• October 8, 2024
Polisi menggeledah jaringan teror Solo dan menemukan lambang ISIS serta bom

Polisi menggeledah jaringan teror Solo dan menemukan lambang ISIS serta bom

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Densus 88 mengamankan sejumlah properti terkait ISIS, bom rakitan, dan bom

JAKARTA, Indonesia — (UPDATED) Densus 99 Polri menangkap tiga orang yang diduga terkait jaringan teroris. Ketiga orang tersebut, Sugiyanto, Yuskarman, dan Ibadurahman ditangkap di tempat terpisah di Solo pada Rabu 12 Agustus.

Wakil Kepala Satuan Intelkam Polresta Surakarta Kota, Wakil Kompol Bowo Harianto membenarkan kejadian penangkapan tersebut. Penangkapan dilakukan langsung oleh tim Mabes Polri, ujarnya, Rabu, seperti dikutip dari Antara media.

Tim Densus 88 tak hanya melakukan penangkapan, namun melanjutkan penyelidikan di Solo dengan menggeledah sejumlah lokasi.

Pada hari Rabu, kediaman Sugiyanto beralamat di Desa Losari , Desa Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo menjadi sasaran pencarian beserta kandang kambing dan musala yang terletak di dekatnya.

Dari penggeledahan hari pertama, sejumlah barang yang diyakini mewakili ISIS berupa bendera dan kaus berhasil disita.

Hari ini, Kamis 13 Agustus, pencarian dilanjutkan. Sebuah bilik telepon seluler kecil di dalamnya Desa Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwon menjadi salah satu sasarannya. Menemukan dokumen tentang cara membuat bom di sini. Bahan baku bom dan bom setengah rakitan ditemukan di lokasi yang sama.

Selain melanjutkan penggeledahan di kawasan Pasar Kliwon, informasi yang diperoleh tim Densus 88 juga membawa mereka ke sebuah rumah kos di Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar.

Kos-kosan ini ternyata merupakan gudang perakitan bom yang siap digunakan setelah melalui proses perakitan di toko ponsel di Sangkrah yang digeledah sebelumnya.

Menurut salah satu anggota Densus yang hadir dalam penggeledahan, Kombes (Pol) Ibnu Suhendro, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) akan memberikan informasi kepada media dan masyarakat terkait kejadian di Solo besok, Jumat 14 Agustus 2015.

“Hal ini akan dijelaskan langsung oleh Humas Mabes Polri besok,” ujarnya. media.

Bom siap meledak yang ditemukan di rumah kos tersebut diduga digunakan untuk melakukan aksi teror dengan mengebom kantor polisi dan tempat ibadah di Solo, menurut Kapolda Jateng Irjen (Pol) Nur Ali.

“Polri kemudian melakukan pemantauan terus menerus dan berhasil menggagalkan rencana tiga tersangka yang akan melakukan teror di kota ini,” ujarnya. mediaJumat 14 Agustus 2015.

Dapatkan uang dari Suriah?

Dalam perkembangan terakhir, para terduga teroris ini diketahui mendapat dana dari Suriah untuk membiayai kegiatannya.

“Tersangka sementara yang ditangkap polisi ada tiga orang dan pihak yang menerima kiriman uang dari Suriah untuk melakukan aksi teroris,” kata Nur Ali seperti dilansir Antara. media.

Temuan itu bermula dari pengakuan salah satu tersangka, Ibadurahman, yang mengaku menerima kiriman uang dari seseorang berinisial BN di Suriah.Rappler.com

akun slot demo