• October 6, 2024
Indonesia terancam tidak bisa tampil di SEA Games

Indonesia terancam tidak bisa tampil di SEA Games

Timnas U-23 diminta menunda keberangkatannya ke SEA Games 2015 di Singapura. Sebab bisa ditolak panitia pelaksana jika sanksi FIFA dikurangi.

Timnas U-23 Indonesia diminta menunda keberangkatannya ke SEA Games 2015 di Singapura. Pasalnya, mereka bisa saja ditolak oleh komite eksekutif lokal jika sanksi FIFA benar-benar dicabut pada 29 Mei 2015.

Hal itu diungkapkan Ketua Komite Olimpiade Indonesia (IOC) Rita Subowo di Jakarta, Minggu 24 Mei.

Rita mengatakan, berdasarkan surat FIFA, sanksi akan dijatuhkan pada 29 Mei, sedangkan jadwal keberangkatan timnas untuk SEA Games 2015 di Singapura adalah 28 atau 29 Mei.

(BACA: Meski Ditolak, Tim Transisi Ngotot Temui FIFA)

Sanksi yang paling berat bisa berupa larangan mengikuti ajang sepak bola dunia manapun yang bertaraf internasional. Tim yang ingin bersaing dengan Indonesia juga akan dikenakan sanksi. Begitu pula dengan panitia penyelenggara SEA Games 2015. Jika menerima Indonesia, mereka juga akan mendapat hukuman.

Alhasil, Rita meminta timnas menunggu kepastian sanksi FIFA. Jika sanksi berkurang, berarti tidak ada gunanya memaksa mereka keluar. Tim sepak bola sebaiknya menunggu nasib sepak bola Indonesia disetujui atau tidak oleh FIFA, kata Rita.

Hal itu disampaikan Rita usai berkomunikasi dengan Presiden Komite Olimpiade Asia Tenggara Charouck Arirachakaran. “Dia menyatakan kalau bisa, keberangkatannya ditunda. Saya juga berkomunikasi dengan Pak Aji (Santoso) dan Joko Driyono (CEO PT Liga Indonesia) agar kami tidak terkena sanksi ketika atlet kami sudah ada di sana, kata Rita.

Rita mengungkapkan, bukan hanya panitia pelaksana yang terancam sanksi jika menerima Indonesia. Sejumlah negara peserta SEA Games lainnya juga berencana menolak bertemu Indonesia jika sanksi dicabut. “Ancaman sanksinya tanggal 29 Mei. “Kalau bisa menunggu saja, mungkin keputusan FIFA akan keluar pada 30 Mei,” ucapnya.

Timnas terus mengumumkan rangkaian SEA Games 2015

Sementara itu, di tengah ancaman sanksi, timnas tetap melakukan tahapan seleksi pemain yang akan diboyong ke Singapura. Dari 24 pemain pada laga uji coba melawan Malaysia U-23 pada Kamis, 21 Mei, pelatih timnas Aji Santoso harus menguranginya menjadi 20 pemain.

Dalam pengumuman tersebut berdiri dalam barisan Minggu, 24 Mei lalu, Aji mengaku merasa dilema. Pasalnya, para pemain dan pelatih telah menjalin kekompakan dan berlatih bersama secara mendalam Pusat Pelatihan (TC) Timnas, sejak 6 Mei 2015. Hampir semua pemain, kata Aji, punya kualitas yang sama.

Karena sulitnya pencoretan pemain, pengumuman skuad final diundur dari tanggal 23 Mei menjadi 24 Mei. Keempat pemain yang diturunkan adalah Ravi Murdianto (kiper), Hendra Bayauw, Safri Al Irfandi (gelandang) dan M Zaenuri (bek).

“Pemain tidak lagi bersama tim sore ini. “Ada juga yang pulang malam,” kata Aji saat ditemui, Minggu malam.

Aji menyilangkan tiga pemain; Ravi, Safri dan Zaenuri, murni karena pertimbangan kualitas. Zaenuri dinilai kurang kerja sama tim. Begitupun Safri. Ia dinilai tak mampu membangun solidaritas dengan pemain lainnya. Safri juga dinilai kalah bersaing dengan Hargianto dan Paulo Sitanggang.

“Kohesinya belum terbentuk. Setidaknya keduanya saling memahami, mereka sudah bersama dalam satu tim, kata pelatih asal Malang itu.

Bagi Hendra Bayauw, alasan absennya karena mengalami cedera lutut kiri. Meski sudah membaik dan hampir pulih sepenuhnya, Aji tak mau berjudi dan bersikeras untuk membawanya. Niat Aji semakin mantap untuk menyingkirkan Bayauw setelah rivalnya, Ahmad Noviandani semakin sukses dan konsisten.

Benny Van Breukelen, pelatih kiper, juga berbicara tentang pengecualian Ravi. Mantan kiper utama U-19 ini dinilai masih belum sebaik M. Natsir dan Teguh Amirudin. “Oleh penentuan posisi itu masih belum cukup. Tapi dari segi kualitas, reflek, baca serangan dan lain sebagainya, ketiganya sama, kata Benny.

Selanjutnya Aji akan menyiapkan satu kali uji coba lagi untuk 20 pemain yang tersisa. Rencananya uji coba akan digelar pada 27 Mei di Jakarta melawan tim lokal. –Rappler.com

situs judi bola online