Panglima OPM menyerahkan diri
- keren989
- 0
Secara sepihak TNI menyatakan Panglima OPM menyerah, lalu minta dibangun rumah, benarkah? Dimana dia sekarang?
JAYAPURA, INDONESIA – Panglima Organisasi Papua Merdeka (OPM) Jenderal Goliat Tabuni yang bermarkas di Tingginambut, Puncak Jaya Papua, dikabarkan telah menyerah. Menurut Tentara Nasional Indonesia, Goliat Tabuni menyerahkan diri bersama 23 pengikutnya.
Kabar tersebut pertama kali disampaikan Kepala Staf Militer (Kasdam) “Mereka ingin hidup layak seperti masyarakat Indonesia lainnya sehingga menyerah pada Minggu (22 Maret) lalu,” kata Kasdam, Senin, 23 Maret.
Namun pernyataan tersebut masih menimbulkan pertanyaan dari masyarakat dan anggota OPM, karena Goliat tidak pernah muncul dan berbicara di depan umum.
Goliath Tabuni dikenal sebagai komandan OPM. Ia resmi menjadi Panglima OPM sejak 11 Desember 2012 melalui Konferensi Tingkat Tinggi OPM.
Sejak tahun 2004, Goliath Tabuni dan prajuritnya telah banyak membunuh anggota TNI-Polri, serta menyita sejumlah senjata.
Goliat diminta membuat rumah?
Kasdam Brigjen Tatang melanjutkan, Goliat Tabuni dan pengikutnya, serta istri dan anak-anaknya ingin membangun Honai (rumah adat Papua) sebagai tempat tinggal. Mereka juga meminta dibangunnya markas Komando Militer di Tingginambut.
Menanggapi permintaan tersebut, Kasdam menyatakan akan meneruskannya kepada pemerintah Kabupaten Puncak Jaya. “Keinginan mereka akan kami sampaikan kepada pemerintah, sedangkan Kodam akan mempertimbangkannya melalui markas Koramil,” ujarnya.
Sanggahan terhadap OPM
Panglima Revolusi Papua Merdeka Puron Wenda menyatakan penyerahan Goliat atas nama pribadi alias perseorangan, bukan organisasi Papua Merdeka.
“Kalau Goliath Tabuni sendiri yang menyerahkan diri, saya belum tahu, tapi kalaupun perorangan, bukan organisasi dan itu urusan individu masing-masing,” kata Puron Wenda saat ditanya melalui telepon genggamnya, Selasa, 24 Maret.
Menurut Puron, jika Goliat menyerah, itu bukti dirinya tidak sepenuh hati memperjuangkan kemerdekaan Papua. “Dia bukan pejuang sejati karena dia bersama pemerintah,” jelasnya.
Lanjutnya, Goliath Tabuni dalam beberapa tahun terakhir tidak turun tangan menuntut Papua merdeka, namun lebih banyak berdiam diri di markasnya di Tinggineri. “Kamilah yang berjuang di lapangan,” ujarnya.
Kawan seperjuangan Puron Wenda, Enden Wanimbo yang juga bermarkas di Lany Jaya, bahkan tak percaya Goliat Tabuni sudah menyerah. Jangan percaya karena beritanya dibuat-buat, Goliath Tabuni tidak mungkin menyerah, ujarnya.
Enden mempertanyakan bukti Goliat menyerah dan bergabung dengan tanah air. “Benarkah dia menyerahkan diri, apa buktinya, di mana, di bidang apa ada foto atau videonya?” dia menyimpulkan.
Ia menyimpulkan bahwa tidak ada bukti kuat bahwa Goliat menyerah. “Jangan membuat Goliat terlihat menyerah,” katanya singkat.
Menyerah untuk kesekian kalinya
Penyerahan anggota OPM bukanlah kali pertama. Tahun 2014 lalu, Menjelang peringatan HUT RI 17 Agustus, sebanyak 500 orang yang diyakini simpatisan OPM Kaswari I dan II di Manokwari menyerahkan diri.
Penyerahan tersebut ditandai dengan penyerahan 5 pucuk senjata berbagai jenis kepada Panglima Militer XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Christian Zebua di Desa Sumuruk, Kecamatan Ransiki, Manokwari, Papua Barat. —Rappler.com