PH, Turki menandatangani kesepakatan udara baru
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Perjanjian udara baru ini meningkatkan penerbangan antara kedua negara, kata Dewan Penerbangan Sipil
MANILA, Filipina – Filipina dan Turki menandatangani perjanjian udara baru yang meningkatkan penerbangan antara kedua negara dari 3 menjadi 7 penerbangan per minggu, kata Dewan Penerbangan Sipil (CAB) pada Kamis, 11 Juni.
Melalui pesan singkat, Direktur Eksekutif CAB, Carmelo Arcilla, mengatakan kedua negara menandatangani nota kesepahaman (MOU) mengenai layanan udara pada Rabu, 10 Juni.
Selain peningkatan frekuensi penerbangan, kedua belah pihak juga sepakat untuk mengizinkan 14 penerbangan per minggu antara Turki dan seluruh bandara internasional lainnya di Filipina kecuali Bandara Internasional Ninoy Aquino (NAIA) di Manila.
Arcilla mengatakan Turkish Airlines berencana untuk meningkatkan operasi mereka antara Manila dan Istanbul menjadi 7 penerbangan per minggu mulai Oktober tahun ini dari saat ini 3 penerbangan per minggu. (BACA: Turkish Airlines akan memulai penerbangan Istanbul-Manila)
“Turki adalah pintu gerbang penting ke Eropa, dan Turkish Airlines memiliki sekitar 106 tujuan di Eropa,” tambah Arcilla.
Turkish Airlines meluncurkan penerbangan langsung Istanbul-Manila pada 30 Maret 2015, pengusaha, turis, dan penumpang transit yang mencari pintu gerbang ke Eropa menjadi sasaran pelanggan penerbangan langsung Istanbul-Manila.
Filipina adalah yang ke-109st negara dalam jaringan Turkish Airlines, dengan Manila sebagai negara ke-264st tujuan, dan 32Kedua titik dalam jaringannya di Asia dan Timur Jauh.
Maskapai penerbangan asal Filipina akan mendapatkan hak kebebasan kelima ke Frankfurt atau Tel Aviv. Hak kebebasan kelima mengacu pada hak untuk menerbangkan penumpang ke negara ketiga dari negara dimana negara tempat maskapai penerbangan mempunyai perjanjian layanan udara luar biasa.
“Ini akan memungkinkan maskapai penerbangan Filipina untuk terbang dari Manila ke Istanbul dan selanjutnya ke Frankfurt atau melalui Tel Aviv,” katanya. Turki dapat diakses di 3 benua – Asia, Eropa dan Afrika, sehingga memungkinkan transfer tanpa hambatan.
Perjanjian udara antara Filipina dan Turki merupakan perjanjian keenam yang ditandatangani Filipina pada tahun ini. Sejauh ini mereka telah menandatangani perjanjian udara baru dengan Singapura, Oman, Australia, Meksiko dan Qatar.
Pemerintahan Aquino sedang melakukan lebih banyak perundingan udara sebagai bagian dari kebijakan langit terbuka di bawah Perintah Eksekutif 29 dengan tujuan untuk melipatgandakan kedatangan wisatawan menjadi 10 juta pada tahun 2016. – Rappler.com
Gambar Tanduk Emas, Istanbul, Turki dari Shutterstock