• October 6, 2024
JK dikabarkan mendesak Menteri Pemuda dan Olahraga agar skorsing PSSI dicabut dalam waktu 2 hari

JK dikabarkan mendesak Menteri Pemuda dan Olahraga agar skorsing PSSI dicabut dalam waktu 2 hari

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Dalam pertemuan dengan Menpora, JK dikabarkan mengultimatum Nahrawi agar keputusan skorsing PSSI dicabut dalam waktu dua hari. JK menegaskan dirinya tidak berselisih dengan Presiden Jokowi.

JAKARTA, Indonesia – Dalam pertemuan dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dikabarkan mengultimatum Nahrawi agar surat keputusan (SK) pembekuan PSSI disahkan dalam waktu dua hari.

JK membantah dirinya punya pandangan berbeda dengan Presiden Joko “Jokowi” Widodo. Ia juga menolak terlihat menyampaikan tuntutan sepihak usai pertemuan dengan Nahrawi.

“Kami hanya mempunyai cara berbeda dalam menafsirkannya. Presiden dan saya pekan lalu sepakat untuk menyelesaikan masalah bola. Dia meminta saya menelepon Menteri Pemuda dan Olahraga. Kami sepakat pada hari Rabu atau Selasa. Terakhir, Pak Wakil Presiden tolong telepon Menpora, selesaikan masalahnya, kata JK, Selasa, 26 Mei 2015.

Seperti diketahui, Nahrawi menemui JK di kantor wakil presiden pada Senin, 25 Mei. Usai pertemuan, JK langsung menyatakan Nahrawi akan mencabut surat skorsing PSSI. Padahal, kata Nahrawi, mereka tidak pernah menyepakati hal tersebut.

(BACA: JK Minta Menpora Nahrawi Cabut Skorsing PSSI)

Dalam pertemuan itu, kata JK, dirinya dan Menteri Pemuda dan Olahraga sepakat. Kesepakatannya, kata JK, adalah: “Sepak bola harus kita tingkatkan. Performa harus meningkat. Pertama, harus ada kompetisi. Karena kompetisi adalah tempat para pemain berlatih. Ada aktivitas, ada penonton. Untuk bersaing harus ada yang mengatur yaitu PSSI. Jadi kalau mau sepak bola maju, kalau mau berprestasi, maka PSSI harus bagus. Harus aktif. Mustahil. Kami harus masuk ke FIFA.”

JK mengaku Nahrawi datang ke pertemuan itu dengan membawa sejumlah opsi. “Menteri Pemuda dan Olah Raga yang datang membawa opsi. Saya merevisi beberapa hal. Hanya sedikit. Artinya PSSI bisa aktif kembali, kompetisi tetap berjalan. Tentu saja bersama PSSI, tim (Tim Transisi) akan mendampingi untuk melakukan evaluasi dan pengawasan sepak bola nasional, kata JK.

Saat itu, JK meminta Menteri Pemuda dan Olahraga mengaktifkan kembali PSSI dalam waktu dua hari. “Kapan itu akan terjadi? Harus sebelum dua hari dan tidak ada masalah lagi. Selanjutnya Menpora menghadap Presiden. Saya tidak tahu,” kata JK.

Lantas, mengapa Ketua Komite Olimpiade Indonesia (IOC) Rita Subowo, Wakil Ketua PSSI Hinca Pandjaitan, dan mantan Ketua PSSI Agum Gumelar hadir dalam pertemuan tersebut?

JK berdalih topik pembahasan bukan terkait Menpora versus PSSI.

“Banyak masalah, bukan hanya PSSI. Bidang ini hilang, hilang. Jadi, kami adakan pertemuan dengan PSSI dan KOI, kata JK. —Rappler.com

Singapore Prize