Banyak pihak yang menuding OC Kaligis sebagai dalang suap tersebut
- keren989
- 0
Gubernur Sumut dan istrinya menyebut OC Kaligis merupakan pihak yang ngotot menangani kasus suap tersebut.
JAKARTA, Indonesia – Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho menegaskan istri keduanya, Evi Susanti, bukanlah pihak yang berinisiatif menyuap tiga hakim Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Medan. Gatot mengatakan Otto Cornelis Kaligis merupakan pihak yang ngotot menangani kasus dugaan suap hakim.
“Setelah kami antarkan kedua staf tersebut ke PTUN, kami tidak tahu apa-apa. “Sebenarnya istri saya yang mengingatkan OC untuk tidak melanjutkan,” kata Gatot saat menggelar jumpa pers di Hotel Luwansa usai diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi selama lebih dari 12 jam dini hari, Selasa, 28 Juli. KPK) diperiksa.
Jajaran yang terlibat adalah Sekda Sumut Hasban Ritonga dan Kepala Biro Keuangan Pemda Sumut Ahmad Fuad Lubis.
Keduanya digugat Kejaksaan Tinggi Sumut dan Kejaksaan Agung atas dugaan penyalahgunaan dana bansos tahun anggaran 2012 dan 2013 yang dilakukan pemerintah Sumut.
Penyanyi Kuasa hukum OC Kaligis ditunjuk sebagai kuasa hukum dalam kasus ini. Awal bulan ini, anak buah Kaligis, M. Yagari Bhastara alias Gerry, kedapatan menyuap hakim dan panitera PTUN Medan.
Evi lantas menanggapi pernyataan Gatot. “Saya baru saja melakukannya mengingatkan (mengingatkan) Gerry, tapi Pak OC ingin melanjutkan. “Saya tanya sidangnya dilanjutkan atau tidak,” kata Evi.
(BACA: Istri Gubernur Sumut Evi Susanti Diperiksa KPK)
Dan penyidik menanyai Kaligis tentang perannya. Penyidik bahkan menunjukkan kepadanya rekaman terkait hal tersebut. Dalam survei tersebut, kata Evi, dirinya hanya menanyakan soal penanganan bantuan dua staf Gatot.
Pernyataan Evi bertolak belakang dengan kubu Kaligis. Gerry bilang, peran Evi dominan karena dia penghubung Gatot dan OC Kaligis. Evi juga yang kerap memberi perintah. “Dialah yang mengaturnya,” kata kuasa hukum Gerry, Haerudin Masarro Tempo.co.
Haerudin juga mengatakan, Gerry mengetahui Evi rutin memberikan uang kepada OC Kaligis. “Uangnya menurut Gerry van Gatot, klien OC Kaligis. “Uang dikirimkan beberapa kali melalui Evi,” ujarnya.
Gatot mengaku mengenalkan Kaligis
Terkait usulan penggunaan jasa Kaligis, Gatot mengaku dirinyalah yang pertama kali mengemukakan ide tersebut.
“Staf saya Serda dan Biro Keuangan dipanggil oleh Kejaksaan dan Kejaksaan Agung. Mereka berdua melaporkan panggilan itu kepada saya. Saya bilang, penuhi somasi tapi didampingi pengacara. “Karena OC adalah pengacara saya, saya merekomendasikan OC,” kata Gatot.
“Setelah itu saya tidak tahu,” katanya lagi. (BACA: Kasus Suap PTUN Medan, Gubernur Sumut Diusut)
Lantas mengapa Evi yang menanggung biaya operasional pengacara, padahal yang terlibat adalah dua staf Pemprov?
Evi tak menjawab langsung pertanyaan wartawan itu. Saat sesi tanya jawab, Gatot langsung mengambil alih, “Saya suaminya dan saya bertanggung jawab (menjawab pertanyaan wartawan),” kata Gatot.
Gatot kemudian menjelaskan, istrinya hanya aktif menanyakan kabar urusan dua stafnya, apakah dilanjutkan atau tidak.
Evi kemudian mengatakan, dirinya memang menggunakan uang pribadinya untuk membiayai biaya operasional pengacara Kaligis saat itu. Besarannya kurang lebih Rp 50 juta per setiap kedatangan Kaligis ke Sumut.
Penyidik tanya Gatot soal suap?
Usai membantah tudingan istrinya sebagai pihak di balik skenario suap tiga hakim, Gatot pun membantah ditanya soal suap tersebut saat pemeriksaan 14 jam yang dilakukan penyidik KPK kemarin.
“Kami tidak ditanya, tidak ada kaitannya dengan itu,” kata Gatot.
Terhitung sejak Senin 27 Juli, sebanyak 53 soal diajukan kepada Gatot, yaitu 28 soal pada ujian hari pertama, dan 27 soal pada ujian hari kedua.
Lebih lanjut ia mengaku hanya ditanya perkenalannya dengan OC Kaligis, tiga hakim PTUN Medan, dan panitera.
“Saya mengenal OC setelah saya menikah dengan istri saya, Evi Susanti. “Saya tidak pernah memesannya,” kata Gatot.
Evi menambahkan, dirinya sudah mengenal Kaligis sejak 2002.
Lantas dari mana Evi mendapatkan uang senilai 10.000 dolar Singapura? “Anggaran kami bersifat pribadi,” akunya.
Meski Gatot membantah keras, sumber Rappler di lembaga antirasuah mengatakan, penyidik sudah memeriksa Gatot soal uang tersebut. Sumber Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan juga mengaku lembaganya sedang mendalami dugaan aliran uang dari Gatot ke Evy untuk Kaligis. —Rappler.com