• November 25, 2024
Pemerintah kepada maskapai penerbangan: Mengatasi penundaan penerbangan

Pemerintah kepada maskapai penerbangan: Mengatasi penundaan penerbangan

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Kemacetan lalu lintas udara bukan penyebabnya, tegas Manajer Umum Otoritas Bandara Internasional Manila Jose Angel Honrado

MANILA, Filipina – Membentuk dan mengatasi masalah penundaan penerbangan yang sedang berlangsung.

Demikian instruksi General Manager Otoritas Bandara Internasional Manila (MIAA) Jose Angel Honrado kepada perwakilan maskapai andalan Philippine Airlines (PAL) dan maskapai hemat Cebu Pacific dalam pertemuan pada Jumat, 10 April.

Para perwakilan tersebut diperlihatkan catatan harian yang berisi catatan penundaan penerbangan, dan Honrado mengatakan kepada mereka bahwa penyebab penundaan penerbangan tersebut bukan karena kemacetan lalu lintas udara, namun karena maskapai penerbangan yang tidak memenuhi jadwal penerbangan mereka.

Keterlambatan di dini hari

Penundaan penerbangan gelombang pertama dari pukul 04:00 hingga 07:00 memengaruhi penerbangan berturut-turut di siang hari.

Dari rata-rata 3 hari pada bulan Januari tahun ini, 27 penerbangan tertunda selama gelombang pertama sehingga menyebabkan rata-rata 103 penerbangan tertunda pada sisa hari itu, kata Honrado.

Pada bulan Februari, tercatat total 10 penerbangan tertunda dari rata-rata 3 hari, sehingga mengakibatkan 45 penerbangan tertunda sepanjang hari.

Pelayanan pesawat yang berkepanjangan di darat dan keterlambatan kedatangan pesawat dari titik asal menyebabkan penundaan tersebut, kata Honrado kepada perwakilan maskapai penerbangan.

Ia mengatakan Bandara Internasional Ninoy Aquino (NAIA) mampu menampung seluruh penerbangan dan menegaskan kemacetan lalu lintas udara bukanlah penyebabnya.

Sebagai solusinya, maskapai penerbangan harus mempercepat penanganan pesawat di darat dan menyesuaikan waktu pemuatan penumpang, kata Honrado.

Maskapai harus mematuhi jadwal penerbangan mereka demi kepentingan penumpangnya, tambah Honrado.

Otoritas Penerbangan Sipil Filipina (CAAP) juga telah mengusulkan lokakarya bagi maskapai penerbangan untuk membahas lebih lanjut solusi penundaan penerbangan.

Pada tahun 2014, tercatat total 236.442 penerbangan tiba dan berangkat di seluruh terminal, dengan rata-rata 648 penerbangan per hari.

Pada bulan Januari, Badan Penerbangan Sipil (CAB) mendenda Cebu Pacific sebesar P52,1 juta ($1,17 juta) untuk penundaan penerbangan akibat pembatalan penerbangan selama liburan Natal yang berdampak pada 10.400 penumpang dari tanggal 24 hingga 26 Desember 2014.

Jumlah tersebut disetorkan langsung ke kas negara sebagaimana diamanatkan oleh Republic Act 776, yang juga dikenal sebagai Civil Aeronautics Act of the Philippines.

CAB menyarankan para penumpang untuk meminta kompensasi dari Cebu Pacific atas penundaan dan pembatalan penerbangan selama liburan, dengan mengatakan bahwa mereka tidak memiliki kekuatan untuk memaksa maskapai hemat tersebut mengeluarkan uang untuk pelanggan yang terkena dampak.

Presiden dan CEO Cebu Pacific Lance Gokongwei kemudian meminta maaf dan menyalahkan ketidakhadiran atas penundaan dan pembatalan penerbangan liburan Natal. – Rappler.com

$1 = Rp44,69

Singapore Prize