• October 7, 2024

Persiapkan diri Anda untuk menikmati Nyepi di Bali

DENPASAR, Indonesia – Sabtu, 21 Maret 2015, umat Hindu di Indonesia, khususnya Bali, akan merayakan Hari Raya Nyepi. Selama 24 jam perayaan Nyepi, umat Hindu akan tampil Catur Brata Penyepian atau 4 pantangan yang harus dipatuhi saat Nyepi.

Keempat pantangan tersebut antara lain: Para jenius yang terkasih atau tidak menyalakan api, Perhatikan Pekerjaannya atau tidak berfungsi, Catatan Perjalanan atau tidak bepergian juga Awasi pelelangannya atau tidak bersenang-senang.

Oleh karena itu Bali besok akan sepi saat Nyepi. Tidak ada aktivitas sama sekali di luar rumah. Bahkan Bandara Ngurah Rai akan berhenti beroperasi selama 24 jam. Pada malam hari, Bali akan gelap gulita. Tidak ada penghuni yang diperbolehkan menyalakan lampu di luar rumah.

Begitu pula dengan hiburan. Seluruh saluran televisi dan radio akan dimatikan, terutama yang siaran di Bali.

Bali akan istirahat selama 24 jam. Berikan bumi istirahat dan nafas segar. Tidak ada kebisingan atau polusi sama sekali.

Dalam perhitungan penanggalan Bali, pergantian waktu terjadi pada pukul 06.00. Oleh karena itu, waktu Nyepi akan dimulai pada pukul 06.00 dan berakhir pada pukul 06.00 keesokan harinya.

Karena Bali memang akan istirahat selama 24 jam, ada baiknya Anda mempersiapkan diri secara khusus. Khususnya bagi masyarakat yang baru pertama kali merayakan Nyepi di Bali.

Makanan yang cukup

Sebelum merayakan Nyepi, siapkan makanan secukupnya di rumah. Pasalnya, tidak ada satu pun restoran atau warung yang buka saat Nyepi.

Tidak perlu panik atau marah-marah seperti pengalaman saya sendiri saat pertama kali merasakan Nyepi di Bali. Saat itu, saya membeli banyak makanan seolah-olah saya akan berpuasa selama sebulan. Hanya karena mereka tidak tahu dan cenderung takut kelaparan.

Padahal, lagi-lagi Nyepi hanya berlangsung selama 24 jam. Hanya selama 3 kali makan: sarapan, makan siang, dan makan malam. Cukup.

Namun ada baiknya untuk menambah kebutuhan sarapan keesokan harinya setelah Nyepi. Sebab pagi hari setelah Nyepi warung-warung di Bali masih akan tutup.

Jika Anda suka camilan, siapkan camilan Anda. Sekali lagi, secukupnya saja. Tidak perlu berlebihan.

Lihat ogoh-ogoh

Jika makanan sudah siap, jangan lupa siapkan kameranya juga. Mengapa? Sebab sehari sebelum Nyepi akan ada semacam perayaan massal di Bali. Setiap desa di Bali akan mengadakan parade ogoh-ogoh, gambar simbolis berukuran raksasa Buta Kala yang merupakan bagian dari upacara Pengrupukan.

Sebelum dibakar, patung berukuran raksasa ini akan diarak oleh generasi muda di banjar. Dengan berbagai bentuk mulai dari seram, lucu hingga kritis, ogoh-ogoh merupakan salah satu bentuk kreativitas anak muda di Bali. Dia bukan hanya simbol spiritualitas.

Parade ogoh-ogoh biasanya diadakan di perempatan desa. Setiap desa bisa memiliki puluhan ogoh-ogoh. Mereka diarak dengan iringan gamelan Bali atau, seperti sekarang ini, musik klub. Anak-anak muda yang jumlahnya ratusan bahkan ribuan akan mengarak ogoh-ogoh.

Jadi siapkan kamera Anda untuk mengabadikan kemeriahan Bali saat parade Ogoh-ogoh.

Pantang

Nyepi merupakan hari raya suci bagi umat Hindu di Bali. Begitu pula bagi sebagian umat Hindu yang memiliki ikatan dengan Bali. Oleh karena itu, walaupun tidak merayakan Nyepi, wajib hukumnya menghormati orang yang merayakan Nyepi.

