• September 21, 2024

Bungkus Indonesia: 29 Agustus 2014

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Pembicaraan tentang kenaikan harga bahan bakar bersubsidi, keberatan terhadap amandemen peraturan perundang-undangan, ledakan besar-besaran saluran bahan bakar dan masih banyak lagi

JAKARTA, Indonesia – Isu sensitif secara politik mengenai kenaikan harga bahan bakar bersubsidi dan penolakan terhadap amandemen kontroversial Undang-Undang Badan Legislatif menjadi inti rangkuman cerita kami dari Indonesia selama beberapa hari terakhir.

1. Jokowi ‘siap menjadi tidak populer’ dan menaikkan harga bahan bakar bersubsidi jika Yudhoyono tidak melakukannya

Presiden terpilih Joko “Jokowi” Widodo mengatakan pada hari Kamis (28 Agustus) bahwa ia “siap menjadi tidak populer” dengan menjalankan tugas yang sensitif secara politik namun perlu untuk menaikkan harga bahan bakar bersubsidi untuk membantu mengurangi defisit anggaran, menurut Laju. Jokowi mengatakan bahwa ia meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk melakukan hal tersebut sebelum ia mengundurkan diri pada bulan Oktober, namun Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan bahwa “kondisinya saat ini tidak tepat” untuk melakukan hal tersebut. Reuters dilaporkan. Perusahaan minyak dan gas milik negara, Pertamina, membatasi distribusi solar dan bensin bersubsidi pada minggu lalu, namun terpaksa mencabut kuota harian karena antrian panjang di SPBU. Hal ini terjadi ketika survei baru menunjukkan ekspektasi masyarakat bahwa Jokowi akan memperbaiki kondisi berada pada angka 71,73%. Di antara dilaporkan.

2. Mahkamah Konstitusi mulai mendengarkan keberatan terhadap badan legislatif

Pada hari Kamis, Mahkamah Konstitusi mulai mendengarkan keberatan terhadap amandemen kontroversial Undang-Undang Badan Legislatif, yang dikenal sebagai UU MD3, yang disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat pada tanggal 8 Juli, sehari sebelum pemilihan presiden. Lima kelompok menentang undang-undang tersebut dengan alasan berbeda, termasuk ketentuan baru yang mengharuskan penegak hukum mendapatkan surat perintah dari dewan etik sebelum mereka dapat menanyai anggota parlemen dalam penyelidikan kriminal. Di sisi lain, mantan presiden Megawati Sukarnoputri, ketua PDI-P – partai terbesar di DPR namun ketua koalisi minoritas – keberatan dengan penghapusan ketentuan sebelumnya yang secara otomatis memberikan tugas Ketua DPR kepada partai tersebut. dengan kursi terbanyak. Sementara itu, para aktivis perempuan berpendapat bahwa undang-undang baru tersebut inkonstitusional karena menghilangkan kuota minimum bagi anggota parlemen perempuan yang menduduki posisi kepemimpinan penting. Cerita selengkapnya di Jakarta Globe.

3. Indonesia dan Australia menandatangani perjanjian untuk mengakhiri spionase

Indonesia dan Australia menandatangani perjanjian pada hari Kamis yang bertujuan untuk mengakhiri spionase yang merugikan dan membuka jalan untuk melanjutkan kerja sama penuh dalam berbagai isu seperti pertahanan. Hubungan antara kedua negara tersebut anjlok ke titik terendah dalam beberapa tahun terakhir pada bulan November setelah adanya laporan bahwa mata-mata Australia mencoba menyadap telepon Yudhoyono dan orang-orang terdekatnya. Jakarta menarik duta besarnya dari Canberra dan menangguhkan kerja sama di beberapa bidang terkait insiden tersebut, termasuk upaya untuk menghentikan kapal penyelundup manusia mencapai Australia. Baca cerita selengkapnya di Rappler.

4. Yudhoyono menugaskan 3 menteri untuk pembicaraan transisi dengan Jokowi

Setelah pertemuan transisi resmi pertama mereka pada hari Rabu di Bali, Kompas Diberitakan, Yudhoyono menunjuk 3 menteri untuk berkomunikasi dengan tim transisi Jokowi: Menko Perekonomian Ketua Tanjung, Mensesneg Sudi Silalahi, dan Menteri Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto.

5. 3 orang tewas dalam ledakan saluran gas Pertamina di Subang

Tiga orang tewas dan 4 lainnya luka berat setelah pipa gas Pertamina meledak di Subang, Jawa Barat, Kamis sore. Laju melaporkan bahwa bahan bakar solar yang terbakar menyebar ke seluruh wilayah sekitar dan membakar rumah-rumah setidaknya satu kilometer dari saluran gas. Kepolisian Daerah Jawa Barat mengatakan ledakan tersebut menyebabkan api setinggi 50 meter dan mengeluarkan asap setinggi 100 meter ke udara, menurut polisi. Pos Jakarta. Penyebab ledakan belum diketahui.

unitogel