• November 25, 2024
Setelah Tuhan, Saiton kini hadir di Indonesia

Setelah Tuhan, Saiton kini hadir di Indonesia

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

“Saya punya prinsip, kalaupun namanya seperti itu, yang penting tidak seperti itu. Banyak nama seperti Muhammad, tapi perilakunya tidak seperti itu.”

JAKARTA, Indonesia— Ternyata, kegilaan nama aneh di Indonesia belum usai. Setelah Tuhan menjadi perbincangan beberapa hari terakhir, kini muncul nama lain yang tak kalah anehnya.

Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengaku sempat bertemu dengan Saiton.

“Ada yang namanya setan di Palembang,” kata Saleh media.

Akhirnya, ketika orang tua Saiton (ejaan sebenarnya) menyadari arti nama tersebut, mereka mencoba mengubahnya. Namun, saat namanya diganti, Saiton mudah jatuh sakit.

“Orang tuanya Maaf dan malu, dan diganti dengan nama lain. “Adik saya ikut terlibat dalam proses pergantian nama saat itu,” kata Saleh. “Ganti namamu dan terlukalah, pada akhirnya tetaplah Setan.”

Dengan gelar master, Saiton bekerja sebagai guru

Akhirnya dihubungi media, Saiton menjelaskan asal usul namanya. Dia adalah anak ketiga belas dari orang tuanya. Sayangnya, hanya tiga yang masih hidup (termasuk dirinya).

“Yah, aku anak ketigabelas. “Orang tua saya bilang mereka putus asa, mereka pikir saya tidak mungkin hidup,” katanya Merdeka.com.

Nampaknya Saiton berhasil hidup dan tumbuh sehat. “Terus orang tua saya bingung, mereka memberi saya nama itu (Saiton),” ujarnya.

Saiton dan orang tuanya sudah mencoba dua kali untuk mengganti nama. Pertama, saat Saiton berumur 3 tahun, dia sakit selama tiga bulan. Kedua, saat dia bekerja di sebuah perusahaan, dia sakit lagi.

Akhirnya Saiton, pria kelahiran 1978 dan berprofesi sebagai guru, memutuskan menerima namanya.

“Saya punya prinsip, walaupun namanya seperti itu, yang penting tidak seperti itu. Ada banyak nama untuk Muhammad, tapi tingkah lakunya TIDAK seperti itu. “Kalau orang bilang apa arti sebuah nama, padahal ustad bilang nama itu doa,” ujarnya.

Karena namanya tidak biasa, teman-temannya memanggilnya dengan cara berbeda.

“Di tempat kerja saya dipanggil Anton. Kalau saya dipanggil Sultan di masjid. Semua orang yang memberi nama, bukan aku,” kata Saiton.

Sebelumnya, netizen Tanah Air dihebohkan dengan seseorang asal Banyuwangi bernama Dewa. Ia diminta Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur untuk mengganti namanya atau menambahkan kata lain. Namun permintaan tersebut ditolak oleh Tuhan.

“Saya tidak akan mengganti nama saya, itu diberikan oleh orang tua saya. Selain itu, jika Anda mengganti nama, semua dokumen juga harus diubah. KTP, akta nikah, ijazah dan dokumen lainnya,” kata TuhanSelasa 25 Agustus 2015.

Padahal, sebelum Allah dan Saiton, sudah banyak nama-nama unik yang beredar di Internet, seperti Anti Dandru, Royal Jelly, Bahagia Dunia Akhirat, dan Dontworry. Anda dapat memeriksa nama lain Di Sini. —Rappler.com

Baca juga:

situs judi bola