Ahok dan Tito Karnavian pastikan final aman, bus Bandung-Jakarta diserang
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Keamanan selama pertandingan pun siaga.
JAKARTA, Indonesia—Gubernur DKI Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama menyatakan keyakinannya final Piala Presiden antara Persib Bandung kontra Sriwijaya FC besok bisa digelar dengan aman.
“Saya juga sudah berkoordinasi dengan Jakmania. Mereka menyatakan berkomitmen menjaga keamanan. Tapi ya, saya lebih yakin dengan kesiapan Pak Tito Karnavian dan polisi, kata Ahok saat ditanya Rappler, Sabtu, 17 Oktober.
Ahok pun memastikan akan mendampingi rombongan Bobotoh di Polda Metro Jaya besok.
“Saya belum tahu apakah saya akan menontonnya di GBK. Yang pasti saya akan jemput di Polda, ujarnya. Ahok pun mengapresiasi Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang telah melakukan langkah pendekatan ke berbagai pihak agar final bisa terselenggara dengan aman.
Satu peringatan
Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian di Balai Kota DKI mengatakan, pengamanan yang dilakukan selama pertandingan di Jakarta dalam keadaan siaga.
Karena massa yang datang pasti akan sangat banyak, bahkan diperkirakan bisa mencapai sekitar 60.000 hingga 70.000 orang, maka pengamanan harus diperkuat, kata Tito.
Pengamanan ini akan dilakukan di lima wilayah DKI Jakarta, mengingat massa yang datang tidak hanya datang dari satu titik.
Tito mengungkapkan, polisi akan mengerahkan setidaknya 1.200 personel untuk pengamanan, 10.000 personel bersiaga di stadion, dan 2.000 hingga 3.000 personel tambahan untuk berjaga.
“Kami juga berkoordinasi dengan kelompok suporter klub Persija Jakarta yaitu The JakMania. “Kami berharap The JakMania bisa menjadi tuan rumah yang baik untuk final Piala Presiden,” ujarnya.
Bus diserang
Namun, pada Sabtu, 17 Oktober dini hari, sebuah bus diserang sekelompok orang yang mengaku sebagai The JakMania, suporter Persija Jakarta.
Diduga mereka membawa suporter Persib, padahal penumpang biasa. Masyarakat berdiri di pinggir, sekitar 2-3 meter, kata pengemudi bus Primajasa tujuan Bandung-Jakarta yang diserang, seperti dikutip dari tempo.co. “Sudah seperti situasi perang.”
Bus yang membawa 20 penumpang itu mengalami kerusakan kaca dan satu korban luka-luka. —Rappler.com dengan laporan dari Antara.
BACA JUGA: