JUGA:
Uni Lubis adalah jurnalis senior dan Eisenhower Fellow. Dapat disambut di @UniLubis.