• November 25, 2024

Mulai dari tragedi Mina hingga Facebook tidak bisa dibuka

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Ada Juga Protes Sutradara ke Jokowi, Staf JKT48 Salah Terjemahkan, Jakarta Comic Con di Indonesia Dibungkus 25 September

JAKARTA, Indonesia—Berita pilihan ini kami ambil dari peristiwa Kamis, 24 September 2015. Mulai dari tragedi Mina, Facebook yang tidak bisa dibuka, protes sutradara film pembantaian PKI kepada Presiden Joko Widodo, staf JKT48 salah menyatakan, hingga dimulainya Comic Con Jakarta untuk pertama kalinya.

Menteri Saudi menyalahkan jemaah yang tidak disiplin
Lebih dari 700 jemaah haji tewas terinjak-injak di Mina, Arab Saudi.
Menteri Kesehatan Khaled al-Falih ikut disalahkan banyak sidang yang pindah tanpa menepati jadwal.

Sejauh ini, tiga jemaah asal Indonesia dilaporkan meninggal dunia. Fakta lain bisa dibaca Di Sini.

Ketika Facebook tidak bisa dibuka

Kamis 24 September malam Facebook tidak bisa dibuka. Banyak pengguna dari seluruh dunia menerima pesan kesalahan di Facebook. Mereka kemudian beralih ke media sosial lain untuk melontarkan berbagai komentar lucu.

Untungnya Facebook tidak butuh waktu lama untuk memperbaiki kesalahan tersebut sehingga bisa dibuka kembali.

Sutradara film pembantaian PKI mempertanyakan sikap Jokowi

Joshua Oppenheimer, sutradara film Butcher dan Senyap yang mengangkat tema pembantaian tahun 1965, mempertanyakan sikap Presiden Joko Widodo yang tidak segera meminta maaf kepada para korban pembantaian tersebut.

Ratusan ribu orang hilang dan dieksekusi dalam operasi pemusnahan anggota dan simpatisan Partai Komunis Indonesia (PKI) saat itu.

Joshua melihat indikasi kurang seriusnya Jokowi pada pernyataan dua menterinya yang dinilai mengkhianati janji kampanye Jokowi.

Staf JKT48 Salah Mengartikan ‘Tut Wuri Handayani’

Staf JKT48 Della Delila pun langsung kebanjiran menyebutkan usai menjelaskan makna Tut Wuri Handayani, Kamis 24 September. Menurutnya, makna ungkapan Sansekerta tersebut adalah ‘walaupun berbeda, namun tetap satu’.

Istilah Tut Wuri Handayani pertama kali dipopulerkan oleh bapak pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara. Lengkapnya adalah “Ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani.”

Artinya seorang pendidik harus memberikan contoh yang baik dihadapan peserta didiknya, dikalangan peserta didiknya, dan dibelakangnya juga harus memberikan dorongan dan arahan.

Apa yang terjadi di Comic Con Jakarta

Hari ini hingga Minggu, 25-27 September 2015, Jakarta akan menggelar Comic Con untuk pertama kalinya. Jakarta adalah kota kedua yang menjadi tuan rumah Comic Con setelah Bangkok, di luar kota kelahiran festival seni populer yang dimulai pada tahun 1970 di San Diego.

Akan ada sejumlah selebriti bahkan Iron Throne, bagi mereka yang menyukai buku dan film seri Game of Thrones.—Rappler.com

daftar sbobet