• November 26, 2024
Panglima militer Jepang di PH untuk Pacific Partnership 2015

Panglima militer Jepang di PH untuk Pacific Partnership 2015

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Laksamana Katsutoshi Kawano berada di Filipina untuk mengamati misi bantuan kemanusiaan multilateral dan kesiapsiagaan bantuan bencana terbesar yang dilakukan di kawasan Indo-Asia-Pasifik

MANILA, Filipina – Panglima militer Jepang berada di Filipina untuk menghadiri Kemitraan Pasifik tahunan 2015, misi bantuan kemanusiaan multilateral dan kesiapsiagaan bencana terbesar yang dilakukan di kawasan Indo-Asia-Pasifik.

Laksamana Katsutoshi Kawano, Kepala Staf, Staf Gabungan, Pasukan Bela Diri Jepang berada di markas militer Filipina di Kamp Aguinaldo pada Rabu, 12 Agustus untuk melakukan kunjungan kehormatan kepada Angkatan Bersenjata Filipina, Jenderal Hernando Iriberri.

Kemitraan Pasifik bertujuan untuk memperkuat hubungan internasional antar negara-negara Asia-Pasifik. Ini adalah kegiatan selama beberapa bulan yang diluncurkan pada bulan Mei dan akan berakhir pada bulan September.

Latihan bantuan kemanusiaan terbesar

Misi perawatan medis, layanan kesehatan hewan dan pembangunan infrastruktur penting disediakan di beberapa kota di Filipina.

“Di antara hal yang menarik dari PP15 adalah misi medis yang dilakukan oleh personel dari berbagai negara di atas kapal rumah sakit Komando Sealift Militer USNS Mercy (T-AH 19) yang tiba di Filipina pada 18 Juli lalu,” menurut pernyataan Angkatan Darat Filipina. (BACA: USNS Mercy disambut pejabat setempat di Teluk Subic)

Kemitraan Pasifik juga mencakup pelatihan lanjutan untuk pengurangan risiko bencana, forum kepemimpinan multilateral mengenai gender dan pembangunan, pertukaran pemulihan biomedis, dan forum mengenai forum pengurangan risiko bencana yang dimaksudkan untuk meningkatkan respons internasional terhadap bencana alam.

Ikatan yang lebih kuat

Hubungan pertahanan antara dua negara bekas musuh Perang Dunia II ini telah berkembang sejak ketegangan di kawasan meningkat akibat sengketa maritim. Kedua negara memprotes agresivitas Tiongkok yang terus berlanjut, yang mengklaim hampir seluruh wilayah Laut Cina Selatan.

Manila juga baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka sedang menyusun Perjanjian Kunjungan Pasukan (VFA) dengan Jepang untuk mengizinkan pasukan dan aset Jepang mengakses pangkalan militer Filipina.

Latihan antara Angkatan Laut Filipina dan Pasukan Bela Diri Maritim Jepang dilakukan meskipun tidak ada VFA, sehingga memicu kasus di Mahkamah Agung atas dugaan inkonstitusionalitas latihan tersebut. – Rappler.com

situs judi bola