• November 24, 2024

PAL memperkirakan tahun 2015 akan menguntungkan, bahkan saat musim paceklik dimulai

MANILA, Filipina – Didukung oleh kinerja yang kuat pada semester pertama tahun ini, maskapai penerbangan Philippine Airlines berharap dapat meningkatkan profitabilitasnya pada tahun 2015 bahkan ketika musim paceklik semakin dekat, kata Presiden PAL Jaime Bautista.

“Kami mengharapkan tahun yang menguntungkan karena kami telah melaporkan laba bersih sebesar $138 juta (P6,45 miliar) dari Januari hingga Juli tahun ini. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan periode tahun lalu sehingga sudah merupakan kemajuan yang besar,” kata Bautista dalam rapat umum pemegang saham maskapai tersebut, Kamis, 27 Agustus.

Ia menambahkan, PAL diperkirakan akan mempertahankan profitabilitasnya tahun ini, meski ada bulan-bulan dimana ia memperkirakan kerugian akibat musim paceklik.

“Agustus hingga November biasanya merupakan bulan-bulan yang merugi bagi maskapai penerbangan,” kata Bautista.

Pada pertemuan tersebut, PAL secara resmi melaporkan laba komprehensif sebesar $20,7 juta (P967,7 juta) untuk tahun 2014 kepada pemegang saham.

Bautista menyampaikan bahwa laba bersih setahun penuh sekitar $100 juta (P4,66 miliar) dapat dicapai pada tahun 2015 karena meskipun musim paceklik, “Desember selalu menguntungkan.”

PAL juga mengumumkan pada rapat pemegang saham bahwa operasinya di Amerika Utara akan mengalami sedikit restrukturisasi.

Maskapai ini akan mulai menerbangkan Boeing 777-300ER ke New York pada bulan Oktober sebagai respons terhadap meningkatnya permintaan dan persaingan pada rute tersebut, dibandingkan dengan Airbus 340-300 yang saat ini digunakan 3 kali seminggu melalui Vancouver.

Juga akan ada perubahan pada jadwal beberapa penerbangan PAL ke Los Angeles, San Francisco dan Vancouver dan hal ini akan diumumkan sesuai dengan itu, kata Bautista.

Mengurangi kerugian

Bautista menguraikan sejumlah langkah untuk meminimalkan perkiraan kerugian PAL selama musim paceklik, termasuk membatasi penerbangannya selama periode tersebut.

“Kami harus memastikan bahwa kami hanya meneruskan penerbangan sesuai kebutuhan. Kita harus mengatur kapasitas, sehingga ada kalanya kita harus mengurangi penerbangan ke tujuan tertentu,” ujarnya.

Misalnya, PAL mengurangi penerbangannya ke Los Angeles pada bulan September dari 11 menjadi 9 kali seminggu untuk jangka waktu tertentu hingga high season di bulan Desember, jelas Bautista.

“Sama halnya dengan destinasi lain,” tambah Bautista. “Untuk Vancouver, kami sedang mengkaji jumlah penerbangannya, karena saat ini ada 11 penerbangan per minggu.”

Langkah-langkah ini akan dilakukan untuk menghemat biaya operasional, namun Bautista menegaskan: “Kami akan memastikan bahwa kami dapat menerbangkan penumpang yang telah memesan dengan kami.”

Untuk menarik lebih banyak penumpang, PAL juga akan mengambil tindakan penjualan kursi dari Jumat 28 Agustus hingga Minggu 30 Agustus.

Tidak menganjurkan proteksionisme

PAL juga mengklarifikasi bahwa mereka tidak meminta pemerintah untuk mengambil sikap proteksionis terhadap maskapai penerbangan berbendera Uni Emirat Arab (UEA) seperti Etihad, Emirates dan Qatar Airways dalam upaya mereka untuk mendapatkan lebih banyak hak penerbangan pada rute Manila-ke-UEA. (BACA: PAL, Cebu Pasifik menentang pembicaraan udara baru UEA)

“Kami di sini bukan untuk mendukung proteksionisme. Kami senang untuk bertarung secara kompetitif, tapi tentu saja pertarungan harus adil dan kami membuat pengecualian khusus dalam kasus maskapai UEA di mana kami meminta pemerintah untuk tetap menjaga jalur dan tidak memberikan hak tambahan. kata PAL.

Kontroversi seputar maskapai penerbangan UEA yang mencari hak tambahan berasal dari tuduhan bahwa mereka disubsidi secara besar-besaran oleh pemerintah negaranya, sehingga mengakibatkan persaingan tidak sehat dengan operator lain. Hal ini menyebabkan penyelidikan oleh pemerintah AS.

Ada 28 penerbangan per minggu yang diizinkan oleh maskapai Filipina antara Manila dan UEA, kata Bautista. “PAL bersama Cebu Pacific hanya beroperasi 21 per minggu. Jadi ini adalah bukti bahwa pasar tidak dapat mempertahankan permintaan tambahan.”

“Jika permintaan pasar kuat, maka kami akan saling berebut tambahan 7 rute tersebut,” jelas Bautista.

Ia mengatakan penumpang PAL adalah mereka yang melakukan perjalanan antar kedua negara, sedangkan maskapai UEA membawa penumpang ke luar Dubai dan Abu Dhabi.

Hak tambahan yang diberikan kepada maskapai penerbangan UEA, jelas Bautista, dapat menyebabkan berkurangnya beban penumpang pada penerbangan PAL ke London, karena maskapai tersebut dapat mengangkut penumpang dari Manila ke Abu Dhabi atau Dubai, dan ke Eropa bahkan Amerika dapat melakukan ekspansi.

“Angka yang kami peroleh adalah Emirates mengangkut kurang dari 30% penumpang yang tinggal di UEA. Sekitar 70% penumpangnya adalah mereka yang terbang melalui Dubai. Maskapai lain mengangkut penumpang dengan persentase yang sama,” kata Baustista.

“Mengikuti angka-angka ini, menunjukkan bahwa PAL dan Cebu Pacific sebenarnya mengangkut lebih banyak penumpang antara kedua negara, sehingga menurut kami ada kelebihan kapasitas di pasar tersebut,” tambahnya.

Bautista juga mengklarifikasi bahwa PAL tidak mengajukan keluhan resmi kepada regulator pemerintah Filipina, namun hanya memberikan posisi mereka mengenai masalah tersebut. PAL belum menerima tanggapan resmi. – Rappler.com

$1 = P46,75

demo slot pragmatic