Davao del Norte menciptakan sekoci dari sampah
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Selain meningkatkan kesiapsiagaan bencana di tingkat masyarakat, penggunaan bahan-bahan yang dapat didaur ulang juga membantu program pengelolaan limbah padat Davao del Norte.
TAGUM CITY, Filipina – Dalam upaya untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana dan pengelolaan limbah di komunitasnya, Dewan Manajemen Risiko Bencana Provinsi (PDRRMC) Davao del Norte mengadakan kompetisi persahabatan pada bulan Agustus 2015 di mana sekoci dibuat dari bahan daur ulang yang dibuat oleh dewan bencana lokal . kota dan kotamadya di provinsi tersebut.
“Tujuan dari acara ini adalah untuk mendorong masyarakat – terutama daerah yang paling mungkin terkena banjir bandang – untuk mengubah bahan-bahan yang dapat didaur ulang dan membuat sekoci versi mereka sendiri untuk warganya,” kata Romulo Tagalo, Ketua PDRRMC, mengatakan.
Menurut Tagalo, warga di berbagai barangay, terutama di dataran rendah, kerap meminta perahu karet. Namun, pemerintah tidak dapat memenuhi kebutuhan tersebut karena anggarannya yang kecil. Oleh karena itu PDRRMC menyarankan pejabat setempat untuk membuat sekoci sendiri sehingga mereka tidak perlu menunggu 3-4 jam untuk melakukan penyelamatan pada saat terjadi bencana.
“Penggunaan bahan-bahan yang dapat didaur ulang juga akan membantu pengelolaan limbah padat masyarakat dan melindungi mereka dari penyakit. Ini adalah alternatif yang bagus dibandingkan perahu mahal,” tambah Tagalo.
Penduduk Davao del Norte mendapat pelajaran berharga ketika Topan Pablo (nama internasional: Bopha) melanda provinsi tersebut pada bulan Desember 2012. Topan tersebut dianggap sebagai topan terkuat yang melanda provinsi tersebut. Selama terjadinya topan, beberapa komunitas harus menunggu 2 hingga 3 hari agar bantuan dan pasokan bantuan dapat sampai ke mereka.
Tagalo menambahkan bahwa bencana seperti ini tidak bisa dihindari akibat perubahan iklim. Namun, kerusakan dapat dikurangi jika masyarakat siap.
“Hal ini juga akan membantu jika setiap individu memiliki pengetahuan dasar tentang (bencana), seperti melakukan pertolongan pertama, mencari sumber penerangan, makanan, tempat berlindung dan mengetahui siapa yang harus dihubungi atau ke mana harus pergi jika terjadi bencana alam yang tidak terduga,” kata Tagalo.
Selain membuat sekoci dari sampah, PDRRMC Davao del Norte juga mendorong masyarakat untuk melakukan kegiatan penanaman pohon untuk mengurangi risiko tanah longsor. – Rappler.com
Jasmine Chloe Cabrera adalah Penggerak Rappler dari Davao Del Norte.