Berburu penampakan hantu bersama Wismis Bandung
- keren989
- 0
Komunitas wisata mistik tak sekadar mencari tempat-tempat horor. Mereka mengajak peserta untuk mengalaminya secara langsung dan memahaminya secara ilmiah, logis dan metafisik.
BANDUNG, Indonesia — Kejar hantu sebelum Anda dihantui. Karena menunggu hantu datang di malam hari atau malam jumat itu terlalu berlebihan arus utama.
Tak hanya wisata kuliner dan fashion, Bandung juga menawarkan jenis wisata lain yaitu wisata mistik digagas oleh Komunitas Wisata Mistik (Wismis).
Didirikan pada tanggal 10 April 2011, komunitas ini berawal dari a kabel di forum diskusi Kaskus tentang tempat angker di kota bandung. Dari situlah muncul ide ekspedisi untuk menyelidiki langsung tempat-tempat angker untuk membuktikan mitos-mitos yang beredar.
“Kami baru saja membuat thread (tempat angker) tanpa menyelidikinya, jadi akan tahu benar TIDAK apa yang orang katakan Kami ingin apakah kamu merasa baik-baik saja hal-hal mistis memang ada. Dengan terus berlanjutkami dapat menjelaskan dan mengoreksi apa yang dikatakan orang, TIDAK sekedar mendengar omongan orang,” kata Dadi Setiadi Suarsa, dewan pembina wisata mistik.
Hantu Nancy di SMAN 5 menjadi sasaran pertama mereka. Pesertanya hanya sedikit, kurang dari 10 orang. Karena tidak memiliki izin, peserta tur tidak bisa masuk ke lokasi dan hanya boleh mengambil gambar.
Foto dan video horor untuk penggemar berat Wismas
https://www.youtube.com/watch?v=p0Vtn4nJebY
Dokumentasi ekspedisi pertama kemudian diunggah ke forum Kaskus. Tak disangka, banyak orang yang tertarik untuk mengikuti wisata mistik selanjutnya.
“Sekarang setiap ekspedisi bisa berjumlah 30 hingga 50 orang. “Terkadang kita harus menerapkan kuota yang disesuaikan dengan luasnya tempat yang akan dikunjungi,” kata Dadi.
Ekspedisi wisata dilakukan setiap Sabtu malam, dua minggu sekali, mulai pukul 20.00 – 24.00 WIB. Sejauh ini, lebih dari 20 tempat hantu telah dikunjungi.
Meningkatnya jumlah peserta terutama generasi muda membuat tim Wismas kewalahan. Jumlah pesertanya bisa bertambah hingga 100 orang, seperti saat ekspedisi ke Jembatan Lingkar, Jatinangor.
Minat yang tinggi ini biasanya terjadi setelah tim Wismis mengunggah foto, video yang menampilkan penampakan atau suara makhluk gaib.
“Mungkin ketika orang mendengar tentang wisata mistis, mereka akan merinding dan merasa takut. Tapi kalau diikuti asyik karena punya banyak teman dan bisa bersilaturahmi. Karena itu, Sudah berkumpul sekali akan datang lagi karena seru,” kata Iman.
Tak hanya datang, peserta merasakan pengalaman supranatural
Tidak hanya mendengarkan penjelasan saja, kami juga berusaha agar anggota dapat merasakan sensasi mistis melalui interaksi #ConsepWismis
— Wisata Mistis (@Wisata Mistis) 14 Maret 2015
Kemeriahan ini tidak lepas dari konsep acara yang dirancang oleh komunitas Wismas. Iman mengatakan, para peserta tidak sekedar datang, melihat-lihat lalu pergi, namun peserta diajak untuk terjun dan memasuki alam gaib.
“Bagi peserta yang penasaran dan ingin merasakan aura mistis di lokasi dapat mencoba tes keberanian selama 10 hingga 15 menit. Namun masih dalam pengawasan tim kami, kata Iman.
Selain menguji keberanian, panitia juga mengundang peserta yang ingin mencoba kerasukan roh halus untuk menjadi medium. Hal ini dilakukan untuk berkomunikasi dengan makhluk gaib melalui tubuh manusia.
“Mediumisasi “Merupakan salah satu cara untuk mengetahui fakta langsung dari “pemirsa” apakah sesuai dengan mitos yang beredar atau tidak, kata Dadi.
Dari sini peserta bisa mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai tempat-tempat angker yang dikunjunginya, selain dari kuncen atau sumber lainnya. Dadi mengatakan para peserta juga diberikan pengetahuan yang lebih lengkap, tidak hanya dari sisi mistiknya tetapi juga sejarahnya.
“Jadi kita kayak kombinasi perjalanan dengan dunia lain (program acara mistik). “Ada pendidikan, kami jelaskan kenapa demikian, secara ilmiah, logis, dan metafisik,” jelasnya.
(BACA: Ratapan Mengkudu Belanda di Wisata Mistis Bandung)
Usia minimum untuk berpartisipasi adalah 17 tahun. Jika tidak, harus mempunyai surat persetujuan orang tua. Selain biaya masuk dan biaya parkir, peserta tidak dikenakan biaya ekspedisi.
Jika Anda tertarik untuk mengikuti ekspedisi tersebut, Anda dapat menghubungi komunitas ini melalui websitenya di www.wisatamistis.com atau Twitter @wisatamistis. Ayo berburu hantu! — Rappler.com