Ada yang mau Eksporbank selain BDO?
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Perusahaan asuransi negara itu mengundang bank-bank lain yang berminat merehabilitasi Bank Ekspor & Industri untuk menyampaikan proposalnya
MANILA, Filipina – Perusahaan Penjamin Simpanan Filipina (PDIC) milik negara mengundang bank-bank lain, selain Banco de Oro (BDO), yang tertarik untuk merehabilitasi Bank Ekspor & Industri (Exportbank) yang tutup untuk mengajukan proposal mereka “kapan saja”.
Dalam pernyataannya pada Kamis, 24 Mei, PDIC menekankan bahwa pihaknya “terus mempelajari semua kemungkinan yang diizinkan oleh undang-undang” untuk melindungi para deposan Bank Ekspor dan membantu bank tersebut bangkit kembali.
“Para pihak dapat menyampaikan minatnya kepada PDIC kapan saja,” kata perusahaan asuransi tersebut.
Tidak jelas apa artinya ini bagi proposal BDO yang tertunda untuk mengambil alih Bank Ekspor.
Bank Ekspor ditempatkan di bawah kurator PDIC oleh Dewan Moneter Bangko Sentral ng Pilipinas (BSP) pada tanggal 26 April setelah bank tersebut secara sukarela menghentikan operasinya karena tidak dapat lagi memenuhi kewajibannya. Eksporbank mengumumkan hari libur bank pada 27 April.
Beberapa hari kemudian, BDO, yang sedang dalam pembicaraan untuk mengakuisisi Bank Ekspor sebelum bank tersebut bangkrut, mengajukan proposal kepada PDIC untuk mengakuisisi, dan yang paling penting, merehabilitasi bank tersebut. BDO mengatakan pihaknya “siap untuk segera pindah.”
PDIC menyatakan sedang mengkaji usulan tersebut, namun mencatat bahwa ada ketentuan yang ditetapkan oleh BDO yang berada di luar kewenangan PDIC.
Kendala hukum
BDO, pemberi pinjaman terbesar di negara itu yang dimiliki oleh raja pusat perbelanjaan Henry Sy, sudah melakukan pembicaraan untuk mengakuisisi Eksporbank pada tahun 2009. BSP dan PDIC mengacungkan jempol atas kesepakatan tersebut pada tahun 2010. PDIC menyetujui transaksi tersebut dengan ketentuan yang direvisi untuk kedua kalinya. pada tahun 2011. Proses integrasi operasional kedua bank dimulai, namun kesepakatan tidak pernah tercapai.
Dalam pernyataannya, PDIC mengatakan, “seluruh dokumentasi terkait ketentuan yang direvisi telah siap untuk dilaksanakan. Namun, sebagai syarat penutup, investor memerlukan penyelesaian akhir atas tanggung jawab kontinjensi material yang timbul dari tuntutan yang diajukan oleh pihak ketiga. Transaksi tidak dapat dilanjutkan menunggu terpenuhinya kondisi penutupan ini.”
Dalam jumpa pers pasca penutupan Bank Ekspor, Deputi Gubernur BSP Espenilla mengatakan kesepakatan dengan BDO batal karena bank tersebut tidak ingin terjerat masalah hukum yang melibatkan Bank Ekspor. Bank bermasalah tersebut menghadapi gugatan dari kelompok tertentu yang diajukan pada awal tahun 2012.
Eksporbank adalah bank dagang, dengan lebih dari 50 cabang dan 40 ATM yang melayani 50.000 deposan di seluruh negeri ketika ditutup.
Neracanya pada September 2011 menunjukkan total simpanan sebesar P17,17 miliar dan rasio kredit bermasalah sebesar 21,88%, lebih tinggi dari rata-rata industri. Total liabilitasnya berjumlah P27,02 miliar, hampir tidak menutupi total asetnya sebesar P27,69 miliar.
Audit
PDIC mengatakan pihaknya sedang melakukan audit keuangan terhadap Eksporbank oleh auditor independen untuk menentukan penilaiannya dan menentukan persyaratan rehabilitasinya.
“Dengan bank mana pun yang ditutup, proposal rehabilitasi harus memenuhi persyaratan penguatan permodalan, likuiditas, keberlanjutan, kelangsungan hidup, dan tata kelola,” kata perusahaan asuransi tersebut.
Ditambahkannya, mandat kualifikasi pihak-pihak yang berkepentingan merehabilitasi bank akan diumumkan setelah informasi status aset dan kewajiban bank tervalidasi.
Sedangkan PDIC memproses pembayaran klaim dari deposan bank.
Pada tanggal 22 Mei, ia mulai mengirimkan pembayaran untuk simpanan sah senilai P10.000 ke bawah melalui wesel. Simpanan ini menyumbang 29,314 rekening atau 60,7% dari total rekening Eksporbank pada akhir Maret. PDIC mengatakan pihaknya memperkirakan akan menyelesaikan pembayaran tahap ini pada tanggal 1 Juni 2012.
Klaim dari deposan dengan rekening bernilai lebih dari P10.000 hingga P500.000 akan diproses mulai 19 Juni, kata PDIC. – Rappler.com