1 Pinoy tewas, 11 terluka dalam ledakan di Riyadh
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
(DIPERBARUI) Sedikitnya 100 lainnya luka-luka, sebuah bangunan runtuh dan puluhan mobil terbakar ketika sebuah kapal tanker gas meledak di ibu kota Saudi
RIYADH, Arab Saudi (UPDATE ke-3) – Sebuah kapal tanker gas meledak di jalan utama ibu kota Saudi pada Kamis, 1 November, menewaskan sedikitnya 22 orang, termasuk satu warga Filipina, dan melukai sekitar 111 lainnya serta meninggalkan jejak kehancuran, kata para pejabat.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Filipina (DFA) Raul Hernandez mengonfirmasi kematian tersebut melalui tweet. Meski dalam wawancara dengan Rappler, Wakil Konsul Redentor Genodiva Kedutaan Besar Filipina di Arab Saudi mengatakan mereka masih memverifikasi laporan tersebut, dan mengirimkan tim untuk membantu anggota keluarga mengkonfirmasi identitas korban.
Update- PH Kedutaan di Saudi: 1 orang Filipina tewas dalam ledakan truk bahan bakar di Riyadh, 9 di rumah sakit, 3 dipulangkan. Kedutaan terus melakukan pengecekan.
— Raul S.Hernandez (@dfaspokesperson) 1 November 2012
Mengutip laporan Kedutaan Besar Filipina di Arab Saudi, Hernandez mengatakan ledakan tersebut sejauh ini telah melukai 11 warga Filipina. Delapan dari warga Filipina yang terluka masih dirawat di rumah sakit sementara 3 orang telah dipulangkan. Kedutaan Besar Filipina di Arab Saudi mengatakan kepada Rappler bahwa 4 dari 11 karyawannya berasal dari Zahid Tractor Company, sebuah bisnis yang berlokasi tepat di seberang jalan dari tempat kejadian tersebut terjadi.
Dalam wawancara yang disiarkan di TV Patrol ABS-CBN, Duta Besar Filipina untuk Arab Saudi Ezzedin Tago mengatakan kedutaan membantu para korban tetapi tidak mengidentifikasi mereka. Belum diketahui apakah kedua warga Filipina yang terluka itu berada di dalam truk atau di dalam gedung yang runtuh setelah ledakan.
Truk itu menabrak tiang jembatan di persimpangan Jalan Khurays di Riyadh sekitar pukul 07.30, menyebabkan kebocoran gas yang menyebar dan kemudian terbakar, menghancurkan mobil dan bangunan di dekatnya, kata para pejabat kepada AFP.
Sebuah bus yang hancur akibat kebakaran berdiri diam di jalan layang, dan para saksi mengatakan kendaraan tersebut membawa pekerja yang nasibnya masih belum diketahui.
Truk lain jatuh dari jembatan akibat dampak ledakan, kata para saksi mata.
Rekaman video amatir yang diposting di Internet menunjukkan asap hitam tebal mengepul dari berbagai tempat di sekitar jembatan layang, tiang-tiangnya juga rusak.
“Korban tewas akibat kebakaran truk gas di Khurays telah meningkat menjadi 22 orang, ditambah 111 orang terluka,” kata seorang pejabat pertahanan sipil. Jumlah korban awal diperkirakan 14 orang.
Seorang fotografer AFP di lokasi kejadian melaporkan kerusakan parah di daerah tersebut dengan puluhan mobil terbakar. Dia mengatakan dia melihat personel pertahanan sipil membawa dua jenazah “hangus seluruhnya”.
Seorang pejabat keamanan mengatakan kepada AFP bahwa sejumlah orang tewas dalam ledakan itu, namun tidak menyebutkan jumlah korbannya.
“Ada korban jiwa,” kata pejabat itu kepada AFP, yang meminta tidak disebutkan namanya.
Juru bicara pertahanan sipil Riyadh Mohammed al-Hammadi mengatakan ledakan itu terjadi setelah gas bocor dari tangki truk, menurut kantor berita negara SPA.
“Ledakan dan kebakaran terjadi setelah kebocoran gas memenuhi area tersebut. Terjadi kerusakan besar, ditambah banyak tabrakan lalu lintas,” ujarnya seraya menambahkan ada korban jiwa tanpa menyebutkan berapa jumlahnya.
Hammadi mengatakan tempat pameran mesin konstruksi di dekatnya rusak parah akibat ledakan tersebut.
Petugas keamanan sebelumnya mengatakan, kecelakaan lalu lintas terjadi di persimpangan Jalan Khurays, salah satu arteri utama kota. – dengan laporan dari Agence France-Presse
Untuk cerita terkait, baca: Pinoy yang terluka di Riyadh sekarang stabil – kedutaan