Natal di Papua, Jokowi bungkam soal penembakan di Paniai
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Presiden Jokowi belum memberikan keterangan resmi terkait kasus penembakan di Paniai. Dia mengaku masih menunggu hasil laporan penyelidikan tim gabungan.
JAKARTA, Indonesia – Peristiwa penembakan terhadap warga di Paniai, Papua, pekan lalu kini menjadi sorotan internasional, termasuk dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). PBB meminta pemerintah Indonesia memfasilitasi penyelidikan independen atas insiden tersebut.
Namun, Presiden Joko “Jokowi” Widodo belum memberikan keterangan resmi terkait klaim tersebut. Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengatakan Presiden meminta lembaga terkait mengusut tuntas masalah tersebut. (MEMBACA: Siapa penembak warga? Papua di Paniai?)
“Instruksinya adalah penyelidikan penuh. “Sudah ada tim gabungan yang dikoordinasikan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam),” kata Andi, Kamis (18/12) di Kompleks Istana Negara, Jakarta.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno, s.Saat ini sudah ada tim dari TNI, Polri, dan Komnas HAM yang menyelidiki penembakan tersebut, seperti dikutip dari BBC Indonesia.
Dalam kasus tersebut, Andi tidak menjelaskan alasan Presiden tidak memberikan keterangan resmi menyikapi kasus yang dianggap pelanggaran HAM tersebut. Padahal, pekan depan Jokowi akan ke Papua untuk merayakan Natal bersama warga.
Ia mengatakan, Presiden kini menunggu hasil laporan penyelidikan tim gabungan atas masalah tersebut.
Pemerintah, lanjut Andi, terbuka menerima laporan investigasi dari pihak lain, tidak hanya dari tim yang dibentuk Kementerian Politik, Hukum, dan Keamanan. Menurut dia, aparat penegak hukum dan pemerintah tak mau gegabah menyebut kasus penembakan di Paniai terjadi karena kelompok separatis hingga ada laporan resmi dari lapangan. (MEMBACA: Masalah bertambah Papua untuk Jokowi)
“Minggu depan akan ada kejelasan yang bisa dilaporkan ke presiden tentang apa yang terjadi dan kebijakan apa yang harus diambil presiden untuk mengurangi kemungkinan terulangnya kekerasan serupa di Papua,” lanjut Andi.
Solidaritas #Darah Paniai di Jakarta. “Jokowi, mana suaramu?” pic.twitter.com/cy3Yfh0035
— Andreas Harsono (@andreasharsono) 17 Desember 2014
Sementara terkait kunjungan ke Papua, Andi mengatakan, Jokowi akan mengunjungi sekitar tiga atau 4 tempat, salah satunya Jayapura.
Sementara itu, belum ada keputusan yang diambil untuk lokasi lain. Relawan Jokowi di Papua, lanjutnya, akan diberdayakan untuk memfasilitasi kunjungan presiden ke berbagai wilayah di Papua.
“Presiden bersedia pergi ke tempat-tempat di mana dia benar-benar perlu didengarkan. “Bagaimana orang Papua berbicara tentang negara Papua,” kata Andi.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Sutarman di tempat yang sama mengaku pihaknya telah melakukan proses penegakan hukum terkait peristiwa penembakan di Paniai. Namun belum ada tersangka yang ditetapkan atas kejadian ini.
Sudah 50 orang yang diperiksa. Saya kira tidak terlalu sulit mencari senjata itu dari mana, kata Sutarman. —Rappler.com