• November 23, 2024
Kondom di motel bukan di Laude, Pemberton

Kondom di motel bukan di Laude, Pemberton

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Namun pengacara keluarga Laude mengatakan tes DNA negatif tidak membuktikan Joseph Scott Pemberton tidak membunuh Jennifer Laude.

MANILA, Filipina – Wanita transgender Jennifer Laude yang terbunuh dan tersangka pembunuhnya, Prajurit Kelas Satu AS Joseph Scott Pemberton, tidak menggunakan kondom yang ditemukan di TKP, berdasarkan hasil tes DNA yang dilakukan oleh pengacara keluarga Laude- dikutip .

Namun, pengacara Virgie Suarez, penasihat keluarga Laude, mengatakan pada Jumat, 28 November, bahwa kasus mereka terhadap Pemberton tetap kuat karena adanya bukti lain.

Dalam sebuah wawancara di ANC, Suarez menjelaskan bahwa tes DNA “hanya berarti bahwa kedua kondom tersebut tidak benar-benar digunakan oleh Jennifer dan Pemberton.”

“Dan tentu saja itu tidak ada hubungannya dengan pembunuhan itu. Fakta bahwa mereka tidak menggunakan narkoba, fakta bahwa mereka tidak benar-benar berhubungan seks, tidak ada hubungannya dengan fakta bahwa Jennifer dibunuh,” kata Suarez.

Kubu Laude-lah yang meminta tes DNA.

Suarez mengatakan, awalnya dia sendiri “tidak begitu yakin” apakah kondom itu milik Laude dan Pemberton.

“Mengapa? Karena ini motel dan banyak pelanggannya. Bisa jadi pelanggan tadi meninggalkan kondomnya,” ujarnya.

Laporan media mengutip Kepala Jaksa Olongapo Emilie Fe de los Santos yang mengatakan pada hari Jumat bahwa tes DNA terhadap Laude yang dilakukan oleh Laboratorium Kejahatan Kepolisian Nasional Filipina di Pemberton hasilnya negatif.

‘Yakin’ tentang masalah ini
Meski hasil tes DNA negatif, Suarez mengatakan, ia “yakin” dengan kasus tersebut karena keterangan seorang saksi bernama “Barbie” dan saksi lainnya.

Pengacara mengatakan dia “yakin” bahwa temuan kemungkinan penyebab pembunuhan akan diumumkan pada 15 Desember. “Bersamaan dengan ditemukannya kemungkinan penyebab pembunuhan, harus ada surat perintah penangkapan,” ujarnya.

Laude, seorang wanita transgender berusia 26 tahun, ditemukan tewas di Celzone Lodge di Kota Olongapo pada 11 Oktober, setengah telanjang di kamar mandi dengan bekas pencekikan di lehernya, menurut polisi.

Penyebab kematiannya adalah “sesak napas karena tenggelam,” kata polisi.

Pemberton, yang baru saja ikut serta dalam latihan militer AS-Filipina di dekat Olongapo, diduga menginap di hotel bersama Laude dan merupakan orang terakhir yang terlihat bersamanya, kata polisi. – Paterno Esmaquel II, dengan laporan dari Agence France-Presse/Rappler.com

sbobet88