• October 6, 2024
“Pak Jokowi, maukah generasi muda mati karena rokok?”

“Pak Jokowi, maukah generasi muda mati karena rokok?”

Robby harus meninggalkan lubang di lehernya akibat merokok sejak dini. Beliau meninggal dunia pada usia 27 tahun, namun perjuangannya tidak berhenti sampai disini.

JAKARTA, Indonesia — “Saat saya merokok, saya tidak percaya dengan penyakit paru-paru. Merokok mati, non-perokok mati. Lebih baik merokok sampai mati.

“Aku mendekati kematian.”

Di usianya yang ke-27, Robby Indra Wahyuda adalah contoh nyata penderita kanker laring. Robby meninggal dunia pada Selasa, 23 Juni 2015 karena penyakit yang dideritanya karena suka merokok.

Kabar kepergian Robby tersebar di media sosial dengan tagar #FarewellRobby.

Pria asal Samarinda, Kalimantan Timur ini mulai tenar di mata netizen Tanah Air sejak mendesak Presiden Joko “Jokowi” Widodo menandatangani Framework Convention on Tobacco Control (FCTC).

FCTC adalah upaya global untuk mengatasi bahaya tembakau. Dari 193 negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), hanya Indonesia yang belum mengaksesi FCTC.

Menurut Direktur Pangan dan Tembakau Kementerian Perindustrian Enny Ratnaningtyas, FCTC tidak perlu diratifikasi karena Indonesia sudah memiliki kebijakan yang mengatur kesehatan, yakni Peraturan Pemerintah (PP) No. 109 Tahun 2012.

Aturan di FCTC juga dikhawatirkan akan semakin ketat dan rentan terhadap pemaksaan para pemrakarsa untuk mengikuti kepentingan asing, kata Enny. bisnis Indonesia.

Sedangkan menurut lembaga swadaya masyarakat Agen Bebas Asap (SFA), Faktor ekonomi dan perlindungan kesejahteraan petani tembakau dijadikan tameng oleh pemerintah untuk tidak meratifikasi FCTC. SFA memandang kedua faktor inilah yang menjadi tumpuan keuntungan industri tembakau dan menjadikan masyarakat Indonesia sebagai korbannya.

Rokok mengancam generasi muda

Menurut pengakuannya, Robby mulai merokok saat masih duduk di bangku kelas 6 sekolah dasar (SD). Perkenalannya dengan rokok muncul karena keinginan untuk “terlihat keren”.

Berkat rokok, diakuinya, ia mulai kehilangan prestasi di bidang tarik suara. “Aku tidak bisa menyanyi lagi,” katanya perlahan.

Ia didiagnosis oleh dokter menderita kanker laring stadium tiga. “Operasi untuk menghilangkan pita suara. “Setelah tiga bulan keadaannya menjadi lebih buruk,” katanya.

Karena penderitaannya, Robby berharap industri rokok berhenti menyasar generasi muda Indonesia.

“Eksploitasi rokok dan produk tembakau semakin marak, bahkan di usia yang masih sangat muda, Indonesia bahkan mendapat julukan sebagai negara bayi perokok,” tulis Robby dalam petisinya di website tersebut. perubahan.org. Sejauh ini, petisi tersebut telah ditandatangani lebih dari 17.000 orang.

Masih ingat dengan kasus balita Ardi Rizal, bayi perokok asal Sumatera Selatan yang meraih popularitas karena kisahnya menjadi subjek utama film dokumenter luar negeri? Ardi Rizal hanyalah salah satu kasus perokok anak di Indonesia.

Berdasarkan data Komnas Anak, setidaknya 239 ribu anak Indonesia di bawah usia 10 tahun merupakan perokok aktif.

Selain meminta Jokowi meratifikasi FCTC, mendiang Robby juga meminta Presiden untuk:

1. Melindungi generasi muda dari teknik periklanan dan pemasaran yang menyesatkan,

2. Mencegah generasi muda khususnya anak-anak menjadi perokok pasif,

3. Mencegah generasi muda membeli rokok dengan mudah dan murah tanpa memahami bahayanya,

4. Memaksimalkan sumber daya petani dan penjual tembakau melalui kegiatan pertanian lain yang mempunyai nilai ekonomi.

“Selamat tinggal, Robby”

Robby tidak hanya ditinggalkan istri dan keluarganya (“Saya tidak bisa lagi memimpin istri saya sholat,” curhat Robby kepada salah satu temannya), tapi juga pengguna media sosial.

Sejak divonis mengidap kanker, Robby kerap berbincang di media sosial, khususnya Facebook. Dia menggambarkan bagaimana merokok menghancurkan keluarganya.

Keterbukaan Robby soal dampak buruk rokok terhadap dirinya disambut baik warganet. Banyak di antara mereka yang memberikan tanggapan positif – meski tak sedikit juga yang memberikan tanggapan negatif – bahkan berbagi cerita di beranda Facebook Robby.

//

Kalau kamu punya tujuan yang sama dengan Robby, kamu bisa menandatangani petisi di sini. —Rappler.com


akun slot demo