• November 25, 2024
Netizen merenungkan tanggal 21 September, #Martial Law dan #PeaceDay

Netizen merenungkan tanggal 21 September, #Martial Law dan #PeaceDay

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Rappler dan Move.PH mengeksplorasi sentimen netizen mengenai periode kritis dalam sejarah kita, serta cara mewujudkan perdamaian

MANILA, Filipina – Perdamaian.

Di Hari Perdamaian Internasional, Filipina juga mengenang kembali penetapan Darurat Militer atau Proklamasi 1081.

Empat puluh tiga tahun yang lalu, Filipina diperintah oleh seorang diktator dan berbagai bentuk pelanggaran hak asasi manusia sering terjadi. (BACA: #NeverForget: Cerita darurat militer yang perlu didengar generasi muda)

Netizen mendiskusikan apa arti periode itu bagi mereka dan keluarga mereka. Rappler dan Move.PH mengadakan percakapan Twitter untuk mengetahui pendapat orang-orang tentang masa lalu dan perdamaian.

Dominique Espinosa mencatat:

Jerome Panibio menulis:

Pilihan hiburan seseorang pun tidak luput dari perhatian. Teddy Pavon mengingat:

Bahkan fashion pun harus berhati-hati.

Joshua Pielago membagikan kisah orang tuanya:

Ada juga dialog menarik mengenai Darurat Militer dan konsekuensinya, dengan netizen memikirkan apa yang akan terjadi jika Darurat Militer terjadi di zaman sekarang ini:

JP mengajukan pertanyaan menarik:

Netizen seperti Angela Mercado, Seth, Bea Orante, Marianne Chua, Kirvin de Castro dan Lawrence San Diego pun memberikan apa yang mereka anggap sebagai pelajaran yang bisa dipetik. Mantan Anggota Kongres Renato Reyes mentweet:

Raffy Magno mengatakan ini:

Namun, beberapa orang melihat sisi positif dari era Darurat Militer. Mereka menyoroti proyek-proyek yang dilakukan oleh mantan Presiden Ferdinand Marcos, sambil meremehkan utang dan pelanggaran hak asasi manusia yang terakumulasi selama masa jabatannya.

Diskusi #PeaceDay berfokus pada tantangan dalam mencapai perdamaian, dan apa yang dapat dilakukan untuk mewujudkannya. Sebagian netizen menganggap ketidaktahuan dan misinformasi sebagai kendala utama.

Terlepas dari masa lalu kita yang sama, banyak netizen yang masih optimis bahwa Filipina masih bisa mencapai dan menjaga perdamaian di tahun-tahun mendatang.

Maya mencatat:

Apakah Anda mempunyai pengalaman Darurat Militer yang ingin Anda bagikan kepada kami? Pelajaran apa yang harus kita pelajari dari Darurat Militer? Apa yang Anda anggap sebagai hambatan terhadap perdamaian? Beri tahu kami dengan menulis komen dibawah. – Rappler.com


link alternatif sbobet