Wawancara media Indonesia di Amerika dengan Setya Novanto, Fadli Zon
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Pertemuan Setya Novanto dan Fadli Zon dengan Donald Trump difasilitasi Hary Tanoesoedibjo
JAKARTA, Indonesia – Video pertama wawancara Ketua Dewan Rakyat Indonesia (DPR RI) Setya Novanto dan wakilnya, Fadli Zon, muncul usai mereka bertemu dengan calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump. New York.
Wawancara dengan media Indonesia di AS, Kabarinews.comberlangsung di lobi Hotel Niko, San Francisco, tempat menginap delegasi Indonesia usai berkunjung dari New York.
Menurut pengakuan Setya, delegasi DPR RI diundang Trump untuk menghadiri konferensi persnya di Trump Tower, 3 September lalu.
“Dalam konteks persahabatan. Sebagai teman kita diundang, kita datang. “Kami mengapresiasi Donald Trump yang berinvestasi di Indonesia,” kata Setya.
“Tapi kami tidak mendukung Donald Trump,” Setya mengulangi alasannya.
Dalam wawancara kali ini, Setya yang berpenampilan santai dengan kaos hitam berbalut jaket tampak santai menjawab pertanyaan yang dilontarkan wartawan.
Namun, Fadli meninggikan suaranya. Dia mengambil alih pertanyaan dan bertanya kembali kepada wartawan.
“Siapa yang berinvestasi di Indonesia?” ucap Fadli yang saat itu mengenakan kaos bergambar Don Corleone, tokoh utama film mafia. Ayah baptis.
Menjelang akhir video, saat reporter berkata, “Banyak yang menyalahkan pak, ketika Anda datang ke Amerika dengan uang rakyat…”
“Ya, terus kenapa?” Jawab Fadli.
“Fungsi parlemen adalah diplomasi. Dan kita kenal Donald Trump. Di mana masalahnya?”
Fadli pun menanggapi reaksi sejumlah anggota DPR RI lainnya yang melaporkan hal tersebut ke Dewan Kehormatan DPR (MKD), serta seruan publik agar dirinya dan Setya mundur dari jabatannya.
“Oh, itu kecil. Tidak ada kata menyerah. Kenapa kamu harus kembali? Tidak ada pelanggaran etika. “Hanya kamu saja yang tidak mengerti,” kata Fadli setelah selesai wawancara.
Difasilitasi oleh Hary Tanoe
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Perindo di Jakarta Arya Sinulingga mengatakan pertemuan Setya dan Fadli dengan Trump di New York difasilitasi oleh pengusaha dan Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo.
“Iya betul (Hary Tanoe yang menggagasnya). Lalu bagaimana?” kata Arya kepada wartawan, Kamis.
Menurut Arya, tujuan pertemuan tersebut adalah untuk mendorong investasi di Indonesia, serta memperkuat jaringan politik.
Sebelumnya pada Agustus 2015, salah satu bisnis Trump yakni Trump Hotel Collection sepakat bermitra dengan MNC Group, perusahaan milik Hary Tanoe.
Mereka sepakat untuk membangun resor mewah dan kawasan perumahan di Bali. Diklaim sebagai properti pertama yang dibangun Trump Hotel Collection di Indonesia. — Laporan oleh Miryam Joseph Santolakis/Rappler.com
BACA JUGA: