Berkembang di pertanian: membina generasi muda Indonesia
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Pemuda Indonesia bermasalah bekerja keras di lapangan, menjalankan tanggung jawab dan bersenang-senang di Learning Farm di Jawa Barat.
Benih adalah sesuatu yang kecil namun luar biasa. Ia mempunyai kemampuan untuk berubah menjadi sesuatu yang jauh lebih besar dari dirinya sendiri, untuk menyediakan makanan, naungan dan bahkan udara yang kita hirup.
Namun bahkan benih yang paling keras pun memerlukan alam untuk memberi mereka nutrisi dengan sinar matahari, air, dan jenis tanah yang tepat.
Ada suatu tempat di Indonesia di mana generasi mudanya mempunyai pemahaman yang kuat mengenai pengasuhan seperti ini.
Anak-anak muda ini berasal dari berbagai latar belakang yang menantang dan mempelajari pelajaran hidup melalui alam sebagai guru mereka di Peternakan pembelajaran di Cianjur, Jawa Barat.
Program berdurasi 15 minggu ini memberikan kesempatan kepada generasi muda – yang sering datang karena narkoba, kemiskinan atau radikalisasi agama – untuk menemukan keseimbangan dengan mempelajari keterampilan baru dan meningkatkan harga diri mereka.
Learning Farm justru mendorong mereka untuk menanam benih perubahan.
Bangun pada jam 5 pagi dan bekerja keras di lapangan pada jam 7 pagi, beberapa tangan yang dulunya memegang senjata kini memegang peralatan berkebun, dengan fokus merawat beberapa anggota alam yang lebih rapuh.
Setelah makan siang dan istirahat, mereka belajar bahasa Inggris dan mendapat pelajaran tentang pertanian organik.
Dan setelah makan malam, para remaja menghabiskan waktu bersama para mentor atau mengerjakan kerajinan kreatif sebelum menyerahkan diri. Relawan juga berkunjung untuk berbagi segalanya mulai dari pertolongan pertama hingga gerakan hip hop.
Seharian penuh menawarkan kesempatan bagi para tukang kebun yang tidak terduga ini untuk belajar, menjalankan tanggung jawab, dan bahkan bersenang-senang.
Dan saat mereka memelihara tanaman, mereka memberi makan diri mereka sendiri.
Bagian terbaik tentang benih adalah saat benih itu tumbuh dan akhirnya bertunas.
Begitu pula dengan lulusan Learning Farm, 90% di antaranya beralih ke babak kehidupan yang lebih bermakna dan positif setelah bertani.
Ada yang mendapatkan pekerjaan, ada yang kembali bersekolah untuk menyelesaikan pendidikannya, dan ada pula yang memulai usaha sendiri.
Sama seperti benih yang membutuhkan kondisi yang tepat untuk berkembang, terkadang yang kita perlukan hanyalah lingkungan yang baik dan terpelihara agar dapat berkembang.
Anda dapat membantu menanam perubahan! Jika Anda tertarik untuk berdonasi, membeli produk mereka, menawarkan keahlian Anda dengan menjadi sukarelawan, atau mensponsori sebuah program, hubungi The Learning Farm. – Rappler.com
Kisah ini dipersembahkan oleh Dunia kita yang lebih baik – bercerita untuk menginspirasi kebaikan, sebuah inisiatif dari Singapore International Foundation.