Indonesia optimistis meraih dua gelar di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis
- keren989
- 0
“Yang tampil di sini adalah yang terbaik. “Kami hanya berharap para pemain konsisten dan bisa terus meningkatkan performanya hingga final,” kata Ricky Soebagdja.
Jakarta, Indonesia – Pengundian Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2015 yang digelar di Istora pada 10-16 Agustus telah selesai dilakukan pada Selasa sore, 28 Juli, di Museum Bank Indonesia. Ganda putra dan ganda campuran meraih hasil memuaskan.
Pengundian dilakukan Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) yang dihadiri Presiden Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) Poul Erick, Ketua Umum KOI Rita Subowo, dan Sekjen PP PBSI Anton Subowo.
Saat pengundian di sektor tunggal, wajah pengurus PBSI terlihat kurang senang. Pasalnya Tommy Sugiarto dan Dyonisius Hayom Rumbaka yang merupakan wakil Indonesia akan bertemu lawan berat di babak ketiga.
Ada unggulan keenam Chou Thien Chen (Taiwan) yang menunggu Tommy jika melaju ke babak ketiga. Sedangkan di babak kedua, Hayom harus bertemu unggulan kesembilan, Wan Ho Son (Korea Selatan).
Di tunggal putri, tak jauh berbeda. Maria Febe Kusumastuti akan bertemu unggulan pertama Carolina Marin jika melaju ke babak ketiga. Wakil lainnya, Lindaweni Fanetri, jika lolos di babak pertama, akan bertemu unggulan Jepang, Minatsu Mitani, di babak kedua.
Nah, di ganda putra, M Ahsan/Hendra Setiawan diprediksi bakal melaju mulus ke babak semifinal. Namun, mereka harus berjuang agak keras saat Hendra/Ahsan Lee Sheng Mu/Tsai Chia Hsin (Taiwan) atau Conrad Petersen/Mads Pieler Kolding (Denmark) bertemu di babak perempatfinal.
Menurut Hendra, peluangnya mendapatkan tiket final cukup terbuka. Namun syaratnya harus mengalahkan unggulan pertama Lee Yong Dae/Yoo Teon Seong (Korea Selatan) di semifinal.
“Kami optimis dengan target yang diberikan. Melihat menggambar, kami harus konsentrasi dan konsisten hingga mencapai babak semifinal. Disana kami semua akan tersingkir karena Yong Dae/Yeon Seong mengalahkan kami sekali. Tapi bukannya tanpa celah, kata Hendra, Selasa malam.
Tak ketinggalan, ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir juga diperkirakan akan mudah melaju ke babak perempat final. Di babak semifinal, Towi/Lili akan bertemu rival klasiknya, Zhang Nan/Zhao Yun Lei.
“Kami tahu target yang ditetapkan manajemen. Tapi kita TIDAK Saya ingin berpikir lebih jauh. Lalu ambil satu per satu. Yang penting kami bisa menjaga ritme dan konsentrasi, ujarnya.
Di ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari kurang beruntung. Pasalnya sejak babak ketiga pasangan yang akan saling berhadapan akan sangat kesulitan. Jika lolos babak ketiga, Shizuka Matsua/Mami Naito (Jepang) menunggu. Kalaupun lolos, unggulan pertama Ayaka Takahashi/Misaki Matsutomo sudah menanti.
Faktor rumah meningkatkan kepercayaan diri
Kepala Suku Dinas Pelatnas PBSI Ricky Soebagdja tampil di hadapan pendukungnya sendiri dan yakin Indonesia bisa tampil maksimal. Menurut Ricky, hasil undian cukup memuaskan, terutama di dua partai utama, ganda putra dan ganda campuran.
“Yang tampil di sini adalah yang terbaik. “Kami hanya berharap para pemain konsisten dan bisa terus meningkatkan performa hingga final,” ujarnya.
Dengan sisa waktu sekitar 12 hari, Ricky memfokuskan murid-muridnya untuk berlatih permainan, tidak ada lagi galvanisasi teknis dan fisik. Menurutnya, latihan permainan berperan penting dalam membangun ritme permainan.
“Mudah-mudahan mereka bisa bermain maksimal. Pendukung bulutangkis juga memberikan dukungan tekanan Apalagi untuk lawannya,” ucapnya.
Indonesia mengincar dua gelar juara dunia kali ini setelah gagal total pada tahun 2014. Dua gelar sebelumnya diraih Indonesia saat tampil pada 2013, dari sektor yang sama dengan target tahun ini, yakni ganda putra dan ganda campuran. — Rappler.com