Tren Fashion 2015 ‘Made in Indonesia’
- keren989
- 0
Kolaborasi antara desainer dan perajin material lokal tidak hanya menggerakkan perekonomian kecil, namun meningkatkan kekayaan budaya Indonesia di mata internasional.
Yuk intip gaya fashion yang bakal ngetren tahun depan: Digadang-gadang bakal jadi tema buatan Indonesia. Ya, desainer Tanah Air semakin kreatif dalam mengolah material dari seluruh penjuru Tanah Air menjadi koleksi busana yang cantik.
Kolaborasi antara desainer dan perajin kain dari seluruh dunia tidak hanya mendorong perekonomian kecil, namun juga meningkatkan kekayaan budaya Indonesia di mata internasional.
Buatan Indonesiasebuah trend fashion tahun 2015 yang akan menampilkan karya anak laki-laki dan perempuan Indonesia dengan kualitas internasional.
Sejumlah selebriti telah memulai label fesyen mereka sendiri, yang terinspirasi oleh kekayaan kain Indonesia. Ada desainer Didiet Maulana bersama Ikat Indonesia; Iwet Maulana dengan kreasi batiknya, Tik Prive; Perancang busana Chitra Subijakto telah menciptakan Suhu, koleksi pakaian batik kontemporer.
Ada juga pemain lama seperti Obin, Oscar Lawalata, dan Carmanita yang sudah lama berkecimpung di materi tradisional.
Untuk lebih mempopulerkan kreasi fashion buatan Indonesia5asec dan sejumlah desainer muda Indonesia memulai kampanyenya #ayo pakai pakaian lokal. Silakan gunakan itu tanda pagar Sebelumnya di akun media sosial Anda jika Anda mengenakan pakaian berbahan kain tradisional Indonesia atau buatan label/desainer Indonesia.
“Kami ingin Membagikan kepada masyarakat Indonesia, ‘Ayo, mari kita bangga memakai pakaian khas Indonesia’,” kata Fian Asfianti, Head of Marketing 5asec Indonesia saat konferensi pers Let’s Wear Local di Jakarta, Selasa (20/1).
“Dengan kampanye Ayo Pakai Pakaian Lokal, kita bekerja sama untuk mengembangkan industri dan fashion lokal kita agar lebih maju,” lanjut Fian.
Berikut beberapa desainer yang bangga berkarya dengan kain tradisional Indonesia.
1. IKAT Indonesia
Desainer Didiet Maulana telah membangunnya selama empat tahun merek IKAT Indonesia, sebuah kreasi fashion dengan menggunakan bahan tradisional seperti tenun ikat.
Didiet sejak awal tahu bahwa dirinya membutuhkan tim untuk mempromosikan kreasi fashion lokal.
“Dulu sulit mencari produsen material lokal, kita juga harus mencarinya pertanyaan generasi muda untuk menggunakannya. Saya pikir alangkah baiknya jika ini menjadi tren di kalangan anak muda. Saya mengundang teman-teman artis yang punya pengaruh besar di masyarakat. Hasilnya, banyak artis yang bangga menunjukkannya merek secara lokal,” kata Didiet.
Kini karya Didiet mulai dikenal di dunia fashion Tanah Air. Tenun mendapat tempat di hati para fashionista Indonesia dan dunia.
2. Sejauh ini
Stylist Chitra Subjiakto meluncurkan labeljauh, sebuah kreasi pakaian dan aksesoris yang menggunakan kain batik bermotif khusus. Chitra bekerja sama dengan perajin lokal untuk menciptakan koleksi yang dekat dengan hatinya. Bahan yang digunakan diolah secara alami dan dapat digunakan dengan berbagai cara.
Batik sejauh ini buatan tangan, dicetak, dengan warna nila yang kalem dan tekanan nuansa alami. Koleksi Sofar meliputi kain pagi/siang yang terinspirasi dari zaman pendudukan Jepang, syal kepala/badan, bahkan mangkok dan bungkus mie antik.
3. HANYA
Presenter Iwet Ramadhan jatuh cinta pada batik karena “pusaka keluarga”. Orang tuanya selalu memasukkan batik dalam kehidupan fashion sehari-hari. Berangkat dari nostalgia itu, Iwet kemudian menggagas label ICT. Iwet memilih dunia fashion untuk memperkenalkan, mempopulerkan dan melestarikan kain batik tradisional Indonesia dengan cara yang sangat modern. Iwet menggunakan batik pada pakaian sehari-hari seperti kaos, atau pada koleksi TIK Prive yang lebih formal. Beberapa waktu lalu, Iwet meluncurkan koleksi TIK Prive yang berkolaborasi dengan desainer tamu, penyanyi Andien.
4. Obin
Para desainer senior Obin terus konsisten mengembangkan kain asli Indonesia. Beberapa waktu lalu ia menggelar fashion show bertajuk “Aku Indonesia”. Koleksinya yang apik, kaya dan memberikan gambaran tentang pemanfaatan bahan-bahan tradisional dalam kehidupan sehari-hari oleh berbagai karakter. Secara kolektif itulah intinya mode dan keluarga, tentang keluarga Indonesia di bidang fashion. Obin membuktikan materi tradisional Indonesia bisa tampil funky Dan kecenderungan.
5.Oscar Lawalata
Desainer Oscar Lawalata berkolaborasi dengan desainer perhiasan Belanda Mada Van Gaans menghadirkan koleksi “Ceremony of Java”. Oscar terinspirasi dari ritual upacara yang biasa dilakukan masyarakat Jawa.
Khusus untuk upacara keraton, The Ceremony merupakan peninggalan masa lalu yang ditampilkan dalam rangkaian kekuatan filosofis fesyen dalam bentuk visual yang terinspirasi dari para penari Bedoyo. Suasana magis terasa saat presentasi koleksinya. Namun lebih dari itu, Oscar membawa batik ke tingkat yang lebih tinggi, yaitu keanggunan yang memukau. —Rappler.com