• November 23, 2024

Sabu seberat 800 kg diselundupkan lewat Kepulauan Seribu

Dalam penggerebekan ini, BNN juga menangkap WCP, gembong narkoba besar di Asia Tenggara yang masuk daftar buronan di Amerika Serikat.


JAKARTA, Indonesia- Pengiriman paket obat tidak selalu melalui jalur udara. Misalnya, Badan Narkotika Nasional baru saja menangkap 9 pengedar narkoba dan obat-obatan terlarang (narkoba) dengan barang bukti 800 kilogram sabu yang dikirim melalui Kepulauan Seribu.

Juru Bicara Badan Narkotika Nasional Kombes Sumirat Dwiyanto mengatakan, pengedar narkoba jaringan internasional di Kalideres, Jakarta Barat, membawa sabu dari Guangzhou, China melalui jalur laut.

“Dikirim dengan kapal nelayan dari Guangzhou,” ujarnya, Selasa (6/1) saat dihubungi Rappler Indonesia. Setelah sampai di Indonesia, kapal singgah di kawasan Kepulauan Seribu. “Kemudian pembeli menjemputnya dengan perahu,” kata Sumirat.

Sumirat menjelaskan, setelah dipindahkan dari Kepulauan Seribu pada 4 Januari 2015, kapal penjemputan tersebut sandar di Pelabuhan Dadap, Tangerang. Bahkan, sabu tersebut sempat diimpor semalaman di pelabuhan, sebelum dipindahkan ke bakkar bernomor polisi B 9301 TCE dan diperdagangkan di Lotte Mart Taman Surya, Jakarta Barat.

Sabu tersebut disamarkan dalam 40 kantong dan satu kantong berisi 20 bungkus kopi merek China seberat 1 kilogram dan siap diedarkan di Jakarta dan kota-kota besar di Indonesia.

BNN telah mengincar pedagang tersebut selama tiga tahun

Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Anang Iskandar mengatakan, penggerebekan Senin kemarin sudah terpantau selama tiga tahun.”Kami menyasar bandar yang sudah tiga tahun menjadi buronan internasional ini,” ujarnya di Lotte Mart Taman Surya, Barat. Jakarta, kata. , Senin lalu. (5/1).

Penggerebekan, kata Anang, dilakukan saat transaksi berlangsung. Transaksi tersebut dilakukan dengan mengganti box manager dengan tiga warga negara Hong Kong. Ketiga warga Hong Kong tersebut membawa mobil pribadinya menuju parkiran Lotte Mart dan siap bertukar kendaraan, ujarnya. Namun kesepakatan itu berhasil digagalkan oleh Badan Narkotika Nasional.

Anang mengatakan, sembilan tersangka yang ditangkap di antaranya berinisial SL, SN, TST, TSL, SEF, CHM, WCP, SJJ, dan ADK. Ada empat warga negara Hong Kong, empat warga negara Indonesia, dan satu warga negara Malaysia.

Dalang peredaran sabu diduga merupakan warga Hong Kong

Lebih lanjut Anang mengatakan, dari sembilan orang yang ditangkap, salah satu tersangka asal Hong Kong, Wong Ching Ping (WCP), 40 tahun, diduga menjadi dalang peredaran narkoba jenis sabu tersebut.

Tampaknya WCP juga telah dijadikan buronan di tujuh negara. Yakni China, Malaysia, Myanmar, Thailand, Amerika Serikat, Filipina, dan Indonesia. “Wong Ching Ping juga menjadi sasaran Drug Enforcement Administration (DEA) di Amerika Serikat,” ujarnya.

Deputi Pemberantasan BNN Brigjen Dedi Fauzi mengatakan buronan WCP merupakan salah satu pengedar yang paling lancar sehingga masuk dalam kategori DEA di Negeri Paman Sam.

BNN mengklaim ini merupakan penggerebekan pengedar narkoba terbesar di Asia Tenggara

Dengan ditangkapnya gembong narkoba WCP tersebut, BNN pun mengklaim bahwa itu merupakan penggerebekan terbesar di Asia Tenggara. Sebab di Asia Tenggara sendiri, seperti Thailand, belum ada yang berhasil menangkap pengedar yang membawa 150 kilogram narkoba.

“Saat Pak Anang melakukan pertemuan dengan Kepala BNN Asia Tenggara, tidak ada yang menangkap lebih dari 150 kilogram,” ujarnya. Selain itu, penggerebekan sabu ini juga menjadi penyerangan terbesar yang dilakukan BNN hingga saat ini. –Rappler.com

pengeluaran hk