• November 25, 2024
Koalisi Merah Putih Raih Kursi MPR, Suara DPD Patah

Koalisi Merah Putih Raih Kursi MPR, Suara DPD Patah

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Koalisi Merah Putih menyapu bersih jabatan pimpinan DPR dan MPR; Koalisi Indonesia Raya harus kembali menelan pil pahit kekalahan

JAKARTA, Indonesia — Dua paket pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) bersaing dalam sidang paripurna yang berlangsung Selasa (7/10) malam. Paket pimpinan Koalisi Merah Putih memenangi proses pemungutan suara paripurna tertutup MPR hingga Rabu (8/10) dini hari dengan perolehan 347 suara, berbanding 330 suara milik paket pimpinan Koalisi Indonesia Raya.

Paket kepemimpinan MPR Koalisi Indonesia Hebat (KIH) terdiri dari Oesman Sapta Odang dari Kelompok Dewan Perwakilan Daerah (DPD) sebagai Ketua MPR, bersama wakilnya yaitu Ahmad Basarah dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI- Fraksi P), Imam Nahrawi dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Fraksi Kebangkitan Nasional (PKB), Patrice Rio Capella dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem), dan Hasrul Azwar dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Mereka didukung Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi PKB, Fraksi Partai Nasdem, Fraksi PPP, Fraksi Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), dan Kelompok DPD.

Sedangkan dari Koalisi Merah Putih (KMP), paket pimpinan MPR terdiri dari Zulkifli Hasan dari Partai Amanat Nasional (PAN), bersama wakilnya yaitu Mahyudin dari Fraksi Partai Golkar, EE Mangindaan dari Fraksi Partai Demokrat, Hidayat Nur Wahid dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Oesman Sapta Odang mewakili kelompok DPD.

Kepemimpinan KMP didukung oleh Partai Golkar, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), PAN, Partai Demokrat, dan PKS. Pasangan yang diusung KIH ditetapkan sebagai paket A, sedangkan paket KMP ditetapkan sebagai paket B.

Karena calonnya ada dua pasangan, Maimanah Umar, Ketua Sementara MPR MPR, mengatakan sesuai pasal 21 ayat 7, jika tidak tercapai musyawarah mufakat maka mekanisme pemilihan akan dilakukan dengan pemungutan suara.

Proses pemungutan suara secara tertutup dilakukan dengan menjaring suara masing-masing fraksi dan golongan DPD. Setiap anggota MPR yang menggunakan hak pilih dilarang membawa telepon genggam. Proses pemungutan suara memakan waktu lama karena mekanismenya mengharuskan anggota MPR memilih satu per satu untuk salah satu paket yang ditentukan.

Jumlah anggota MPR yang menggunakan hak pilihnya sebanyak 680 orang dari total 692 anggota. Dalam proses yang dimulai hingga pukul 3 pagi ini, persaingan kedua paket di awal sangat ketat. Namun pilihan Paket B perlahan meninggalkan perolehan suara Paket A.

Hal ini diduga karena dinamika di DPD mengenai posisi Oesman yang tidak satu suara. Di dalam DPD terdapat sejumlah anggota fraksi yang mempunyai afiliasi partai politik dengan KMP. Hal inilah yang membuat DPD tidak punya satu suara pun untuk mendukung Oesman sebagai Ketua MPR.

Dengan satu abstain, Paket B hanya membutuhkan 338 suara untuk menang. Meski penghitungan suara belum rampung, Paket B yang diusung KMP sudah meraih kemenangan. Sejumlah anggota Fraksi KMP pun langsung menghampiri Zulkifli untuk mengucapkan selamat.

Berdasarkan hasil pemungutan suara, Paket B dinyatakan sebagai pemenang oleh pimpinan MPR yaitu Ketua Zulkifli Hasan, Wakil Ketua Mahyudin, EE Mangindaan, Hidayat Nur Wahid dan Oesman Sapta, kata Maimanah sambil mengetuk palu tanda persetujuan. —Rappler.com

casinos online