• November 22, 2024

Bagaimana cara mengajari anak Anda untuk bersyukur

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Rasa syukur tidak dipelajari dalam sehari

Manila, Filipina – November adalah bulan dimana banyak orang mengucap syukur. Ini adalah saat ketika kita melihat ke belakang, merenungkan tahun yang telah kita lewati dan menghitung berkat-berkat yang kita peroleh.

Di saat banyak anak yang paham teknologi dan terus bepergian, penting untuk membantu mereka menyadari banyak hal yang harus mereka syukuri. Gunakan tip berikut untuk membantu menanamkan rasa syukur pada setiap anak Anda, berapa pun usia atau waktu mereka.

  • Mulai toples syukur. Dengan menggunakan stoples, keranjang, atau wadah besar, mintalah anak Anda menuliskan satu hal yang mereka syukuri setiap hari. Buka toples sebulan sekali dan bergiliran membacakan ucapan terima kasih setelah makan malam.
  • Ciptakan rutinitas untuk mengucapkan terima kasih. Saat Anda duduk di meja makan, mintalah setiap anggota keluarga untuk memikirkan tentang hari mereka dan membagikan sesuatu yang mereka syukuri. Sebaliknya, gunakan waktu yang sama untuk bertanya kepada semua orang apakah ada hal yang dapat mereka tingkatkan atau lakukan lebih baik besok.
  • Modelkan perilakunya. Anak-anak belajar dari apa yang mereka lihat, bukan dari apa yang Anda katakan. Buatlah jurnal rasa syukur. Ajari mereka untuk menulis di dalamnya secara teratur. Biarkan entri pertama mereka menjadi ABC Syukur, sebutkan satu hal untuk setiap huruf yang mereka syukuri.
  • Tulis catatan “Terima kasih”. Kita hidup di masa ketika kita berkomunikasi melalui pesan teks, Twitter dan Facebook. Ajari anak Anda pentingnya menulis surat “terima kasih” dengan tangan. Lebih baik lagi, berikan mereka perlengkapan seni dan biarkan mereka membuat kartu ucapan terima kasih mereka sendiri.
  • Kumpulkan “paket perawatan” sumbangan untuk panti asuhan terdekat. Di musim memberi, mengajari anak Anda untuk berbagi nikmat dengan mereka yang kurang beruntung bisa menjadi pelajaran berharga dalam bersyukur. Gunakan aktivitas ini sebagai titik awal.
  • Praktekkan Tindakan Kebaikan Acak (RAK)
    • Membuat kue untuk tetangga hanya karena.
    • Bantu Lola Anda membawa tasnya.
    • Siapkan makanan untuk petugas lalu lintas. Antarkan makanan yang dikemas sambil tersenyum.
    • Memberikan kartu buatan tangan kepada para lansia.
    • Kumpulkan buku-buku lama untuk disumbangkan ke pusat komunitas.
  • Bacalah buku tentang Thanksgiving dan Syukur
    • Sudahkah Anda mengisi ember Anda hari ini? oleh Carol McCloud
    • Pohon Pemberi oleh Shel Silverstein
    • Syukur Op oleh Olivia Rosewood
    • Contohkan perilaku sopan. Mengucapkan “terima kasih” atau bahkan “tolong” yang sederhana bisa sangat bermanfaat. Mengajarkan budi pekerti yang baik berarti mencontohkan budi pekerti yang baik. Ingatlah anak Anda meniru perilaku Anda.

Rasa syukur tidak dipelajari dalam semalam, dan tentu saja hal ini bukanlah sesuatu yang dapat dipahami oleh anak-anak di usia muda. Bagikan banyak hal yang Anda syukuri kepada anak Anda dan lihat bagaimana reaksinya. Bersyukur adalah sesuatu yang anak kita mulai pahami ketika kita mencontohkan sikap tersebut. Anak yang bersyukur lahir dari orang tua yang bersyukur. – Rappler.com

Michelle Ressa-Aventajado adalah warga Amerika keturunan Filipina yang besar di New York dan kini menjadikan Manila sebagai rumahnya. Saat dia tidak sibuk membesarkan keempat anaknya, dia senang mengajar, membaca dan menulis tentang kegemarannya. Ikuti blognya Mama A Manila saat dia mendokumentasikan petualangan dan pertumbuhannya sebagai orang tua.

Gambar anak dengan tanda ‘terima kasih’ dari Shutterstock.

Keluaran Sidney