Ada beberapa hal yang dilarang sebagai bentuk penghormatan umat Hindu yang merayakan Nyepi. Selain 4 pantangan di atas, ada beberapa hal lain yang bisa Anda pertimbangkan.

Mematikan lampu

Hal ini penting terutama jika rumah atau ruang tanaman memiliki jendela yang sedikit terbuka atau membiarkan cahaya masuk. Menyalakan lampu di dalam rumah sebenarnya tidak menjadi masalah. Semua orang di Bali yang merayakan Nyepi pasti merayakannya. Tapi, jangan biarkan cahayanya keluar dari rumah.

Biasanya pada malam Nyepi akan ada pejabat adat (pekalong) yang akan memeriksa rumah warga. Pecalang akan memperingatkan warga untuk tidak menyalakan lampu sampai lampunya keluar dari rumah atau terlihat dari jalan.

Oleh karena itu, alangkah baiknya jika Anda mempersiapkan diri sejak awal agar cahaya di dalam rumah tidak mengganggu kekhidmatan Nyepi.

Tidak berjalan

Saat Nyepi kita tidak diperbolehkan keluar. Ada beberapa pecalang yang sangat ketat dan ketat. Misalnya saja melarang orang keluar rumah.

Namun secara umum, peraturan ini cukup fleksibel. Kebanyakan tetangga saya yang merayakan Nyepi biasanya bersantai sekedar ngobrol di gang. Bahkan ada pula yang senang bermain ceki, baik sekedar bermain atau berjudi. Jadi, jangan khawatir, Anda tetap bisa beraktivitas bersama tetangga selama dalam area terbatas.

Namun, jangan berjalan di jalan utama. Apalagi jika Anda menggunakan kendaraan bermotor. Yang jelas pecalang akan tertangkap.

Batasi hiburan

Padahal, saat Nyepi, umat Hindu tidak diperbolehkan melakukan hiburan. Namun dalam praktiknya masih banyak yang menghibur diri dalam skala kecil dan terbatas. Beberapa teman saya yang beragama Hindu bahkan menyiapkan film di rumah mereka.

Oleh karena itu, bagi Anda yang tidak merayakan Nyepi juga diperbolehkan. Anda hanya perlu berhati-hati, mengaturnya agar suara musik atau film tidak sampai ke luar rumah. Batasi untuk penggunaan Anda sendiri.

Hal ini terutama terjadi pada malam Nyepi. Dalam keadaan gelap dan sunyi, suara musik atau film akan lebih mudah didengar.

Saya sendiri cenderung tidak menikmati hiburan apa pun saat Nyepi. Belum lagi dengan media sosial. Saya dan keluarga berusaha memutus hubungan dengan dunia maya selama 24 jam, padahal kami tidak merayakan Hari Raya Nyepi. Anda dapat melakukan hal yang sama. Mari nikmati juga istirahat sehari tanpa internet.

Lalu aktivitas apa saja yang bisa dilakukan agar tidak kehilangan gaya saat Nyepi?

Sangat. Bermain dengan keluarga atau teman. Kembali ke permainan tradisional tanpa bergantung pada internet atau listrik. Kongklack Bermain kartu. Monopoli.

Atau membaca buku. Saatnya buku-buku yang hanya terpajang di rak atau hanya dikumpulkan sebagai koleksi. Nyepi menyadarkan kita betapa pentingnya menyelami kedalaman buku di tengah hiruk pikuk informasi saat ini.

Di malam hari, tinggalkan ruangan. Duduklah di teras dan nikmati udaranya. Dengan cuaca yang serba gelap, langit Bali saat Nyepi biasanya terlihat sangat indah.

Terakhir, tidurlah lebih awal dan panjang. Besok, pukul 06.00 ketika Nyepi telah berlalu, Anda bisa bangun pagi dan menikmati langit. Setelah 24 jam tanpa kendaraan bermotor, udara di Bali setelah Nyepi biasanya sangat segar. Inilah berkah Nyepi, udara segar tanpa polusi. —Rappler.com

Anton Muhajir adalah seorang jurnalis dan blogger di Bali. Kunjungi blognya dianton.nawalapatra.com dan ikuti Twitter-nya @antonemus.


Togel Singapore Hari Ini