• November 22, 2024

Indonesia bekerja sama dengan Iran untuk mengembangkan tenaga nuklir demi perdamaian




Indonesia bekerja sama dengan Iran untuk mengembangkan tenaga nuklir demi perdamaian



















Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Kemungkinan tersebut terbuka setelah adanya pertemuan antara Dubes Valiollah Mohammadi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

JAKARTA, Indonesia – Meski masih menjadi Pro dan kontra, pemerintah harus tetap terbuka terhadap kemungkinan untuk segera mengembangkan penggunaan teknologi nuklir di Indonesia. Demikian hasil pertemuan bilateral Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan Duta Besar Iran untuk Indonesia Valiollah Mohammadi di kantor Wakil Presiden Jakarta, Kamis 30 Juli.

Meski masih enggan memulai sendiri, pemerintah Indonesia juga memandang Iran sebagai mitra. Pasalnya, ada kemungkinan Iran akan segera mengirimkan delegasi ke Indonesia untuk membahas pengembangan nuklir di Tanah Air.

Tadi Pak Dubes belum sempat menyampaikan (kepada media), tapi beliau menyampaikan dalam waktu dekat akan ada tiga delegasi dari Iran, kata dia. Wakil Sekretaris Wakil Presiden Bidang Politik Dewi Fortuna Anwar seperti dikutip media.

“Delegasinya terkait dengan ilmu pengetahuan dan teknologi maju, teknologi maju ini tentu saja mencakup bidang nuklir,” kata Dewi.

Meski tidak secara spesifik menyebut teknologi nuklir, Valiollah mengatakan negaranya terbuka untuk berbagi pengalaman dalam mengembangkan teknologi maju.

“R“Republik Islam Iran siap bekerja sama dengan negara sahabat untuk berbagi pengalaman di bidang teknologi maju sesuai dengan regulasi internasional,” ungkapnya. Valiollah.

Iran memiliki lebih banyak kebebasan untuk mengembangkan tenaga nuklir

Sempat menjadi sumber kekhawatiran di tingkat global, program pengembangan teknologi nuklir Iran kini mendapat “lampu kuning”.

Itu terjadi setelah lahir kesepakatan nuklir Iran di dalam negosiasi mereka dengan P5+1 (lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB ditambah Uni Eropa) pada pertengahan Juli. (BACA: Kisah Cokelat Mozart di Palais Coburg)

Selama tidak melewati koridor kesepakatan, Iran kini relatif lebih leluasa melakukan penelitian dan pengembangan di bidang teknologi nuklir. —Rappler.com








Pengeluaran SGP hari Ini