• November 26, 2024
Sektor tunggal hancur dan hanya tersisa Linda Wenifanetri

Sektor tunggal hancur dan hanya tersisa Linda Wenifanetri

JAKARTA, Indonesia – Indonesia tidak salah memasang target medali di sektor ganda. Pasalnya, sektor tunggal sejauh ini belum bisa diharapkan. Saat ini, hanya ada satu pemain yang tersisa. Itu dari tunggal putri.

Sektor perempuan yang sebelumnya tidak diperhitungkan, ternyata mengalami kemajuan yang sukses. Linda Wenifanetri mematahkan prediksi dengan mengalahkan unggulan ke-13 asal Jepang Minatsu Mitani.

Linda mampu meraih kemenangan setelah melalui perjuangan keras. Pertandingan yang biasanya selesai kurang dari satu jam, kali ini tertunda 1 jam 12 menit. Skor berakhir pada permainan karet19-21, 21-14, 21-11.

Diakui Linda, Minatsu merupakan tipikal pemain yang gemar bermain bola reli. Kuncinya bukan hanya teknik pengembalian dan akurasi pukulan, tapi juga kesabaran.

“Ya, jangan terburu-buru. Kalau tidak, akulah yang terkena dampaknya. Melawannya adalah pertarungan yang menguras mental dan emosional. Jika Anda terprovokasi, dari kalah,” kata Linda saat mereka bertemu usai pertandingan.

Minatsu kalah dan Linda unggul 19-15. Namun saat lawan menyadari permainannya tak kunjung membaik, pemain muda asal Jepang itu mampu mengubah strategi dengan cepat dan skor Linda terhenti hingga ia kalah 19-21.

Baru masuk permainan kedua dan ketiga bisa jadi Linda sebelum Minatsu. Minatu rupanya kehabisan strategi setelah permainan singkat dan cepat, Linda mampu mengantisipasi reli dengan baik.

Kuburan tunggal Indonesia menjadi milik tunggal putra. Tommy Sugiarto dan Dyonisius Hayom Rumbaka sama-sama kalah. Padahal, Tommy merupakan salah satu andalan Indonesia. Sedangkan Dyonisius menunjukkan kecenderungan meningkat.

Tommy, unggulan ke-15, kalah dari pemain non-unggulan Hong Kong Wei Nan setelah tiga pertarungan panjang. permainan. Permainan Pertama kali sangat mengasyikkan. Setelah ini terjadi dua tiba berkali-kali permainan berhenti di 24-26 untuk kemenangan lawan.

Dari permainan kedua, putra legenda bulu tangkis Indonesia Icuk Sugiarto mengubah gaya bermainnya dan menang mudah 21-8. Tapi di permainan ketiga, hitungannya harus kembali dua. Mentalitas Wei rupanya lebih baik di titik kritis dan menang 20-22.

“Aku sedang terburu-buru permainan Pertama. Permainan Kali kedua saya mendorong lebih keras dan dia sepertinya melepaskannya. Di dalam permainan Ketiganya justru membuat saya kesulitan menahannya, kata Tommy.

Tapi Wei punya alasan lain. Dia naik kelas permainan ketiga, dia bermain sembarangan. Itu yang membuatnya berada di atas Tommy.

“Saya tidak berpikir tentang menang atau kalah. Para penggemar sangat sibuk dan mengganggu fokus saya. Jadi ya, cobalah untuk membuat bola melewati net. Tapi hasil akhirnya berkata lain dan saya menang,” ujarnya.

Dionysius juga mencapai hasil yang sama. Mantan tunggal Pelatnas itu harus mengalahkan unggulan kedelapan, Wan Ho Son (Korea Selatan), dalam pertarungan ketat dengan 21-12, 13-21, 17-21.

Rexy Mainaky, manajer tim Indonesia di Kejuaraan Dunia, tak terlalu kaget melihat hasilnya di hari ketiga. Ia berharap hari lajang hari ini belum berakhir. Satu-satunya wakil di sektor tunggal adalah Linda. “Jika bisa, silakan. Mudah-mudahan bisa,” ujarnya.

Linda akan bertemu pemain Thailand Ratchanok Inthanon pada Kamis sore, 13 Agustus.

Enam perwakilan tuan rumah mengangkat tasnya

Semakin dekat ke babak final, persaingan semakin ketat. Mentalitas juga menjadi faktor penentu keahlian dan fisik. Rupanya banyaknya dukungan di Istora berdampak buruk pada sejumlah pemain.

Salah satu yang merasakan hal tersebut adalah Pia Zebadiah. Pemain yang akan menceraikan pasangannya, Rizky Amelia. Mereka kalah dari pasangan Lee So Hee/Shin Seoung Chan 9-21, 18-21.

“Dulu aku juga gugup. Coba pikirkan, penonton seperti ini, harus menang. Malah menjadi beban, membuat terburu-buru dan melakukan kesalahan. Di dalam permainan Keduanya kalah, namun skornya hampir sama ya muncul lagi,” jelas Pia.

Selain Pia/Rizky di ganda putri, pasangan lain yang angkat beban adalah Vita Marissa/Shendy Puspa. Namun kali ini keduanya kalah kualitas dibandingkan unggulan kedua asal China, Ying Luo/Yu Luo. Terbukti skor cukup telak 10-21, 9-21. Pasangan muda Keshya Nurvita/Devi Tika pun kalah dari unggulan kedelapan asal China, Ma Jin/tang Yuanting, 11-21, 8-21.

Dengan hasil ini, wakil ganda putri hanya tersisa satu, Greysia Polii/Nitya Krishinda. Mereka melaju ke babak ketiga dan akan bertemu unggulan teratas Shizuka Matsui/Mami Naito.

Sektor ganda putra kehilangan satu wakilnya setelah Hendra AG/Andrei Adistia kalah dari Kim Astrup/Anders Skaarup 17-21, 17-21. Namun wakilnya masih tersisa tiga yakni Hendra Setiawan/M Ahsan, Wahyu Nayaka/Ade Yusuf, dan Angga Pratama/Ricky Karanda.

Sedangkan ganda campuran tidak ada pertandingan di hari ketiga. Mereka baru akan bertanding lagi di hari keempat, Kamis ini.

“Saya melihat pasangan unggulan kita di sektor ganda putra, campuran, dan ganda putri masih bisa terus berlanjut. Hari ini sangat menentukan. “Pertandingan hari ini bisa menjadi tolak ukur peluang di babak perempat final dan semi final,” kata Rexy.—Rappler.com

sbobet wap